Profil Tim MotoGP 2019: Yamaha Factory Racing
INDOSPORT.COM - Ajang kompetisi balap motor bergengsi MotoGP 2019 akan segera bergulir dalam waktu dekat. Berikut profil tim MotoGP Yamaha Factory Racing.
Tim pabrikan Yamaha Factory Racing kembali diperkuat Valentino Rossi dan Maverick Vinales untuk balapan MotoGP musim 2019.
Yamaha tahun ini telah menandatangani kontrak baru dengan perusahaan Monster Energy menggantikan Movistar yang telah menjadi sponsor utama sejak 2014.
Keberadaan sponsor Monster Energy diperkirakan akan membuat livery motor yang ditunggangi oleh Rossi dan Vinales akan semakin bernuasa gelap.
Sementara itu, motor Yamaha M1 diakui Rossi semakin mudah untuk dikendarai saat melaju kencang. Akan tetapi, pembalap asal Italia itu masih menyoroti aspek kecepatan kuda mesinnya tersebut.
"Motor saat ini lebih mudah untuk dikendarai dan terasa lebih baik saat melaju cepat," kata Rossi seperti dilansir dari media sport Speedweek.
"Kecepatannya kurang lebih masih sama, kami hanya baru mencoba melembutkannya sedikit. Spesifikasi baru ini memang jelas akan membantu, meskipun menurut saya perkembangan ini belum cukup."
Musim 2018 lalu, Yamaha berada di urutan ketiga klasemen akhir konstruktor MotoGP. Mereka masih kalah dari Honda yang berada di peringkat pertama dan Ducati di posisi kedua.
1. Valentino Rossi
Valentina Rossi telah berada di penghujung kariernya. Kendati demikian, pembalap yang baru saja menginjak usai yang ke-40, Sabtu (16/02/19) lalu, itu masih semangat mengejar gelar ke-10 di dunia balap motor.
“(Memenangi 10 gelar) adalah mimpi yang saya percaya bisa diraih, tapi ini juga sebuah penyesalan besar, karena saya pantas mendapatkannya,” ujar Rossi kepada Gazzetta dello Sport.
Rossi mengawali kariernya di MotoGP bersama pabrikan Honda. Ia meraih dua gelar juara bersama Honda pada musim 2002 (musim perdana) dan 2003.
Bersama Yamaha ia meraih empat gelar pada musim 2004, 2005, 2008, dan 2009. Selama dua musim membela Ducati, ia mengalami kemerosotan jauh.
Sejak kembali ke Yamaha dari Ducati pada tahun 2004, Rossi kesulitan untuk menemukan performa terbaiknya. Pada musim 2018 lalu, ia berada menduduki peringkat ke-3 klasemen akhir.
Rossi tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak bersama Yamaha dan tetap melanjutkan balapan setelah 2020.
“Sejujurnya, saya tidak tahu (kapan pensiun). Ini bisa jadi yang terakhir, mungkin tidak. Kita berbicara tentang bagaimana sesuatu akan selesai bahkan sebelum dimulai,” kata Rossi.
“Saya masih memiliki hasrat besar, dan ada (kontrak) dua tahun lagi. Namun saya mulai menyadari ini bisa jadi yang terakhir, saya belum memutuskan.”
2. Maverick Vinales
Performa Maverick Vinales semakin stabil dalam tiga tahun terakhir. Ia mulai finis di urutan empat besar klasemen akhir MotoGP.
Pada musim 2018 lalu, Vinales mengalami penurunan satu tingkat dari tahun 2017. Ia hanya meraih satu kali juara podium, yakni di MotoGP Australia.
Vinales mulai unjuk gigi pada tes pramusim MotoGP Qatar. Ia menjadi yang tercepat dalam pada hari pertama dan terakhir mengalahkan juara dunia Marc Marquez.
Sama halnya dengan Rossi, pembalap asal Spanyol ini juga menyoroti masalah kecepatan motor YZR-M1. Meskipun begitu, ia mengaku YZR-M1 tahun 2019 ini merupakan motor terbaik sejak pertama kali bergabung ke Yamaha dua tahun lalu.
“Saya pikir kami mendapatkan peningkatan yang sangat bagus dari kemarin, kami perlu tetap fokus dengan arah yang benar dan kami akan coba meningkatkan akselerasi besok sebab kami tertinggal beberapa persepuluh detik.”
“Satu-satunya masalah adalah levelnya jauh lebih tinggi. Tentu, motornya bekerja cukup baik, saya pikir ini adalah motor terbaik kami sejak dua tahun lalu.”
“Namun, rival juga melakukan langkah maju sangat bagus. Kami harus tetap bekerja, khususnya pada akselerasi, saat ini kami tertinggal cukup jauh di area tersebut,” ungkap Vinales.
Ikuti Terus Berita MotoGP dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM