Resmi Jadi Raja Kelas Ringan UFC, Islam Makhachev Bikin Kagum Penakluk Conor McGregor
INDOSPORT.COM - Petarung kelas ringan, Dustin Poirier, mengaku kagum dengan penampilan Islam Makhachev yang menjuarai sabuk juara kelas ringan UFC mengalahkan Charles Oliveira.
Islam Makhachev dalam gelaran UFC 280 yang berlangsung di Abu Dhabi bulan Oktober lalu, berhasil membungkam keraguan yang selalu terarah kepadanya dengan berhasil mengalahkan Charles Oliveira.
Tak cuma sukses mengalahkan raja kuncian lewat keahlian lawannya sendiri, Islam Makhachev juga mampu mengikuti pencapaian rekan seperguruannya, Khabib Nurmagomedov, menjadi raja kelas ringan UFC.
Jika dulu Islam Makhachev sering dihindari petarung-petarung elite UFC terutama divisi kelas ringan, kini jagoan berdarah Dagestan menjadi buruan para petarung elite dan salah satu yang sudah mengantre di barisan depan adalah Alexander Volkanovski.
Selain Volkanovski, jajaran petarung elite yang ingin bertarung dengan Islam Makhachev adalah penakluk Conor McGregor hingga dua kali beruntun, yakni Dustin Poirier.
Jagoan berjuluk The Diamond ini masih berhasrat untuk bisa tampil di laga perebutan titel juara kelas ringan untuk ketiga kalinya, sebab dua kali Dustin Poirier pernah tampil dan harus menelan kekecewaan karena kalah.
Dua kekalahan yang dialami Dustin Poirier di laga perebutan titel saat menghadapi dua sosok yang terhubung dengan Islam Makhachev, yakni Khabib Nurmagomedov dan Charles Oliveira.
Melihat Islam Makhachev mengalahkan Charles Oliveira dengan tampil begitu dominan, membuat Dustin Poirier terkagum mengingat sosok yang dilawan Makhachev bukan petarung sembarangan.
Saat menghadapi Islam Makhachev, Charles Oliveira dikenal sebagai raja kuncian karena berhasil meraih kemenangan lewat kuncian sebanyak 15 kali dan itu dibarengi dengan pencapaian 11 kemenangan beruntunnya.
Sayangnya dengan pencapaian mentereng seperti itu, Islam Makhachev terbukti masih terlalu kuat untuk dihadapi oleh Charles Oliveira terlebih malah dipermalukan dengan kalah lewat serangan andalannya, yakni kuncian.
1. Dustin Poirier Dibuat Kagum dengan Islam Makhachev
Dustin Poirier yang pernah merasakan ketangguhan Charles Oliveira dan Khabib Nurmagomedov, mengaku kagum dengan kemampuan yang ditampilkan Islam Makhachev di UFC 280.
Menurutnya Islam Makhachev berhasil melukai Charles Oliveira tanpa terlihat adanya luka di bagian tubuhnya dan mengakhiri pertarungan begitu mulus tanpa adanya kendala.
"Kawan, saya benar-benar kagum," ucap Dustin Poirier kepada Yahoo Sports.
"Sangat terkesan. Dia (Islam Makhachev) pergi ke sana dan melakukannya semulus mungkin Anda bisa masuk ke sana dan melakukannya."
"Anda tahu, tidak ada bekas luka, tidak ada goresan, tidak ada memar, dan dia adalah juara dunia. Itu malam yang manis, kawan. Saya sangat terkesan dengannya," ujar Poirier.
Salah satu pertanyaan besar yang melingkupi Makhachev ketika memasuki laga perebutan titel UFC pertamanya adalah apakah dia bisa mencampuradukkan banyak hal ketika melawan Oliveira atau tidak.
Mengingat, Oliveira benar-benar masuk menghancurkan kompetisi dalam pertarungan yang dimenangkannya dan terlihat sempurna seperti biasanya dan Makhachev perlu menunjukan level permainannya dan Poirier yakin raja kelas ringan UFC yang baru dinobatkan telah melakukan itu.
"Maksud saya, itu sangat besar," kata Poirier melanjutkan.
"Anda tahu, Anda tak bisa - di zaman sekarang ini dalam seni bela diri, Anda tidak bisa menjadi petarung yang hanya memiliki satu kemampuan."
"Anda harus bisa melakukan semua gaya pertarungan. Anda harus bisa menjadi seniman bela diri campuran dan dia (Islam Makhachev) berhasil menunjukkan itu. Dia pergi ke sana dan menghajar Charles dan kemudian menempatkannya pada permainannya sendiri. Itu level tertinggi," pungkas Poirier menambahkan.
Mengagumi kemampuan Islam Makhachev, Dustin Poirier bertekad untuk kembali meraih kemenangan agar kembali mendapatkan kesempatan tampil di laga perebutan titel juara menghadapi jagoan berdarah Dagestan tersebut.
Akan tetapi, Dustin Poirier harus lebih dulu menghadapi Michael Chandler yang rencananya terhelat pada 12 November di gelaran UFC 281 di mana pertarungan keduanya tampil sebagai pendamping laga utama antara Israel Adesanya vs Alex Pereira di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat.
Sumber: MMA Mania