Tak Ada Indonesia! Inilah Atlet Bulutangkis Terbesar dalam Sejarah
INDOSPORT.COM - Tidak ada wakil Indonesia, inilah pemain bulutangkis terbesar sepanjang sejarah versi situs bulutangkis ternama Amerika Serikat.
Salah satu situs bulutangkis Amerika Serikat ternama, yakni Badminton Bites diketahui melakukan seleksi pemain bulutangkis terbesar yang pernah ada dalam sejarah.
Dari voting yang dilakukan oleh media Amerika Serikat tersebut, tim bulutangkis China berhasil memenangkan lima wakil mereka sebagai pebulutangkis terbesar dalam sejarah. Siapa sajakah mereka?
Berikut INDOSPORT.com merangkum lima pebulutangkis terbesar dalam sejarah dilansir dari Badminton Bites:
Lin Dan
Bicara soal kehebatan, maka kehebatan seorang Lin Dan sudah tidak perlu diragukan lagi. Ketika masih di era kejayaannya dulu, ayah dari satu orang anak tersebut sangat sulit untuk dikalahkan dan bahkan cenderun dihindari oleh pemain manapun.
Hal itu terbukti dari total raihan gelar yang dikoleksi oleh seorang Lin Dan sampai saat ini. Itulah mengapa media Amerika Serikat menyebutnya sebagai pebulutangkis tunggal putra terbaik di sepanjang sejarah dunia pertepokbuluan.
Seorang Lin Dan tercatat telah memenangkan gelar 5 Kejuaraan Dunia, 4 Kejuaraan Asia, 6 Kejuaraan All England, dan meraih dua medali emas Olimpiade.
Dalam kompetisi beregu, Lin Dan selalu berperan aktif dalam membantu tim nasional China memenangkan 6 gelar Piala Thomas dan 5 gelar Piala Sudirman yang merupakan sebuah rekor yang luar biasa dan akan sulit dipecahkan oleh pemain manapun.
Lee Chong Wei
Lee Chong Wei menjadi pemain bulutangkis terbesar kedua di sepanjang sejara. Legenda Malaysia tersebut setidaknya telah memenangkan 57 gelar Super Series, tetapi tidak meraih medali emas Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Sepanjang kariernya sampai pensiun 2019 lalu, Chong Wei harus puas dengan raihan tiga medali perak Olimpiadenya.
Zhang Ning
Zhang Nin mmenjadi pemain tunggal putri terbesar di sepanjang sejarah bulutangkis. Legenda China tersebut merupakan pemain pertama yang berhasil mempertahankan medali emas di dua edisi Olimpiade berbeda di sektor tunggal putri.
Zhang Ning meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 dan Olimpiade Beijing 2008 dan menjadi peraih medali emas tunggal putri tertua, dimana pada saat itu usianya menginjak 33 tahun. Ia juga meraih satu gelar Kejuaraan Dunia dan 19 gelar Super Series
1. Cai Yun/Fu Haifeng
Pasangan Cai Yun/ Fu Haifeng menjadi pemain ganda putra terbesar di sepanjang sejara, karena berhasil mencapai dua final Oimpiade di dua edisi berbeda, yaitu Olimpiade Beijing dan Olimpiade London, dimana mereka meraih medali perak dan emas.
Selepas Cai Yun memutuskan pensiun, Fu Haifeng berpasangan dengan Zhang Nan dan sukses meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016 dan menjadikannya ganda putra pertama yang meraih medali emas Olimpiade berturut-turut.
Du Jing/Yu Yang
Du Jing/Yu Yang menjadi pasangan ganda putri terbesar di sepanjang sejarah bulutangkis. Mereka berhasil menduduki peringkat 1 dunia dalam waktu yang lama dan memenangkan medali emas Olimpiade Beijing 2008.
Zhang Nan/Zhao Yunlei
Zhang Nan dan Zhao Yunlei menjadi pasangan ganda campuran terbesar dalam sejarah, dimana mereka berhasil memenangkan medali emas di Olimpiade London 2012, medali perunggu di Olimpiade Rio 2016, meraih 3 gelar Kejuaraan Dunia serta 27 gelar Super Series.