Bintangnya Terlibat Pengaturan Skor di Liga, Bali United Ambil Bersikap Tegas
INDOSPORT.COM - Bali United mengambil keputusan tegas setelah Perbasi membocorkan keterlibatan Yerikho Tuasela dalam pengaturan skor di Indonesia Basketball League (IBL) 2021.
Yerikho Tuasela menjadi satu-satunya pemain Bali United yang terlibat dalam kasus pengaturan skor, seperti yang dirilis Perbasi. Sementara lima pemain lain merupakan pilar Pacific Caesar Surabaya.
Para pemain tersebut adalah Aga Siedarta Wismaya, Gabriel Senduk, Nur Aziz Wardhana, Yoseph Wijaya, Ariesanda Djauhari. Mereka bersama Yerikho dijatuhi sanksi seumur hidup dan denda maksimal Rp100 Juta.
Bali United mengambil langkah tegas terkait fakta yang diungkap Perbasi. Yerikho untuk sementara tak dilibatkan dalam agenda tim sembari menjalani proses hukum terkait kasusnya.
Presiden tim basket Bali United, Philmon Tanuri, kecewa dengan keterlibatan salah satu pemainnya dalam pengaturan skor. Namun, dia menegaskan hal itu merupakan perbuatan individu, bukan tim.
"Kami dari Bali United Basketball sangat mengecam keras segala bentuk tindakan match fixing, di mana kasus ini murni adalah kesalahan individu dan tidak melibatkan manajemen tim," kata Philmon Tanuri, Jumat (31/1/21).
Bali United tak memberi toleransi, meski sejatinya Yerikho merupakan motor dari permainan Bali United pada IBL 2021 lalu. Pada tahun ini, Yerikho sejatinya juga masuk dalam skema pelatih Aleksandar Stefanovski.
"Kami dari Bali United Basketball menyerahkan sepenuhnya kepada pihak IBL dan Perbasi untuk melanjutkan proses hukum yang berlaku di Indonesia," tutur pria yang juga putra pengusaha nasional, Pieter Tanuri ini.
1. Menangi Laga Ujicoba
Pada bulan Desember lalu, Bali United bersama para peserta IBL 2021 melakukan uji coba dalam tajuk IBL Tune Up Games 2022. Bali United menang atas Satya Wacana Salatiga 76-49.
Bali United harus mencari solusi agar siap menatap seri perdana IBL 2022 pada 15 Januari mendatang, tanpa Yerikho Tuasela.