Kemenangan Spesial Pedrosa dan Fakta Menarik GP Spanyol
Dani Pedrosa berhasil naik podium tertinggi dalam balapan GP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu (07/05/17) malam. Pembalap 31 tahun ini sudah menunjukkan tajinya sejak sesi latihan bebas. Pedrosa mencatat waktu terbaiknya di sesi pertama hingga ketiga, dan akhirnya menempati pole position.
Rekan setimnya, Marc Marquez juga kembali naik podium setelah di balapan Amerika sukses finish tercepat. Kemenangan besar juga diraih Jorge Lorenzo yang sukses membungkam kritikan yang mengarah padanya. Sempat kesulitan beradaptasi dengan Ducati, kini ia meraih podium pertamanya.
Berikut sejumlah fakta menarik tentang balapan MotoGP Spanyol yang telah INDOSPORT himpun bagi Anda para pembaca setia.
1. Kemenangan Spesial Dani Pedrosa
Musim ini, Dani Pedrosa keluar sebagai juara GP Spanyol untuk yang ketiga kalinya. Ia pertama kali menang di kelas MotoGP di Sirkuit Jerez pada 2008. Lalu ia mengulangi lagi prestasinya ini pada lima tahun kemudian. Pedrosa menjadi pembalap keempat yang keluar sebagai juara dengan start di pole position dalam empat tahun terakhir di Jerez.
Podium tertinggi yang diraih Pedrosa ini juga berarti menjadikannya pembalap pertama yang meraih setidaknya satu kemenangan dalam 16 musim di balapan Grand Prix secara berturut-turut.
Kemenangan ini merupakan catatan manis tak hanya untuk pembalap 31 tahun ini, tapi juga bagi dunia balap. Pedrosa memenangkan Grand Prix yang ke-3.000 dalam sejarah Kejuaraan Dunia yang dimulai pada 1949.
2. Kado Manis untuk Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo bergabung dengan Ducati mulai musim MotoGP tahun ini. Mendapat motor Desmosedici, awal masa adaptasinya ternyata tak sesuai dengan harapannya. Dalam tiga seri balapan perdana musim ini, pencapaian terbaiknya hanya menempati posisi kesembilan di MotoGP Amerika. Di balapan Argentina, ia bahkan tak menyelesaikan balapan.
Maka saat ia meraih catatan waktu cukup bagus di sesi latihan bebas GP Spanyol, Lorenzo mulai optimistis. Ia yang mulai paham bagaimana menaklukkan motor barunya, mampu finish ketiga di Jerez. Tak heran juara dunia MotoGP tiga kali ini sangat bahagia dan merasa sudah memenangi balapan.
X-Fuera akhirnya malah mempersembahkan podium untuk Ducati di sirkuit tersial bagi mereka. Terakhir kali, Ducati berada di podium saat Nicky Hayden juga finish ketiga di musim 2011.
Capaian ini tentu dianggap Lorenzo sebagai kado termanis di usianya yang resmi menginjak 30 tahun. Ya, ia baru saja merayakan ulang tahunnya pada 4 Mei kemarin.
3. Tak Ada Yamaha di Podium
Kedua pembalap Yamaha tercecer dalam balapan MotoGP kali ini. Padahal tim ini sudah mengawali musim balapan dengan meyakinkan, melalui dua kemenangan beruntun Maverick Vinales di GP Qatar dan GP Argentina. Sempat memimpin klasemen dengan skor sempurna, kini Vinales digantikan Valentino Rossi sebagai pemuncak kejuaraan.
Namun di seri balapan keempat ini, para pembalap Yamaha tenggelam oleh performa Honda dan Ducati. Top Gun hanya mampu finish di posisi ke-6. Sementara The Doctor gagal mengulang "keajaiban" di hari Minggu dan terpuruk di posisi ke-10. Pembalap Yamaha terbaik dalam balapan kali ini malah diraih oleh pembalap rookie, Johann Zarco yang meraih posisi keempat.
Dengan hasil ini, Honda menjadi tim yang menguasai Sirkuit Jerez dengan delapan kemenangan, dua di antaranya disumbangkan oleh Rossi. Pembalap 38 tahun itu telah memenangkan balapan di Jerez sebanyak sembilan kali, tujuh di antaranya di kelas premier. Bahkan musim lalu, Rossi-lah yang keluar sebagai juara.
4. Kejayaan Pembalap Spanyol di Tanah Airnya
Dari ketiga kelas balapan yang berlangsung di Jerez, ketiga podium tertinggi diraih oleh pembalap Spanyol. Di kelas MotoGP, bahkan ketiga podium diisi oleh para pembalap Negeri Matador tersebut, yakni Dani Pedrosa, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo.
Di kelas Moto2, adik dari Marquez, Alex, sukses berdiri di podium tertinggi pertama kalinya di musim ini. Ia berhasil memanfaatkan situasi dari jatuhnya favorit juara dunia musim ini, Franco Morbidelli. Anak didik Valentino Rossi itu sudah menjuarai tiga seri balapan Moto2 lalu, tetapi di seri keempat ini ia tak mampu menyelesaikan balapan.
Sementara di kelas Moto3, Arón Canet menjadi pembalap yang finish tercepat. Tak hanya Canet, Joan Mir juga menjadi pembalap Spanyol yang naik podium di kelas ini dengan finish ketiga.