Bima Riski Bicara Progres dan Mentalitas Bali United Menuju IBL 2023
INDOSPORT.COM - Langkah tim basket Bali United sudah terhenti di turnamen pramusim bertajuk Indonesia Cup 2022,namun ada pelajaran berharga yang dipetik Lutfi Koswara dkk menuju Indonesian Basketball League alias IBL 2023.
Tiga partai fase grup telah dilakoni Bali United. Tim besutan Anthony Garbelotto ini mencatatkan satu kemenangan dan dua kekalahan.
Satu kemenangan dicatatkan pada laga terakhir fase grup atas RANS PIK 74-73. Sebelum itu, Bali United kalah dari Pelita Jaya Bakrie Jakarta 62-77 dan kalah dari Bima Perkasa Jogja 43-46.
Hasil itu hanya menempatkan Bali United di peringkat tiga klasemen akhir grup C. Rombongan tim Tridatu Warriors pun tersingkir dan memutuskan pulang ke Bali pada Rabu (9/11/22) siang.
Performa dalam tiga pertandingan ini memberi pelajaran berharga bagi Bali United, salah satunya Bima Riski Ardiansyah. Ia menilai tim terus bertumbuh dari pertandingan ke pertandingan.
"Progres tim dari pertandingan ke pertandingan sih bagus ya, apalagi persiapan sebelum turnamen ini pendek banget. Coach juga sempat pulang (ke Inggris) dan baru balik tiga hari sebelum berangkat ke Solo. Kita bikin adjustment itu bener-bener di Solo," kata Bima Riski.
Tim basket Bali United belajar banyak dari kekalahan atas Bima Perkasa 43-46. Bali United layaknya tim yang kaget karena selama masa persiapan, baru kali ini berhadapan dengan tim selevel.
Perbaikan kemudian dilakukan sebagai modal melawan Pelita Jaya. Sayangnya, Bali United gagal mempertahankan keunggulan karena "rontok" pada kuarter empat.
Mentalitas tim baru terlihat saat melawan RANS PIK. Dua tim anyar di Indonesia ini adu kuat pada dua kuarter awal. Namun pada kuarter tiga, RANS menjaga keunggulan sampai sepuluh poin atau 62-52.
Namun, Bali United mengamuk pada kuarter empat. Kemenangan pun ditentukan lewat lemparan dua angka Lutfi Koswara ketika laga menyisakan waktu tiga detik.
"Dari laga pertama lalu kedua sudah ada progres, apalagi pada pertandingan ketiga. Kita benar-benar mau nggak mau harus ambil kemenangan buat modal menuju season ini," tutur Bima Riski.
1. Persiapan Menuju IBL 2023
Menurut Bima Riski, tim basket Bali United harus kerja keras menuju IBL 2023. Menurutnya, perbaikan masih harus dilakukan di semua hal, apalagi tim belum lama berlatih bersama Anthony Garbelotto.
"Aku rasa hampir semua (butuh perbaikan), dari offense, defense, karena coach Tony datang dalam waktu yang sangat pendek. Sebagai pemain harus benar-benar cepat memahami konsepnya untuk bertanding di liga ini," papar Bima Riski.
Bima Riski optimistis bahwa Bali United akan berprestasi di IBL 2023, setelah dua musim terakhir gagal menembus playoffs. Ia merasakan energi positif bersama tim barunya ini.
"Kalau aku lihat potensi tim, optimis sih buat tembus playoff, tapi kita harus memperbaiki sistem, apalagi ada pelatih baru. Kita harus adjustment banget, kerja keras banget, buat cepat padu di season yang akan datang," ungkap Bima Riski.
Perubahan Mentalitas
Saat menang atas RANS PIK, Bima Riski tampil impresif selama 23 menit 50 detik. Bima Riski mencatatkan 13 poin. Sembilan dari 13 poin yang didapat berasal dari free throws.
Ia bersama Lutfi Koswara menjadi aktor penting dalam kebangkitan pada kuarter empat. Performa seperti inilah yang ditunggu-tunggu suporter Bali United ketika Bima Riski gabung musim ini.
Kemenangan ini akan dijadikan pegangan menuju IBL 2023. Bima Riski berharap mentalitas tak mau kalah ini bisa membantu Bali United meraih prestasi terbaik,
"Kita tidak boleh cepat menyerah, seperti cepat ketinggalan terus pasrah, kita tidak boleh seperti itu, karena setiap tim hampir rata,
"Kita selisih sepuluh poin lalu dianggap kalah itu tidak bisa. Kita harus bisa mengejar bagaimanapun caranya," tegas Bima Riski.
Masih ada waktu bagi tim basket Bali United untuk berbenah menuju IBL 2023. Selain Bima Riski, mereka juga punya Galank Gunawan dan Sandy Febiansyakh sebagai andalan baru musim depan.