3 Fakta Rookie MotoGP 2019: Francesco Bagnaia
INDOSPORT.COM - Musim baru MotoGP 2019 sudah di depan mata. Perhelatan akbar adu cepat motor ini akan mulai diselenggarakan pada 10 Maret 2019, dan Qatar terpilih menjadi negara pertama penyelenggara MotoGP 2019.
Pada musim ini terdapat 4 pembalap yang sudah dapat dipastikan akan naik dari kelas Moto2 ke kelas MotoGP. Mereka adalah Francesco Bagnaia dari tim Pramac Racing, Miguel Oliviera dari Petronas Yamaha SRT, dan Joan Mir wakil Suzuki Ecstar, dan Miguel Oliveira penggawa KTM Tech3.
Kali ini INDOSPORT akan membahasa beberapa fakta salah satu rookie MotoGP 2019, Francesco Bagnaia. Berikut ulasannya.
1. Awal Karier
Francesco Bagnaia lahir di Turin, Italia pada 14 Januari 1997. Pecco, sapaan akrab, memulai kariernya pada tahun 2009 saat ia mengikuti kejuaraan MiniGP di Eropa, dan pada saat itu Pecco berhasil menduduki posisi kedua dalam ajang tersebut.
Performanya ini pun membuatnya diperhitungkan oleh Tim Monlau pada 2010 untuk diturunkan di kejuaraan PreGP 125 untuk kawasan Mediterania dan ia sukses mencapai peringkat runner up.
Pada 2012 lalu Pecco juga mampu menempati posisi ketiga pada kejuaraan nasional Spanyol, CEV Moto3. Sampai pada akhirnya Pecco berhasil menembus Grand Prix di tahun berikutnya.
Dan di saat itulah tahun pertamanya debut di kejuaraan Grand Prix dunia. Pimpinan Gresini Racing tertarik untuk menggandengnya di ajang tersebut, dan ia menunggangi FTR Honda.
Namun nampaknya, Pecco cukup kesulitan dalam mengendarai FTR Honda, hal itu membuatnya mengalami kemerosotan selama ajang Grand Prix kala itu. Pecco tak menyabet satupun poin.
2. Dilirik oleh Valentino Rossi
Kemerosotannya pada Grand Prix 2013 itu ia coba kejar saat masuk di VR46 Riders Academy, yaitu akademi yang didirikan Valentino Rossi. Berbagai ilmu diserap oleh Pecco, dan akhirnya ia mendapat kepercayaan untuk mewakili tim balap Rossi Sky Racing VR46 pada 2014 dengan menunggangi motor KTM.
Setelah tak mampu mengantongi sejumlah poin pada musim rookie-nya, Pecco melakukan berbagai pengembangan yang jelas setelah pra-musim yang kuat.
Ia masuk 10 besar lima kali selama 7 balapan pertama dengan finish di tempat keempat di Prancis 2014 Grand Prix sebagai hasil terbaiknya.
Pecco memang tak mendapatkan satupun podium, namun ia mampu mengoleksi 50 poin dan bersandar di peringkat 16 pada klasemen akhir. Di tahun 2015 Pecco memutuskan untuk berpindah tim, Ia membela Mahindra lewat Aspar Team. Pecco berhasil menjajal podium perdananya usai finis ketiga di Le Mans, Prancis.
3. Pramac Racing
Francesco Bagnaia memilih Pramac Racing untuk dibela di MotoGP 2019. Ia memercayai tim asal Italia itu lantaran ia menganggap Pramac Racing mampu memberinya peluang yang lebih menjanjikan dibanding tim lain.
Ia juga telah menandatangani kontrak dengan Ducati. Pecco memang memiliki hasrat untuk debut di MotoGP dengan mengendarai Ducati. Ia sangat mengaggumi motor keluaran Italia itu dibanding Yamaha, motor yang menjadi andalan sang guru Valentino Rossi
Penulis: Chairun Nissa
Ikuti Terus Berita MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM