Deretan Pembalap MotoGP Berlabel 'The Next Valentino Rossi', Siapa Paling Sukses?
INDOSPORT.COM - Valentino Rossi adalah ikon terbesar MotoGP. Sebelum pensiun, ada sejumlah pembalap yang dianggap sebagai 'The Next Valentino Rossi'.
Sejatinya, rekor gelar juara terbanyak dimiliki oleh Giacomo Agostini dengan total 15 gelar, sedangkan Rossi 'hanya' punya sembilan gelar.
Meski begitu, Rossi tetaplah disebut sebagai pembalap motor terbaik sepanjang masa dengan raihan 235 podium dan 115 kemenangan.
Memasuki usia senjanya, banyak orang yang mempertanyakan, siapakah yang sanggup menjadi penerus Rossi, mulai dari prestasinya di lintasan maupun kepribadiannya di luar lintasan.
Sejauh ini, ada lima pembalap yang dinilai cocok untuk menyandang titel 'The Next Valentino Rossi', khususnya dari segi di dalam lintasan.
Berikut ulasan lima pembalap MotoGP yang dijuluki titel tersebut.
Marc Marquez
Jika dilihat dari track recordnya, Marc Marquez adalah pembalap yang paling mendekati dengan Rossi. Dulu, dia sampai dianggap sebagai suksesor VR46.
Bagaimana tidak, pembalap berbakat asal Spanyol ini hanya terpaut satu gelar juara dunia lagi untuk menyamai rekor Rossi.
Bahkan sejauh ini, Marquez sudah mengoleksi enam gelar juara dunia MotoGP, satu gelar Moto2, dan satu gelar di kelas 125cc.
Akan tetapi, titel 'The Next Valentino Rossi' seakan hilang saat keduanya berselisih pada 2015. Dari situ, fansnya mulai terbelah antara kubu Marquez atau kubu Rossi.
Belum lagi, gaya balapan Marquez dinilai terlalu agresif dan sering menyenggol pembalap lain hingga terjatuh. Inilah yang membuatnya semakin dibenci.
Meski begitu, hanya pembalap 29 tahun berjuluk The Baby Alien inilah yang mampu mendekati rekor-rekor Rossi.
1. Fabio Quartararo
Fabio Quartararo dianggap layak sebagai 'The Next Valentino Rossi'. Selain prestasinya, pembalap asal Prancis ini juga mengidolai sosok Rossi.
Quartararo langsung mengejutkan publik saat meraih penghargaan Rookie of the Year saat tahun debutnya di MotoGP 2019.
Meski berada di tim satelit Yamaha, pembalap 23 tahun ini sering merebut podium dan berakhir di klasemen lima pada tahun tersebut.
Barulah di musim 2021, Quartararo direkrut naik ke tim pabrikan Yamaha. Di tahun inilah dia sangat berjaya dan akhirnya meraih gelar juara dunia MotoGP pertamanya.
Hasil ini tidak hanya membuat namanya semakin diakui dunia, tetapi juga membuktikan bahwa Yamaha masih bisa juara dunia setelah kepergian Rossi dari MotoGP.
Francesco Bagnaia
Francesco Bagnaia adalah salah satu pembalap dari VR46 Riders Academy. Selain berkebangsaan Italia, dia juga berada di tim Italia, Ducati.
Di dua musim pertamanya di MotoGP bersama tim satelit Ducati, kariernya memang tidak berjalan mulus karena hanya finis di urutan ke-15 dan ke-16.
Tetapi, semua berubah saat pembalap dengan sapaan 'Pecco' ini naik ke tim pabrikan Ducati. Dia langsung finis di peringkat kedua pada MotoGP 2021.
Hasil ini membuat dirinya tampil lebih menggila di musim berikutnya. Di MotoGP 2022, Pecco sukses menggeser tahta Quartararo sebagai kampiun juara dunia.
Gelar ini juga membuat pembalap 26 tahun tersebut sebagai pembalap pertama yang mampu membawa Ducati juara dunia MotoGP sejak Casey Stoner melakukannya pada 2007 lalu.
2. Franco Morbidelli
Sama seperti Bagnaia, Franco Morbidelli juga seorang anggota VR46 Riders Academy. Dia juga berkebangsaan Italia dan mengendarai Yamaha.
Kesuksesannya di Moto2 rupanya tidak membawa Morbidelli tampil bagus di MotoGP. Tetapi, dia berhasil bangkit di MotoGP 2020 dengan berakhir sebagai runner-up di klasemen.
Sayangnya, hal ini tidak bisa dipertahankannya. Performanya kembali merosot jauh, bahkan hanya menempati peringkat 19 meski sudah masuk ke tim pabrikan Yamaha.
Hal tersebut membuat Morbidelli jelas bukan suksesor Rossi. Sejauh ini, hanya Quartararo yang mampu membawa kesuksesan untuk Yamaha setelah era Rossi.
Marco Bezzecchi
Marco Bezzecchi muda dinilai sebegai penerus Rossi karena memiliki rambut coklat nan keriting. Apalagi, dia juga merupakan anggota dari VR46 Riders Academy.
Gaya balapannya yang nekat dan agresif semakin menguatkan Bezzecchi terhadap kemiripan Rossi saat masih muda.
Memang, raihan terbaiknya di debutnya MotoGP 2022 baru meraih satu podium, yakni finis kedua di seri Belanda.
Tetapi, progres tersebut sudah mengindikasikan bahwa Bezzecchi sanggup mengendalikan Ducati yang dikenal sebagai motor yang sulit dikendarai, bahkan oleh Rossi itu sendiri.