Perihal Degradasi Pemain, Ini Saran Berkelas Sony Dwi Kuncoro ke PBSI
INDOSPORT.COM - Sony Dwi Kuncoro atlet bulutangkis asal Indonesia ini memberikan saran yang berkelas kepada Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) perihal degradasi pemain.
Melalui akun sosial media Instagram pribadi miliknya, Sony memberikan masukan saran yang berkelas mengenai degradasi pemain ke PBSI.
Menurutnya, setiap atlet yang keluar dari PBSI akan merasakan kejanggalan dalam proses degradasi. Sony menceritakan bagaimana PBSI waktu itu tidak menghargai dirinya sebagai seorang atlet.
Lebih parahnya, pemain yang sempat menduduki peringkat ketiga dunia tunggal putra itu bahkan mengetahui keputusannya dirinya terdegradasi tidak langsung dari para pengurus PBSI.
Bukan hanya sekedar memberikan kritik, namun, Sony juga memberikan saran yang berkelas kepada PBSI mengenai nasib para atlet bulutangkis ketika terdegradasi.
“Masukan dari saya mohon cara degradasi atlet lebih menghargai atlet. Karena atlet mulai kecil mereka memilih menjalani hidup di badminton, meninggalkan sekola, keluarga dan kesempatan bermainnya. Atlet juga punya keluarga, orang tua yang setiap hari mendoakan anaknya untuk menjadi juara,” tulisnya di kolom keterangan foto.
“Sebagai saran lagi untuk PBSI dalam mendegradasi atlet pelatnas, apapun prestasinya selama di membawa nama Indonesia di dadanya, sebaiknya PBSI memberikan penghargaan apapun bentuknya yang akan berguna dan menjadi kebanggan untuk masa depan atlet,” tambahnya.
Apa yang diungkapkan oleh Sony Dwi Kuncoro ini membuntuti berita mengenai keputusan Tontowi Ahmad yang pensiun karena permasalahan status dirinya menjadi atlet magang yang diberikan PBSI pada Desember 2019 lalu.
Mantan pasangan Liliyana Natsir tersebut menganggap bahwasannya status magang harusnya diberikan kepada para atlet yang baru bergabung di pelatnas PBSI.