3 Kelebihan Asian Para Games 2018 Dibandingkan Asian Games
INDOSPORT.COM - Asian Para Games 2018 menjadi event olahraga berikutnya yang akan digelar di Indonesia. Berikut 3 kelebihan Asian Para Games 2018 dibandingkan Asian Games.
Euforia pesta olahraga Asian Games 2018 masih belum surut meski sudah berakhir pada 2 September lalu. Antusiasme masyarakat yang tinggi tersebut diharapakan akan menular ke event olahraga berikutnya yang digelar di Indonesia, Asian Para Games 2018.
Asian Para Games 2018 akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018 di Jakarta.
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh INAPGOC sebagai penyelenggara. Selain renovasi dan modifikasi venue pertandingan, INAPGOC juga sudah memulai prosesi penyalapan api obor Asian Para Games 2018, dan juga akan melakukan klasifikasi para atlet yang akan bertanding pada 2-5 Oktober mendatang.
Meski jumlah cabor yang dipertandingkan lebih sedikit dari Asian Games, namun tetap banyak atlet yang akan menjadi peserta. Selain jumlah cabor dan atlet, masih ada beberapa kelebihan dan perbedaan antara Asian Para Games 2018 dengan Asian Games 2018.
Berikut 3 kelebihan atau perbedaan Asian Para Games 2018 dengan Asian Games 2018.
1. Tiket Lebih Murah
Seperti yang sudah diketahui, tiket pertandingan Asian Games 2018 lalu dijual mulai dengan harga bervariasi. Mulai harga termurah 25 ribu rupiah untuk sepak bola wanita, hingga 500 ribu rupiah.
Dan untuk Asian Para Games 2018 akan ada perbedaan. Tiket pertandingan Asian Para Games 2018 akan dijual dengan harga lebih murah.
"Pastinya tiketnya akan lebih murah daripada Asian Games 2018," ujar Tina Talisa, Wakil Direktur PR dan Media INAPGOC.
Selain itu, bagi masyarakat penyandang disabilitas, INAPGOC akan mengratiskan tiket masuk pertandingan.
"Mohon maaf, untuk teman-teman penyandang disabilitas tidak ada diskon atau potongan harga tiket, tapi kita akan gratiskan tiket masuk untuk teman-teman difabel," kata Raja Sapta Oktohari disambut tepuk tangan atlet dan wartawan yang hadir di acara Media Gathering Asian Para Games 2018, Selasa (04/09/18).
2. Lebih Terpusat
Berbeda dengan Asian Games 2018 yang digelar di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang, Asian Para Games 2018 hanya akan digelar di Jakarta.
Dan dari 17 cabor yang dipertandingkan, sebagian besar venue berada di kawasan Gelora Bung Karno.
Beberapa cabor lain digelar di venue luar GBK seperti cabor Bowling di Ancol dan Balap Sepeda Trek di Jakarta International Velodrome Rawamangun. Khusus untuk cabor Balap Sepeda Jalan Raya, akan digelar di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.
Dengan venue yang lebih terpusat, akan memudahkan penonton khusunya para penyandang disabilitas untuk menonton pertandingan dari satu cabor ke cabor yang lain.
3. Konsep Opening dan Closing Berbeda
Menurut Ketum INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, opening dan closing ceremony Asian Para Games 2018 akan memiliki konsep yang berbeda dengan Asian Games 2018.
"Ya tentunya opening dan closing ceremony Asian Para Games 2018 tidak akan kalah meriah dari Asian Games," kata pria yang akrab disapa Okto tersebut.
"Untuk konsep sendiri akan berbeda, kalau opening ceremonya Asian Games menampilkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia, Asian Para Games akan lebih menampilkan budaya internasional," tambahnya.
"Untuk closing juga akan ada perbedaan, kalau Asian Games 2018 konsepnya itu konser musik, maka untuk Asian Para Games 2018 konsepnya itu 'Gelaran'," ujar pria yang dijuluki raja promotor itu.
Tak hanya dari segi konsep ada satu hal lagi yang membedakan antara opening/closing ceremony Asian Para Games 2018 dengan Asian Games, yakni venue.
"Kalau opening kita di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kalau closing-nya akan berlangsung di Stadion Madya, Senayan," tutupnya.
Ikuti terus berita sepak bola dan olahraga lain serta serba-serbi Asian Para Games 2018 hanya di INDOSPORT