x

Tak Boleh Padam, Ini 5 Fakta Luar Biasa soal Obor Asian Games 2018

Rabu, 18 Juli 2018 14:08 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Atlet India tengah membawakan api obor Asian Games 2018.

INDOSPORT.COM - Tepat sebulan lagi Asian Games 2018 akan segera dimulai. Ajang yang berlangsung di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat itu saat ini telah memasuki masa kirab obor mulai Rabu (18/07/18).

Di balik kirab obor Asian Games 2018 yang mulai berlangsung saat ini, ada beberapa kisah dan fakta unik dan menarik. Berikut 5 fakta unik mengenai Obor Asian Games 2018 menurut INDOSPORT.

Baca Juga

Bersumber dari India

Api kirab obor untuk Asian Games 2018 ini ternyata bersumber dari India. Mengapa India? Karena India merupakan negara pertama yang menyelenggarakan pesta olahraga terbesar se-Asia itu.

Tepatnya pada tahun 1951 di kota New Delhi. Menurut ketua komite penyelenggara Asian games 2018, Erick Thohir, sengaja didatangkan ke Indonesia untuk menjaga kebersamaan dan persahabatan serta semangat untuk berprestasi.

Api itu telah diterbangkan dari India sejak Minggu (15/07/18) lalu dan tiba di Yogyakarta, Indonesia pada Selasa (17/07/18) kemarin.


1. Tak Boleh Padam

Obor Asian Games 2018.

Selama penerbangan dari India menuju Yogyakarta itu ternyata dibawanya sangat berhati-hati. Pasalnya api obor yang ada di pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU itu harus tetap menyala dan tak boleh padam sama sekali.

"Menyala terus tidak pernah mati, sampai sekarang ya ini. Dibawa dengan alat khusus," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Mencegah agar tak padam, api obor itu dimasukkan ke dalam alat yang disebut tinder box yang berbahan bakar gas. Setiap kali habis, bahan bakar diisi kembali agar api tidak mati. Bahkan juga sampai disediakan tinder box cadangan di dalam pesawat.


2. Dibawa oleh Pahlawan Olahraga Indonesia

Erick Thohir dan Susy Susanti membawa api obor di India.

Api obor yang berasal dari India dan tak boleh padam itu dibawa oleh salah satu pahlawan olahraga Indonesia yang juga legenda bulutangkis, Susy Susanti. Susy sendiri adalah peraih medali emas pertama untuk Indonesia di ajang Olimpiade.

Sebelum ke Indonesia, kirab obor yang dibawa Susy itu mengitari beberapa lokasi di India. Dimulai dari Major Dhyan Chand Nation Stadium menuju ke C-Hexagon, kemudian ke Amar Jawan Jyoti Road dan kembali lagi ke stadion kebanggaan India.

Dalam membawa dan mengitari api obor tersebut Susy tak sendiri, ia ditemani oleh 30 atlet Indonesia lainnya. Selain itu juga ada sekitar 500 atlet India yang ikut berlari di belakang obor.


3. Disatukan dengan Api Abadi Mrapen

Api Obor Asian Games 2018 telah tiba Yogyakarta.

Setibanya di Yogyakarta, Indonesia, api obor tersebut sempat diinapkan sehari terlebih dahulu. Pada Rabu (18/07/18) hari ini, api dari India tersebut dibawa ke Candi Prambanan untuk disatukan dengan Api Abadi Mrapen.

Api Abadi Mrapen merupakan fenomena alam karena faktor gas alam yang keluar dari perut bumi. Akibatnya, muncul api yang hingga saat ini tidak pernah padam.

Api dari tempat tersebut memang dikenal sebagai sumber obor api untuk pembukaan dari beberapa penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).


4. Diarak 18 Ribu Km di Indonesia

Mikha Tambayong dan Dian Sastrowardoyo, ditunjuk sebagai pembawa obor Asian Games 2018.

Setelah api tersebut disatukan  dengan Api Abadi Mrapen, api obor yang ada di Candi Prambanan akan mulai diarak pada Rabu (18/07/18) keliling Indonesia.

Jarak yang ditempuh oleh api obor itu mencapai 18 ribu kilometer yang menyambangi beberapa wilayah di Indonesia dari Aceh hingga Papua Barat.

Baca Juga

Wilayah yang dimaksud adalah melintasi 54 kabupaten di 18 provinsi yang ada di Indonesia dan direncanakan tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018.

Penulis: Dimas Ramadhan

Lalu Muhammad Zohri Sudah Kembali ke Indonesia

Asian Games 2018Susy SusantiTRIVIASerba Serbi Asian Games 2018

Berita Terkini