Terlibat Kasus KDRT Brutal, Bintang Basket NBA Akhiri Karier Lebih Cepat
INDOSPORT.COM – Pebasket Charlotte Hornets, Miles Bridges, harus menghadapi akhir dari karier NBA-nya yang masih muda setelah terlibat dalam kasus KDRT yang cukup brutal.
Bridges ditangkap atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan telah dibawa ke Los Angeles County Superior Court.
Forward berusia 24 tahun dengan tinggi badan 182 cm itu didakwa telah memukuli istrinya, Mychelle Johnson, di hadapan dua anak mereka yang masih kecil.
Johnson sendiri sudah membagikan bukti penganiayaan itu di media sosial, dengan memposting gambar luka-lukanya bersama dengan laporan medis.
Laporan medis itu berbunyi "korban dewasa dari kekerasan fisik oleh pasangan pria; penyerangan dengan pencekikan, gegar otak; fraktur tertutup tulang hidung; kontusio tulang rusuk; beberapa memar; strain otot leher."
"Saya tidak memiliki apa pun untuk dibuktikan kepada dunia, tetapi saya tidak akan membiarkan siapa pun yang telah melakukan sesuatu yang begitu mengerikan hidup bebas,” tulis Johnson pada caption unggahannya.
“Saya tidak akan membiarkan orang-orang di sekitarnya terus membungkam saya dan terus berbohong untuk melindunginya."
Jaksa wilayah, George Gascón, mengumumkan bahwa kantornya telah mengajukan dakwaan kejahatan melukai orang tua anak dan kejahatan pelecehan anak dalam kondisi yang berpotensi besar menyebabkan cedera parah hingga kematian.
Meski begitu, Bridges masih mengaku tidak bersalah atas tiga tuduhan kejahatan KDRT yang dilayangkan padanya.
Pebasket kelahiran Michigan itu ditangkap pada hari Rabu (29/06/22) oleh kepolisian Los Angeles dan kemudian dibebaskan dengan jaminan $130 ribu (Rp1,9 miliar).
1. Mengaku Tidak Bersalah
Baik Hornets dan NBA sendiri mengatakan bahwa mereka mengetahui tuduhan yang diajukan terhadap Bridges.
"Ini adalah tuduhan yang sangat serius yang akan terus kami pantau," kata Hornets. "Karena ini adalah masalah hukum, kami tidak akan berkomentar lebih lanjut saat ini."
Berbagai media pun menilai bahwa kasus ini hanyalah puncak gunung es dengan proses pengadilan yang akan berlangsung lama.
Bridges baru-baru ini menerima tawaran untuk memperpanjang kontraknya dengan Hornets, memimpin tim dalam mencetak gol musim lalu.
Namun, putusan akhir pengadilan bisa membuat sang pebasket berakhir di penjara. Menurut Steve Reed dari Associated Press, Bridges menghadapi hukuman hingga 11 tahun dan 8 bulan penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan tersebut.
Bridges sendiri telah terlibat dalam serangkaian kontroversi pada masa lalu. Namun, tuduhan KDRT sejauh ini menjadi tuduhan paling serius dari semuanya.
Pebasket yang juga seorang rapper di waktu luangnya tersebut bisa saja berakhir kariernya, dengan hasil persidangan yang memiliki konsekuensi serius.
Sebelumnya, ada beberapa tim yang tertarik untuk merekrut Bridges, meskipun akhirnya sang pemain memutuskan bersama Hornets. Akan tetapi, dengan tuduhan baru ini, rencana tersebut sepertinya telah ditunda.
Ada kemungkinan juga bahwa Hornets dapat mengakhiri perjanjian mereka dengan Bridges. Meskipun pada akhirnya dengan proses hukum yang panjang, hanya waktu yang akan memberi tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Sidang pendahuluan sendiri telah dijadwalkan akan berlangsung pada 19 Agustus mendatang.
2. Rekam Jejak Kasus Brittney Griner
Masih dari dunia basket Amerika Serikat, lebih dari lima bulan telah berlalu sejak pebasket wanita Brittney Griner hendak masuk Rusia dan malah berakhir dengan tuduhan penggunaan narkoba.
Pemenang medali emas Olimpiade dua kali dan delapan kali WNBA All-Star ini "ditahan secara salah" menurut pemerintah Amerika Serikat.
Pada 17 Februari, Griner dihentikan oleh otoritas Rusia. Gambar-gambar yang dirilis menunjukkan dirinya melewati keamanan di bandara Sheremetyevo Moskow saat kembali bermain untuk tim UMMC Ekaterinburg.
Pada 5 Maret, Layanan Bea Cukai Federal Rusia mengatakan bahwa mereka menahan seorang pebasket profesional anggota Asosiasi Bola Basket Nasional AS.
Kantor berita pemerintah Rusia TASS mengidentifikasi pemain tersebut sebagai Griner. Layanan Bea Cukai Federal Rusia menyatakan Griner membawa kartrid vape yang diisi dengan "minyak ganja."
Baca selengkapnya: Rekam Jejak Kasus Brittney Griner, Pebasket Wanita yang Bikin Hubungan AS-Rusia Makin Tegang