Latihan Ekstrim Kevin Cordon yang Jadi Kunci Kegemilangan di Olimpiade 2020
INDOSPORT.COM – Melihat latihan ekstream yang dilakukan atlet bulutangkis tunggal putra Guatemala, Kevin Cordon hingga membuatnya tampil gemilang sepanjang Olimpiade 2020.
Nama Kevin Cordon sendiri belakangan memang jadi idola baru para pecinta bulutangkis Tanah Air. Bahkan, dirinya dielu-elukan sebagai raja bulutangkis Amerika atas pencapaiannya di Olimpiade 2020.
Sebagai informasi, Kevin Cordon berhasil melaju hingga semifinal tunggal putra sebelum akhirnya dikalahkan pemain dari Denmark yang juga pemenang emas Olimpiade, Viktor Axelsen, lewat permainan dua set dengan skor 21-18, 21-11.
Kevin Cordon kemudian dikalahkan pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, di laga perebutan tempat ketiga atau medali perunggu dengan skor 21-11 dan 21-13, Senin (2/8/21).
Meski hanya mampu menjadi pemain terbaik keempat di pesta olahraga empat tahunan, pencapaiannya diapresiasi oleh NOC negaranya.
Selain itu, perjuangan Kevin Cordon hingga bersinar di Olimpiade 2020 (walau tak juara) juga jadi perhatian sebagian netizen.
Dikutip dari laman ESPN, Kevin Cordon sempat berlatih di aula gereja sejak pertengahan 2020 lantaran fasilitas latihan di kota kelahirannya, La Union, Zacapa, Guatemala, diubah menjadi pusat kesehatan untuk merawat pasien Covid-19.
Selain fasilitas yang minim, hal menakjubkan lainya adalah durasi latihan Kevin yang mencapai 7 jam dalam sehari.
Hal itulah yang mungkin membuat Kevin bisa bertahan menghadapi unggulan-unggulan tunggal putra di Olimpiade 2020.
“Saya suka bermain (bulutangkis), Kadang lima jam (sehari), kadang tujuh. Saya tidak tahu (pasti),”
“Saya sudah bertahun-tahun bermain bulutangkis dan hasil seperti ini, kebahagiaan seperti ini, luar biasa. Anda tidak berkompetisi selama beberapa bulan, namun dengan hasil seperti ini (semifinal), Anda tahu semua jam latihan tersebut sepadan,” ucap Kevin Cordon.
1. Rapor di Olimpiade 2020
Sepanjang gelaran Olimpiade 2020, Kevin Cordon yang saat ini menempati ranking 59 dunia versi BWF itu memang menjadi kejutan tak terkira. Tampil sebagai non unggulan, Cordon berhasil mengalahkan sejumlah pemain top dunia.
Cordon mengalahkan wakil Belanda, Mark Caljouw di babak 16 besar dengan pertarungan tiga set 21-17, 3-21 dan 21-19 untuk memastikan ke babak perempat final Olimpiade Tokyo.
Sebelum bersua wakil Belanda, ia sukses merajai grup C dengan menghajar dua pebulutangkis bernama Lino Munoz (Meksiko) dan Ng Ka Long Angus (Hong Kong).