Dalih Anthony Garbelotto Saat Bali United Ditumbangkan Bima Perkasa Jelang IBL 2023
INDOSPORT.COM - Pelatih tim basket Bali United, Anthony Garbelotto, mengakui masih butuh waktu untuk membentuk tim yang kuat. Hal ini diungkapkan setelah Tridatu Warriors kalah dari Bima Perkasa Jogja 43-46 pada Indonesian Cup 2022 di Sritex Arena, Jumat (04/11/22) malam.
Kekalahan Bali United atas Bima Perkasa cukup mengejutkan. Menatap Indonesian Basketball League (IBL) 2023, Bali United sudah mendatangkan Sandy Febiansyakh, Galank Gunawan dan Bima Riski Ardiansyah.
Ketiga nama senior ini juga ditampilkan melawan Bima Perkasa. Namun nyatanya, Bali United masih belum mendapatkan hasil memuaskan.
Tony, sapaan akrabnya, menyadari bahwa tim ini masih harus kerja keras lagi. Apalagi Tony juga belum lama memimpin langsung sesi latihan Bali United.
Turnamen pramusim ini menjadi pembelajaran bagus bagi Bali United menuju IBL 2023. Tony punya waktu memantau apa yang perlu dibenahi dari timnya.
"Akan butuh banyak usaha untuk mengangkat performa Bali United ke level yang lain. Maka dari itu kami ada di sini. Kami ada di sini untuk menyiapkan diri di IBL," Tony usai pertandingan.
Saat kalah dari Bima Perkasa, prosentase shooting Bali United terbilang buruk. Dari 58 kali percobaan, Bali United hanya berhasil memasukkan 15 kali atau 25 persen.
Sementara Bima Perkasa punya prosentase lebih bagus dengan 37 persen atau berhasil 19 kali dari 51 percobaan. Tony pun memberi apresiasi pada Bima Perkasa.
"Kami melawan tim yang cukup menyulitkan. Mereka selalu bekerja keras dan bermain sangat baik saat di turnamen IBL 3X3. Para pemain mereka juga tengah dalam kondisi yang baik," jelas Tony.
Tony melihat bahwa Bali United memang pantas mendapat hasil ini. Ada banyak kesalahan yang bisa dimaksimalkan Bima Perkasa untuk mencetak angka lebih banyak.
1. Kontribusi Nyata Sandy
"Bali United bermain dengan sangat keras, tetapi kami belum padu. Kami mendapat hasil yang pantas, karena kami tidak pernah memegang kendali di game. Mungkin kami punya momentum untuk mengejar. Namun, kami tidak bermain cukup baik," tutur Tony.
Ditambahkan pilar Bali United, Neo Pande, kekalahan ini tak bisa membuat timnya menyerah. Justri dari hasil ini, Bali United coba melakukan yang terbaik pada laga berikutnya.
Bali United akan menghadapi tim kuat, Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Minggu (6/11/22). Setelah itu, dua hari berselang, Bali United melawan RANS PIK Basketball.
"Ada beberapa hal yang seharusnya kami lakukan tapi tidak kami lakukan seperti peluang di bawah ring tidak masuk. Namun, tidak ada alasan, kami harus lebih baik lagi untuk game selanjutnya," tegas Neo Pande.
Hanya yang membuat sedikit lega, keputusan Bali United mendatangkan Sandy sejauh ini berjalan cukup bagus. Dia sudah memberi kontribusi meski tetap harus adaptasi lagi.
Saat melawan Bima Perkasa, Sandy menyelamatkan prosentase lemparan tiga angka. Sandy membuat sembilan poin dari tiga kali tembakan tiga angka yang berhasil.
Secara total, Bali United bisa lima kali mendapatkan tiga poin dari 17 percobaan. Sementara Bima Perkasa hanya berhasil sekali dari 17 percobaan.
Performa Sandy pun kembali ditunggu saat melawan Pelita Jaya dan RANS PIK. Begitu juga dengan aksi Bima Riski dan Galank Gunawan.
Kehadiran para pemain senior itu diharapkan bisa membuat tim basket Bali United berprestasi, seperti tim sepak bola yang mencatatkan back to back juara Liga 1.