Intip Teknik Dasar Olahraga Lari yang Sering Diabaikan Pelari Pemula
INDOSPORT.COM â Lari dinilai sebagai cabang olahraga yang paling mudah dilakoni sehingga para penggiatnya semakin menjamur.
Selain itu, olahraga yang tak memerlukan banyak atribut ini juga tentunya memiliki segudang manfaat untuk tubuh.
Namun sayangnya, masih banyak hal-hal yang diabaikan oleh para pelari pemula sehingga tak jarang usai olahraga lari justru mendapat petaka.
Kepada tim INDOSPORT, salah satu Founder Komunitas Skolari, Rinaldi Usman, membocorkan beberapa teknik dasar yang mesti diterapkan oleh para pelari pemula.
âOrang mikirnya lari main lari aja gitu karena dari kecil sudah lari. Padahal kalau lari gak pakai teknik maka larinya gak efektif, malah bisa bikin celaka atau cedera,â kata Rinaldi, Selasa (06/12/22).
Lebih lanjut, Rinaldi juga mengibaratkan olahraga lari seperti bidang-bidang lainnya dalam kehidupan.
Yakni olahraga lari juga merupakan suatu hal yang berkembang dan harus terus dipelajari.
âSupaya larinya bisa lebih efektif agar dapat menghindari cedera atau celaka, dan tujuannya tercapai yaitu hidup sehat serta bahagia tentunya,â cetus Rinaldi.
Teknik dasar lari yang biasanya masih diabaikan oleh pelari pemula ialah yang pertama running form atau bagaimana postur tubuh yang baik pada saat berlari.
Selanjutnya, Rinaldi juga menyebutkan bahwa teknik ABC Drill dan Ajility Balance Coordination juga acap kali diabaikan oleh pelari pemula.
âKemudian korr estreng yaitu mengenai kekuatan, kemudian mengenai pernafasan,â sambung Rinaldi.
1. Cara Meminimalisir Terjadinya Cedera
Disamping itu, Rinaldi juga memberikan sedikit tips untuk meminimalisir cedera ketika sedang melakukan olahraga lari.
“Caranya yaitu melakukan pemanasan dan pendinginan dengan baik, serta pada saat berlari harus sesuai dengan teknik-teknik yang benar,” jelas Rinaldi.
“Ini semua harus dilatih dan harus mengerti caranya. Makanya kita selenggarakan kelas gratis,” imbuhnya.
Skolari sendiri memang dikenal sebagai komunitas lari yang gemar mengedukasi soal olahraga lari lewat kelas-kelas gratis yang diselenggarakannya.
Banyaknya pelari pemula yang masih awam dan abai akan teknik-teknik dasar seputar olahraga lari, menggerakkan hati Rinaldi dan keempat rekannya untuk mendirikan Skolari pada 13 Januari 2019.
Terdapat dua jenis program kelas yang disediakan oleh Skolari, yakni yang pertama kelas beginner yang menyasar para pelari pemula.
Pada program kelas yang terbuka untuk masyarakat umum dan tidak dipungut biaya itu, nantinya akan diberikan edukasi seputar teknik-teknik dasar berlari.
Selanjutnya ada pula kelas advance. Program ini menyasar para pelari yang ingin mempertahankan atau meningkatkan kemampuan berlari mereka.
“Kalau kelas umum itu biasanya diikuti sekitar 50-60 orang sekali latihan, dan kalau segini ada 4 coach yang melatih,” kata Rinaldi.
Adapun jadwal latihan dari Skolari ialah setiap Kamis malam dan pada hari Minggu pagi WIB.
Pada jadwal di hari Minggu pagi, biasanya rutin diadakan lari bersama dengan rute sekitaran senayan serta rute Car Free Day (CFD) lainnya.
Kegiatan lari bersama tersebut kemudian juga diselingi dengan kegiatan latihan teknik berlari yang berlokasi di Pintu 6 Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.
Dalam hal ini, Rinaldi Usman menerangkan bahwa tidak ada persyaratan muluk bagi masyarakat yang ingin bergabung bersama Skolari.
“Yang penting niat, niat mau sehat dan mau mengikuti arahan coach. Itu aja, jadi enggak ada batasan,” tutup Rinaldi.
Bagi sobat INDOSPORT yang tertarik join dengan Skolari, bisa mengunjungi laman Instagram resmi mereka di @Skolari.id.