Klarifikasi Tim Review SEA Games 2022: Padahal Federasi Futsal yang Tak Mau Ikut
INDOSPORT.COM - Mendapat tekanan bertubi-tubi dari publik, Tim Review PPON mengklarifikasi jika awalnya Federasi Futsal Indonesia tak mau ikut SEA Games 2022.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu terakhir masyarakat dihebohkan dengan cabor Futsal Indonesia yang tidak ikut serta di SEA Games 2022, 12-23 Mei mendatang.
Padahal, cabor Futsal adalah salah satu yang sedang naik daun usai menjadi runner-up Piala AFF Futsal 2022, dan prestasinya juga tak kalah mentereng.
Konon, karena tekanan publik, Kemenpora akhirnya luluh dan mendaftarkan Timnas Futsal Indonesia ke SEA Games 2022.
Namun, keputusan ini mengorbankan Timnas Futsal Putri Indonesia, yang tidak jadi berangkat ke SEA Games 2022 nanti.
Padahal, menurut Ketua Tim Review PPON, Moch Asmawi menjelaskan bahwa sejak awal pihaknya sudah meminta agar FFI mau mengirimkan Tim Putra ke SEA Games 2022.
"Dari awal, Tim Futsal Putra Indonesia ini sudah masuk dalam perhitungan kami," ungkap Moch Asmawi pada Rabu (14/4/22).
"Tetapi memang cabor (Federasi Futsal Indonesia) ingin tim putri, sehingga kami sulit memberi rekomendasi," jelasnya lagi.
"Padahal, kami melihat rekam jejak futsal putra bagus karena juara Piala AFF 2010, empat kali runner-up, termasuk musim ini."
"Dan hasil tes fisik, pemain tim putra juga diketahui bahwa VO2Max mereka lebih baik dibanding tim putri. Mereka juga didampingi pelatih asing, saat ini asal Iran," katanya.
1. Sah! Timnas Futsal Akhirnya Berangkat ke SEA Games 2022
Timnas Futsal Putra Indonesia diputuskan berangkat ke SEA Games 2022 Vietnam yang berlangsung pada 12-23 Mei 2022.
Keputusan ini telah diambil berdasarkan pertimbangan proyeksi perolehan medali, sebagaimana yang ditetapkan pemerintah.
Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di SEA Games 2022, Ferry Kono, menuturkan keputusan memberangkatkan futsal putra diambil melalui kesepakatan bersama.
Kala itu ada diskusi dari Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (NOC), serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat).
Keputusan ini mengacu pada data yang diberikan Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) dalam rapat persiapan SEA Games di kantor Kemenpora.
"Dalam rapat, kami sampaikan bahwa delegasi Tim CdM kini berada di Vietnam guna meninjau venue, akomodasi, transportasi, serta koordinasi akreditasi."
"Rapat tadi juga membahas futsal, dan kami bersepakat memberangkatkan tim putra seperti data analisis Tim Review PPON," kata Ferry Kono, Rabu (13/4/22) kemarin.
Tim Review PPON sebelumnya memilih 32 cabor, terdiri dari 14 cabor Design Besar Olahraga Nasional (DBON) dan 18 cabor non-DBON yang berpotensi meraih medali.
Namun, Timnas Futsal Indonesia tidak masuk rekomendasi Tim Review PPON karena Federasi Futsal Indonesia (FFI) mengajukan Tim Futsal Putri Indonesia.
"NOC Indonesia melihat long list futsal perlu dimasukkan terlebih dahulu untuk keperluan drawing, sembari menunggu hasil tim putra di Piala Futsal AFF," pungkas Ferry Kono.
2. Menpora: Ini Keputusan Bersama
Di kesempatan lainnya, Menpora Zainudin Amali mengaku bahwa keputusan mengenai siapa saja cabor prioritas yang berangkat ke SEA Games adalah keputusan bersama.
Keputusan ini mempertimbangkan dana Kemenpora yang terbatas, sehingga mereka yang berpeluang meraih medali saja yang akan berkompetisi di SEA Games 2022.
"Berapa biaya dan anggaran yang akan dikeluarkan itu berdasarkan review yang terdiri dari atas para akademisi, perwakilan KOI dan KONI Pusat. Kemenpora hanya mencatat," terang Zainudin Amali.
Cabor Futsal adalah salah satu yang sedang naik daun usai menjadi runner-up Piala AFF Futsal 2022, dan prestasinya juga tak kalah mentereng.