Ngotot! Coach Justin Ajukan 3 Alasan Timnas Futsal Harus Maju ke SEA Games 2022

INDOSPORT.COM - Justinus Lhaksana mengajukan tiga alasan penting mengapa timnas futsal Indonesia, putra dan putri, harus berangkat ke SEA Games 2022.

Diketahui, awalnya timnas futsal Indonesia (putra) tidak didaftarkan menuju SEA Games 2022, karena dinilai nihil prestasi dan hanya mentok di medali perak.

Sedangkan timnas futsal putri Indonesia lebih beruntung karena sudah didaftarkan, bahkan telah menggelar pemusatan latihan.

Namun, desakan publik yang begitu masif membuat Kemenpora akhirnya bersedia memberangkatkan timnas futsal putra ke SEA Games 2022.

Hanya saja, keputusan ini mengorbankan Timnas Futsal Putri yang gagal berangkat ke SEA Games. Hal yang sangat disayangkan.

Justinus Lhaksana alias Coach Justin, mantan pelatih timnas futsal Indonesia, mengajukan tiga alasan penting mengapa kedua tim harusnya tetap ke SEA Games.

"Kenapa futsal harus berangkat (ke SEA Games), karena satu, olahraga futsal lebih cocok untuk orang Indonesia, orang Asia, daripada sepak bola," tutur Coach Justin.

"Kita lihat faktanya, futsal Asia itu lebih dekat dengan top dunia. Sepak bola masih jauh, jangankan Indonesia, Asia pun masih jauh," ujarnya di Youtube Jebret Media TV.

Menurut Coach Justin, Asia menguasai ranking futsal dunia, termasuk Indonesia. Padahal jika dibandingkan dengan sepak bola, Indonesia bahkan tertinggal jauh.

"Contoh, Iran selalu empat besar, Jepang sepuluh besar, Uzbekistan juga, itu sudah puluhan tahun. Artinya, lebih dekat, lihat di rank aja, kita 40-an, sepak bola 170-an," cetusnya.

1. Coach Justin Jamin Timnas Futsal Indonesia Naik Podium

Justinus Lhaksana alias Coach Justin ngotot agar timnas futsal Indonesia, baik putra maupun putri, tetap berangkat ke SEA Games.

Mantan pelatih timnas futsal Indonesia itu mengaku heran kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang menyeleksi siapa saja yang boleh berangkat ke SEA Games 2022.

Padahal, Indonesia mestinya mengikuti seluruh cabor yang ada, jika memang targetnya adalah meraih medali emas. KOI hanya perlu menanggung biaya transportasi, sementara tuan rumah telah menyiapkan segalanya dengan gratis.

Apalagi, menurut Coach Justin, pasar futsal di Tanah air juga sangat banyak belakangan ini, dan tidak kalah dari cabor sepak bola.

"Alasan kedua, orang kita banyak yang suka futsal, pelaku futsal banyak banget. Dari itu saja, KOI tentu harus bertanggung jawab memberangkatkan timnas Futsal."

"Ketiga, kita itu bisa berprestasi. Terbukti terakhir, kita dua kali menahan tuan rumah Thailand, tuan rumah yang berkali-kali ikut Piala Dunia, kalahnya cuma adu penalti."

"Artinya kita sudah selevel dengan Thailand. Vietnam sudah dua kali ikut Piala Dunia, tapi Vietnam ada di bawah kita. Peluang kita ikut Piala Dunia cukup besar," ungkapnya lagi.

Coach Justin berani menjamin prestasi timnas futsal Indonesia, salah satunya dengan mengikuti hajatan Piala Asia di Kuwait.

"Tunggu Piala Asia di Kuwait, November kalau nggak salah, kita harus buktikan kita bisa lolos fase grup, karena memang semua tergantung drawing," tuntas Coach Justin.

2. Menpora: Siapa yang ke SEA Games adalah Keputusan Bersama

Di kesempatan lainnya, Menpora Zainudin Amali mengaku bahwa keputusan mengenai siapa saja cabor prioritas yang berangkat ke SEA Games adalah keputusan bersama.

Keputusan ini mempertimbangkan dana Kemenpora yang terbatas, sehingga mereka yang berpeluang meraih medali saja yang akan berkompetisi di SEA Games 2022.

"Berapa biaya dan anggaran yang akan dikeluarkan itu berdasarkan review yang terdiri dari para akademisi, perwakilan KOI dan KONI. Kemenpora hanya mencatat."