Hanya Kirim 6 Wakil, Tim Gulat Indonesia Targetkan Raih Medali di SEA Games Vietnam
INDOSPORT.COM – Tim gulat Indonesia akan mengirimkan enam wakilnya ke SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam. Mereka juga optimistis bisa meraih medali di ajang multievent se-Asia Tenggara tersebut.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), cabang olahraga gulat mendapatkan enam slot atlet dari 18 nomor yang dipertandingkan.
Kepala pelatih timnas gulat, Maurice Lumumba Sihombing, mengungkapkan bahwa timya melakukan berbagai pertimbangkan terkait pemilihan nomor yang akan diikuti Indonesia.
Maurice Lumumba Sihombing mengatakan bahwa enam slot yang dipilih tersebut tentunya adalah nomor-nomor yang berpotensi mendulang medali di ajang SEA Games nantinya.
“Tim teknis dari Kemenpora dan kami berembuk untuk menentukan nomor mana yang berpeluang mendapatkan medali. Sampai akhirnya ada satu hingga tiga kelas yang juara di Asia Tenggara tidak turun karena cedera, faktor usia, dan lainnya. Di situ kami manfaatkan,” ujar Maurice dilansir dari Antara.
Pria yang memiliki lisensi wasit gulat internasional itu juga mengungkapkan ada beberapa atlet yang memiliki kemampuan mumpuni namun terpaksa tidak diberangkatkan karena adanya persaingan ketat pada nomor tersebut.
“Misalnya ada atlet Jawa Timur yang hebat. Tetapi di kelas tersebut banyak juara Asia. Kami terpaksa tidak turunkan, apalagi kuota yang diberikan hanya enam,” Maurice menambahkan.
Maka dari itu, timnas gulat akhirnya memutuskan menurunkan enam atlet yang terdiri dari empat atlet putra dan dua putri.
Pada sektor putra ada nama M. Aliansyah (67kg Greco Roman), Andika Sulaeman (77kg Greco Roman), Rendy Aditya (74kg Gaya Bebas), Reyna Fadli (97kg Gaya Bebas). Sementara untuk putri yakni Kharisma Tantri (62kg Gaya Bebas), dan Desi Sinta (68kg Gaya Bebas).
1. Persiapan Timnas Gulat Jelang SEA Games Vietnam
Persiapan timnas gulat jelang SEA Games sendiri sejatinya terbilang singkat yakni kurang dari dua bulan.
Atlet melakoni pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada 23 Maret atau setelah Kemenpora memastikan gulat menjadi satu di antara cabang olahraga yang ikut SEA Games Hanoi.
Mepetnya waktu latihan bukan jadi halangan. Tim pelatih justru program-program latihan yang membntu atlet berada di puncak performa saat tampil pada SEA Games Hanoi nanti.
“Ketika kami melakukan tes awal, “physical fitness” dan “power” atlet berada di angka 70 persen. Mereka tidak latihan karena ada kabar gulat tidak dikirim ke SEA Games Hanoi,” kata Maurice.
“Kemudian kami mengundang para ahli dari UNJ untuk menaikkan “physical fitness” dan “power” mereka. Hingga pekan kedua pelatnas, ada kemajuan,” jelas Maurice.
Targetnya pada akhir bulan ini, performa para pegulat Merah Putih bisa naik 80 hingga 85 persen sehingga mereka bisa tampil maksimal saat bertanding di SEA Games Hanoi.
2. Target Tim Gulat Indonesia di SEA Games Vietnam
Dengan serangkaian persiapan yang dilakukan, Maurice optimistis tim gulat Indonesia dapat mencapai target yang dicanangkan yakni satu emas, dua perak, dan satu perunggu.
SEA Games Hanoi akan menjadi kali pertama timnas gulat Indonesia di ajang multievent Se-Asia Tenggara setelah satu dekade absen.
Terakhir kali skuat Merah Putih turun ketika SEA Games Nay Pyi Taw, Myanmar pada 2013.
Sementara pada edisi Singapura 2015 dan Kuala Lumpur 2017, cabor gulat tidak dipertandingkan. Gulat kembali masuk di SEA Games Filipina pada 2019, namun Indonesia tidak mengirimkan perwakilan.