Prawira Harum Bandung Lanjutkan Kerjasama dengan David Singleton
INDOSPORT.COM - Menjelang Indonesia Basketball League (IBL) musim 2023/2024 mendatang, tim Prawira Harum Bandung melanjutkan kerjasama dengan pelatih asal Amerika, David Singleton.
Menurut Direktur Prawira Harum Bandung, Teddy Tjahjono, ada beberapa pertimbangan yang membuat manajemen melanjutkan kerjasama dengan David Singleton.
Pertimbangan prestasi menurut Teddy, paling diutamakan dalam pengambilan keputusan ini. Dengan kembali memberikan kontrak dua tahun, David diharapkan bisa tetap membuat Prawira Harum Bandung tetap solid di IBL tahun 2023 mendatang.
Sebagai informasi, David Singleton tiba di Bandung pada tahun 2021 lalu dan tidak datang dengan tangan kosong. Membawa gelar sebagai coach of the year Indonesian Basketball League (IBL) tahun 2021, dia punya tantangan dengan kontrak dua musim.
IBL tahun 2022 lalu menjadi kedua kalinya Prawira Harum Bandung masuk babak play off. Walau terhenti di empat besar, namun itu adalah pencapaian yang cukup baik, sebab jadi sejarah pertama kali bagi Prawira Harum Bandung yang baru berusia 4 tahun pada tanggal 28 November 2022 lalu.
"Kami sepakat untuk kembali menunjuk David Singleton sebagai pelatih kepala hingga 2024 mendatang," kata Teddy dalam rilis yang diterima INDOSPORT.com, Jumat (02/12/22).
Teddy berharap, dengan dilanjutkannya kerja sama dengan David Singleton, tim Prawira Harum Bandung bisa tampil lebih baik lagi dan meraih hasil maksimal di IBL musim depan.
"Semoga tim ini tetap solid dan stabil untuk mencapai tujuan dalam berkompetisi," harap Teddy.
Teddy mengatakan, pihaknya sangat serius dalam mengelola sebuah tim, hal itu bisa dilihat dari pengelola yang dilakukan olehnya di tim Persib Bandung.
Sehingga, pria yang juga menjabat sebagai Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menegaskan pemilihan pelatih terbaik untuk Prawira Harum Bandung adalah upaya meraih prestasi.
1. Perpanjang Kontrak Yudha Saputera
"Bisa dilihat jika kami sangat serius dalam mengelola tim baik Persib maupun Prawira Harum Bandung, tujuannya untuk berkompetisi tentunya semua ingin menang," ujarnya.
"Namun, untuk mencapai itu perlu proses. Mudah-mudahan semakin baik dan stabil, prestasi juga stabil," harap Teddy.
Jika melihat prestasi individu sang pelatih, peluang Prawira Harum Bandung menggapai prestasi terbaik musim ini cukup terbuka. Apalagi, sosok yang akrab disapa pelatih Dave itu, sudah menjadi fenomena baru di IBL.
Setidaknya dalam tiga musim terakhir, dia selalu sukses membawa tim berkembang sesuai dengan harapan. Meski Dave belum pernah juara, namun tim-tim yang dibawa selalu menggapai prestasi terbaik, dan ia menjadi pelatih terbaiknya.
Sementara itu, sebelumnya tim Prawira Harum Bandung melanjutkan kerjasama dengan Yudha Saputera.
Tim Prawira Harum Bandung memutuskan untuk melanjutkan kebersamaannya dengan pebasket kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 21 November, 24 tahun tersebut.
Yudha menandatangani kontrak bersama Prawira Harum Bandung, dengan durasi panjang yakni empat hari tahun, hingga 2026.
Direktur Prawira Harum Bandung, Teddy Tjahjono, mengatakan perpanjangan kontrak kerjasama dengan semua pemain adalah rekomendasi dari pelatih David Singleton.
Teddy mengakui, Yudha adalah pebasket muda potensial asal Jawa Barat. Penampilan apik pemain muda pemilik tinggi 176 cm itu menjadi salah satu alasan Prawira Harum Bandung melanjutkan kerjasama dengan Yudha.
Sejak bergabung pada dua musim yang lalu, Yudha adalah satu di antara point guard (PG) andalan Prawira Harum Bandung. Selain itu, setelah kontraknya diperpanjang, Yudha memiliki tekad untuk tampil lebih baik lagi dan membawa Prawira Harum Bandung meraih prestasi.
"Kami dan Yudha sepakat untuk melanjutkan kebersamaan hingga tahun 2026. Kami melihat potensi sang pemain, dan sesuai rekomendasi pelatih, kami pun sangat mendukung," kata Teddy, Rabu (30/11/22).