Dikalahkan Tuan Rumah, Indonesia Nihil Gelar di China Master 2018

Babak Final Bulutangkis China Master 2018 sedang berlangsung di Ling Shui, China. Dalam partai puncak ini, Indonesia hanya menempatkan satu wakilnya, yakni Ronald Alexander/Annisa Saufika.

Ganda campuran andalan Tanah Air tersebut harus menghadapi tantangan dari pasangan tuan rumah Guo Xinwa/Liu Xuanxuan.

Bermain di bawah tekanan publik Tirai Bambu, pasangan Indonesia ini bermain cukup apik. Terbukti, pertarungan kedua pasangan harus melewati tiga set dan berdurasi nyaris satu jam, atau tepatnya 55 menit.

1. Set Pertama

Pada set pertama, Ronald/Annisa sempat berhasil keluar dari tekanan publik tuan rumah. Sayangnya, mereka gagal untuk mengembangkan pertandingan. Hal tersebut terlihat dari permainan Guo/Liu yang terus menekan.

Bahkan, ganda campuran Indonesia tersebut tidak dapat mendekatkan jarak. Perbedaaan poin di antara kedua pasangan selalu memiliki selisih lebih dari lima angka. Hingga pada akhirnya, tuan rumah unggul dengan skor akhir 21-17.

2. Set Kedua

Di babak kedua, Ronald/Annisa tampil lebih pede dan berhasil langsung unggul tiga bola hanya dalam waktu beberapa menit. Bahkan, mereka bisa melebarkan jarak hingga skor 5-14.

Keberhasilan mereka menjaga konsistensi di set kedua akhirnya membuahkan hasil. Pasangan yang berada di peringkat ke-82 dunia ini bisa membungkus laga dengan kemenangan telak 21-7.

3. Set Terakhir

Kemenangan di set kedua memberikan harapan besar bagi publik Indonesia. Sayangnya, duet Ronald/Annisa malah kedodoran dan harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor akhir 21-19.

Dengan gagalnya ganda campuran Indonesia ini, membuat pasukan Garuda harus pulang tanpa gelar juara sebab mereka adalah satu-satunya wakil di babak final.