3 Alasan Kevin/Marcus Bakal Bantai Wakil Denmark di BWF World Tour Finals 2018
INDOSPORT.COM – Penikmat dunia tepok bulu sebantar lagi bisa menyaksikan pertarungan seru BWF World Tout Finals 2018, yang baru akan dimulai pada Rabu (12/12/18) ini.
Pada hari pertama ini, sejumlah wakil Indonesia pun akan ambil bagian di BWF World Tour Finals 2018. Salah satunya adalah pasangan ganda putra unggulan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Nantinya, Kevin/Marcus akan menjalani pertandingan pembuka melawan wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Ini pun dianggap menjadi langkah yang cukup mudah bagi Kevin/Marcus untuk lolos ke babak selanjutnya.
Karena, Kevin/Marcus saat ini berada di atas angin. Berikut INDOSPORT mencoba untuk memberikan 3 alasan mengapa Kevin/Marcus bakal bantai pasangan Denmark di BWF World Tour Finals 2018.
1. Catatan Pertemuan
Kevin/Marcus unggul jauh dalam catatan pertemuannya dengan Astrup/Rasmussen dalam berbagai ajang bulutangkis. Terhitung, Kevin/Marcus mampu meraih lima kemenangan dari enam pertandingan.
Lima kemenangan tersebut diraih pasangan Indonesia saat menjalani ajang berbeda, yakni Swiss Open 2015, Australia Open 2016, Jepang Open 2017, India Open 2018, dan terakhir Fuzhou China Open 2018.
Satu pertandingan tersisa, Kevin/Marcus dipaksa menyerah dari Astrup/Rasmussen. Itu terjadi pada ajang BCA Indonesia Open 2017 lalu. Kala itu, Kevin/Marcus secara mengejutkan tumbang dua set langsung dengan skor 16-21 dan 16-21.
2. Peringkat BWF
Seperti yang diketahui, tidak ada pebulutangkis manapun di dunia ini yang mampu melebihi peringkat Kevin/Marcus di nomor ganda putra BWF. Pasalnya, pasangan Indonesia ini menduduki peringkat pertama.
Sedangkan pasangan Astrup/Rasmussen tidak mampu masuk dalam daftar lima besar peringkat BWF. Saat ini, pasangan ganda putra Denmark itu hanya menduduki peringkat tujuh di ranking BWF.
Hal tersebut nampaknya sudah cukup menjelaskan mengapa Kevin/Marcus lebih diunggulkan dibandingkan dengan Astrup/Rasmussen. Namun, hal ini seharusnya tak membuat Kevin/Marcus jemawa sebelum bertanding.
3. Astrup/Rasmussen Jarang Masuk Final
Kehebatan pebulutangkis bisa diukur dengan seberapa jauh langkahnya di sebuah turnamen. Jika pebulutangkis tersebut kerap kali masuk ke babak final, maka kapasitas sang pemain tak perlu diragukan lagi.
Pasangan Astrup/Rasmussen sendiri terbilang jarang melangkah ke babak final. Terhitung, Astrup/Rasmussen telah melangkah ke babak final sebanyak tiga kali di tahun 2018 ini.
Hal itu berbanding terbalik dengan pencapaian Kevin/Marcus. Karena pasangan andalan Indonesia ini telah menginjakkan kaki di partai puncak sebanyak 10 kali pada tahun ini.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola BWF World Tour Finals 2018 Lainnya di INDOSPORT.