Marc Marquez Mulai Tebar Janji Manis di MotoGP Mandalika
INDOSPORT.COM - Marc Marquez menebar janji manis jelang gelaran MotoGP Sirkuit Mandalika 18-20 Maret 2022 mendatang. Apa janji pembalap Repsol Honda tersebut?
Marc Marquez ternyata berjanji akan tampil lebih baik di Sirkuit kebanggan Tanah Air tersebut. Pasalnya, di MotoGP Qatar Marc Marquez hanya mampu finish di posisi kelima.
Padahal, di awal-awal balapan Marc Marquez sempat bersaing sengit dengan Pol Espargaro dan bergiliran menempati dua besar.
Namun demikian, sebuah kesalahan kemudian membuat Espargaro harus tergeser oleh pemenang balap MotoGP Qatar 2022, Enea Bastianini.
Pol Espargaro sendiri kemudian harus kembali tergeser dari podium kedua, usai disalip oleh pembalap KTM, Brad Binder.
Sementara, Marc Marquez harus rela tergusur ke posisi lima besar, karena disalip oleh saudara rekannya, yaitu Aleix Espargaro.
Hasil yang didapat Repsol Honda sebenarnya mirip dengan tahun 2016 yang saat itu juga sama-sama menggunakan duet pembalap Spanyol.
Kala itu, Marc Marquez mampu finis di posisi ketiga MotoGP Qatar 2016, sementara rekannya, Dani Pedrosa mampu menempati peringkat kelima.
Itulah sebabnya, dalam seri balapan berikutnya yakni MotoGP Sirkuit Mandalika, Marc Marquez berjanji akan tampil lebih baik. Ia pun menyinggung kenyamanan motornya.
1. Tebar Janji Manis
Marc Marquez menilai jika ia sudah mulai beradaptasi dengan motornya. Termasuk hal-hal detail mulai dari ban. Modal tersebut dirasa bisa membuatnya mendapat hasil lebih baik dibanding MotoGP Qatar.
“Kami sedang dalam fase menemukan hal-hal baru di motor baru, dan memang benar sejak kami memulai tes pertama kami telah meningkat, terutama di Mandalika. Kami belum banyak menyentuhnya di sini, karena ini adalah GP pertama musim ini dan saya tidak ingin mengambil jalan yang salah,” ucap Marquez melansir dari Mundo Deportivo.
“Kami telah fokus bekerja menuju balapan, termasuk dalam hal ban. Di Mandalika kami akan melanjutkan proses mengadaptasi motor dengan gaya berkendara saya. Motornya sangat berbeda, dan cara penanganannya berbeda, tapi potensi motornya ada. Di sisi lain, sirkuit di Qatar ini sangat spesial. Sekarang di Mandalika, Argentina dan Austin kami akan lebih memahami di mana kami berada,” jelas pembalap asal Spanyol itu.
2. Masalah Ban
Masalah ban memang menjadi persoalan bagi Marc Marquez. Manajer Repsol Honda, Alberto Puig pun mengakui hal tersebut.
“Saya pikir Marc Marquez memilih ban yang benar, memang daya cengkeram depannya beberapa kali ada masalah dan memutuskan untuk tampil biasa-biasa saja untuk menghindari risiko yang lebih besar,” ujar Puig.
“Tentu saja. Jika Marquez memiliki perasaan yang berbeda terjadap motor, maka dia akan mengalami risiko yang lebih besar. Itulah karakter Marquez sebenarnya.”