Mengingat Indonesia Masters 2018: Giant Killer Bernama Anthony Sinisuka Ginting
INDOSPORT.COM – Ajang bulutangkis bergengsi, Indonesia Masters 2018 merupakan sebuah turnamen yang sangat dinanti oleh masyarakat. Pasalnya itu adalah ajang yang digelar di Istora Senayan pasca renovasi.
Proses ‘mempercantik’ Istora Senayan tak lepas dari bagian persiapan menuju pesta olahraga, Asian Games 2018. Begitu Istora Senayan selesai direnovasi, ajang Indonesia Masters 2018 pun resmi dihelat.
Ajang yang berlangsung dari 23 hingga 28 Januari itu berhadiah total 350 ribu dollar Amerika Serikat, atau setara dengan 4,9 miliar rupiah. Indonesia Masters yang memiliki level super 500 itu merupakan ajang BWF ketiga di tahun 2018 saat itu.
Dengan bermain di Istora Senayan yang baru saja ‘dirias’, para putra-putri terbaik di dunia bulutangkis menjadi sangat bersemangat untuk meraih prestasi di negeri sendiri. Tetapi hanya satu nama yang benar-benar mencuri perhatian di ajang tersebut, yaitu Anthony Sinisuka Ginting.
1. Nyaris Semua Unggulan Menjadi Juara
Indonesia di ajang tersebut meraih dua gelar juara atas nama Marcus Gideon/Kevin Sanjaya di sektor ganda putra dan Anthony Ginting di tunggal putra. Sepintas jika kita mendengar nama Anthony Ginting menjadi juara, mungkin itu sudah hal biasa karena performa saat ini kian menanjak.
Tetapi sebenarnya itu sudah merupakan kejutan karena statusnya yang bukan unggulan di turnamen tersebut. Berbeda dengan Anthony Ginting, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya memang merupakan unggulan pertama yang menjadikannya sebagai calon kuat untuk menjadi juara.
Di babak final, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang menjadi unggulan pertama turnamen menghadapi musuh berbuyutannya yaitu unggulan kedua, Li Junhui/Liu Yuchen (China). Pasangan ganda putra Indonesia itu memang akhirnya menang, tetapi harus melalui tiga set, 11-21, 21-10, 21-16.
Sedangkan di ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang berstatus unggulan kedelapan, sejatinya tampil mengejutkan dengan tampil di babak final. Sayang, perjuangan mereka untuk menjadi juara dikandaskan oleh Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dari Jepang.
Setali tiga uang dengan ganda putri, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang merupakan ganda campuran andalan Indonesia juga harus terhenti langkahnya di babak final. Unggulan pertama turnamen itu harus menyerah dari Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) dengan skor 14-21, 11-21.
Satu-satunya sektor yang tidak menyumbangkan wakilnya di final Indonesia Masters 2019 adalah tunggal putri. Bahkan prestasi terbaik yang dicatatkan oleh Fitriani hanya sampai di babak kedua saja setelah takluk oleh Ratchanok Intanon (Thailand) dengan skor 17-21, 16-21.
2. Hanya Anthony Ginting yang Bisa Juara dengan Status Bukan Unggulan
Kembali kepada Ginting, pebulutangkis Indonesia itu benar-benar tampil mengejutkan di babak final dengan status non unggulan. Bahkan ia berhasil menjadi juara sehingga predikat giant killer atau pembunuh raksasa mulai tersemat pada dirinya.
Perjalanan Anthony Ginting untuk menjadi giant killer sendiri tidaklah mudah karena harus memulai babak pertama dengan mengalahkan wakil Hong Kong, Wong Wing Ki dengan skor 21-17, 21-8.
Di babak selanjutnya, Ginting berhasil menyudahi perlawanan Wangcharoen yang merupakan andalan Thailand melalui permainan 2 set.
Di babak perempatfinal, barulah kisah Anthony Ginting sebagai pembunuh raksasa dimulai dengan menghadapi Chen Long yang berasal dari China. Chen Long sendiri merupakan unggulan ketiga turnamen, tetapi dirinya dikalahkan oleh Anthony Ginting dengan skor 11-21, 21-16, 18-21.
Di semifinal, giliran Chou Tien Chen (Chinese Taipei), unggulan keenam yang coba menghadang laju kencang Anthony Ginting. Tetapi permainan pantang menyerah yang ditunjukan oleh Anthony Ginting berhasil meraih kemenangan penting dalam 3 set, 21-18, 20-22, 21-15.
Uniknya di babak final, Anthony Ginting justru harus bertanding dengan Kazumasa Sakai yang menjadi kejutan tersendiri juga di Indonesia Masters. Pasalnya, wakil Jepang itu berhasil menyingkirkan Son Wan-ho dan Viktor Axelsen.
Anthony Ginting pun menunjukkan permainan terbaiknya di babak final untuk menjadi yang terbaik dengan menang dua set langsung, 21-13, 21-12. Keberhasilan menjadi juara membuat Anthony Ginting menjadi pembunuh raksasa sebenarnya dengan menjadi juara meski tidak diunggulkan.
Terus Ikuti Perkembangan Indonesia Masters dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM.