Lecehkan Bendera China, Pelari Maraton Ini Tuai Kontroversi
INDOSPORT.COM – Pelari maraton wanita asal China, He Yinli, menjadi pusat kontroversi di seluruh negeri, lantaran dituduh melecehkan bendera nasional karena takut gagal mencapai kemenangan dalam perlombaan.
Yinli tampak memimpin lomba bersama dengan saingannya asal Ethiopia, Ayantu Abera Demissie sekitar beberapa ratus meter sebelum mencapai garis finish lomba lari Suzhou Maraton di China Timur.
Namun tiba-tiba ia diganggu oleh seorang relawan yang menyela ke tengah trek sambil membawa bendera China berwarna merah. Ia bermaksud menyerahkan bendera tersebut karena memprediksi Yinli akan memenangi lomba.
Tetapi Yinli menolaknya sambil terus berlari cepat. Sekitar beberapa ratus di depan, relawan lain kembali mencegatnya untuk menyerahkan bendera, yang langsung disambarnya. Namun kemudian bendera itu terjatuh dan Yinli membiarkannya karena terus berlari.
Aksi Yinli dianggap tidak patriotik, lantaran tidak mau membawa bendera sampai akhir finish. Sementara media lokal Global Times News, melalui akun Twitternya, mencoba mengangkat topik tersebut.
“Siapa yang tidak patriotik? Pelari maraton China menjatuhkan bendera nasional saat lari dan gagal meraih medali emas, para relawan yang menyerahkan bendera dan menyela pelari, atau penyelenggara yang gagal menghormati semangat olahraga?”
Pada momen inilah Yinli kehilangan kecepatannya sehingga tertinggal jauh dari Demissie yang kemudian dinobatkan sebagai juara maraton dengan mengantongi medali emas hari itu.
Skandal bendera ini langsung menjadi perhatian luas di China, dengan beberapa orang menuduh dia tidak menghormati bendera nasional.
“Video itu menunjukkan He Yinli meremas bendera dan membuangnya. Apakah hasil balapan lebih penting dari bendera nasional?” tulis pelari maraton China lainnya, Wei Jing, melalui media sosial Weibo.
Namun, Yin Li membalas tuduhan tersebut, “Bendera itu terlepas dari tangan saya.”
Di sisi lain pengguna internet lain membela Yinli dengan menuduh para relawan mempengaruhi hasil perlombaan, dan bersikeras penyelenggara seharusnya melawan mereka mengganggu.