Pasangan Bulutangkis China Diduga Main Curang di Fuzhou China Open 2018
INDOSPORT.COM - Babak perempatfinal nomor ganda putra turnamen bulutangkis Fuzhou China Open 2018 mempertemukan dua pasangan China, yakni antara He Jiting/Tan Qiang vs Li Junhui/Liu Yuchen.
Berada dalam posisi yang lebih difavoritkan sebagai unggulan nomor dua dunia, pasangan Li Junhui/Liu Yuchen justru harus takluk oleh kompatriot mudanya itu.
Namun kekalahan Li Junhui/Liu Yuchen dalam pertandingan rubber game yang berkesudahan dengan skor 15-21, 21-14 dan 19-21 itu ternyata mendapatkan sorotan dari pebulutangkis asal Denmark Hans-Kristian Vittinghus.
Pebulutangkis 32 tahun itu menduga adanya sebuah siasat sistematis yang sengaja kedua pasangan China itu buat hingga kemudian Li Junhui/Liu Yuchen yang tak diunggulkan bisa menang.
Kecurigaan itu muncul dari HK Vittinghus karena dalam pertandingan yang ditontonnya itu pemain China begitu terlihat tak serius dalam pertandingan, seakan mereka tak ingin memenangkan laga tersebut.
"Satu lagi pertandingan memalukan dari laga antara dua wakil China, Li/Liu vs He/Tan. Empat pemain sama sekali tak berusaha untuk membuat seakan mereka bermain untuk laga tersebut. Sekali lagi hal memalukan untuk olah raga kami," tulisnya lewat Twitter resminya itu.
1. Indikasi Kecurangan
HK Vittinghus sendiri bukan memberikan tuduhan begitu saja, karena ia juga membeberkan beberapa bukti yang mengidikasikan 'permainan' itu benar adanya.
Misalnya saja saat pertandingan sudah menghasilkan poin 21-15 hanya dalam waktu sembilan menit. Selain itu, indikasi adanya pengaturan hasil antara kedua pasangan yang bertanding semakin jelas, ketika wasit yang memimpin jalannya pertandingan sempat memberikan peringatan di tengah laga.
Namun belakangan HK Vittinghus juga sempat menyoroti ketika He Jiting/Tan Qiang dan Li Junhui/Liu Yuchen mulai serius ketika memasuki set ketiga pertandingan.
"Sekarang akhirnya mereka bermain sedikit lebih serius. Mungkin bermain untuk itu di pertandingan terakhir," tulisnya.
"Jadi pada akhirnya mereka benar-benar bermain untuk menang di set terakhir. Ibarat dari permainan amatir ke standar tinggi China yang normal. Masih tidak adil (dan melanggar aturan), tetapi setidaknya sedikit positif, namun hasilnya tidak dapat dibenarkan," tambahnya.
Ikuti Terus Update Fuzhou China Open 2018 dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM