7 Pembalap Formula 1 yang Paling Setia Sepanjang Sejarah, Hamilton Urutan Berapa?
INDOSPORT.COM - Formula 1 merupakan kompetisi balap mobil yang paling bergengsi. Meski sering terjadi perpindahan tim, para pembalap ini ternyata paling setia sepanjang sejarah.
Karena persaingan ketat antar tim, membuat peserta Formula 1 memang terus membongkar pasang driver andalannya di setiap musim.
Hanya mereka yang tampil konsisten yang bisa membela satu tim untuk waktu yang cukup lama. Seperti Lewis Hamilton salah satunya, driver andalan tim Mercedes AMG.
Pembalap asal Inggris tersebut itu bahkan segera menjalani musim ke-11 ketika Formula 1 2023 bergulir.
Setia bersama satu klub untuk sekian lamanya tentu saja menjadi sebuah kehormatan tersendiri untuk driver yang artinya mereka cukup konsisten untuk dipertahankan.
Apalagi pembalap yang memang kelas top dan memberi banyak prestasi kepada tim yang lama dia bela. Berikut 7 pembalap yang terlama membela satu tim sepanjang sejarah Formula 1.
7. Mika Hakkinen
Mika Hakkinen memulai karir profesionalnya sebagai pembalap bersama Lotus, kemudian berlabuh ke McLaren pada 1993 silam.
Dia harus menunggu empat tahun di GP Eropa 1997 untuk meraih kemenangan race pertamanya. Di tahun 1998 dan 1999, Hakkinen berhasil juara dunia dua kali beruntun.
Pada 2001, pembalap asal Finlandia itu meninggalkan tim McLaren setelah bersama sembilan musim mengaspal.
6. Jim Clark
Jika berbicara tentang loyalitas, nama Jim Clark juga harus disebutkan. Pembalap asal Inggris itu bahkan tidak pernah pindah dari Lotus sejak awal karirnya.
Sembilan musim dijalani Clark bersama Lotus dari tahun 1960 hingga ajal menjemputnya pada 1968. Dia mampu menyegel dua gelar juara dunia, 25 kemenangan dan 33 pole.
1. 5. Jacques Laffite
Tim asal Prancis Ligier memang dikenal senang memberi kesempatan pada pembalap negeri sendiri. Jacques Laffite menjadi pembalap paling setia membela tim asal Prancis itu.
Dia tercatat dua kali membela Ligier, pertama kali di 1976-1982 lalu dilanutkan pada 1985-1986.
Dengan catatan 132 kali balapan beasma Ligier, Laffite berhasil enam kali juara dan 32 kali pole position.
4. David Clouthard
David Coulthard bisa dibilang menjadi tandem sejati Mika Hakkinen ketika keduanya mengaspal untuk tim McLaern.
Meski tidak ada raihan gelar juara seperti rekan setimnya Hakkinen, nama Coulthard dikenal publik karena penampilan konsistennya di level tertinggi.
Memulai pada 1996 hingga 2004 silam, Coulthard memiliki catatan 150 kali mengaspal, dengan 51 kali pole dan 12 kali menang.
McLaren mendapatkan gelar konstruktor terakhir mereka berkat duet Hakkinen dan Coulthard di tahun 1998 silam.
3. Mark Webber
Minardi, yang terakhir kali tampil di F1 pada musim 2005, pernah punya pembalap yang mengejutkan bernama Mark Webber.
Webber sendiri mulai menunjukkan dirinya dalam persaingan juara dunia, ketika gabung Red Bull. Namun pencapaian terbaiknya hanya peringkat ketiga di 2010, 2011 dan 2013.
Dia membela Red Bull selama tujuh musim dari 2007 hingga memutuskan pensiun di tahun 2013.
2. 2. Lewis Hamilton
Lewis Hamilton dan Mercedes seperti sebuah hal yang tidak terlepaskan, pasalnya sang pembalap sudah membela tim tersebut selama 10 tahun.
Dengan Mercedes AMG menguasai era turbo hybrid, Hamilton pun cukup sering mendapatkan gelar juara dunia selama enam kali.
Kini usianya sudah 38 tahun dan pembalap asal Inggris ini akan segera melakoni musim ke-11 pada musim 2023. Dari 200 pertandingan, dia mencatat 82 kemenangan, 77 pole position.
1. Michael Schumacher
Michael Schumacher pertama kali gabung Ferrari di tahun 1996. Namun kala itu, Ferrari memang tengah kesulitan bersaing dengan tim-tim lainnya.
Schumacher yang baru saja meraih dua gelar juara dunia beruntun bersama Benetton, harus menunggu hingga tahun 2000 untuk menjuarai Formula 1 bersama Ferrari.
Pembalap asal Jerman itu bahkan langsung tancap gas dengan lima gelar juara dunia secara berturut-turut bersama Ferrari. Total, Schumacher membela Ferrari selama 11 musim hingga pensiun di 2006.