Cerita Eks Rekan Hendra Setiawan, Kualat ke Rexy Mainaky dan Nyaris Bangkrut
INDOSPORT. COM - Pebulutangkis Malaysia yang juga mantan rekan Hendra Setiawan, Tan Boon Heong, punya cerita pahit tertimpa kualat hingga hampir bangkrut, akibat bersikap sombong kepada pelatihnya sendiri, Rexy Mainaky.
Tan Boon Heong memang sempat merasakan karier bulutangkis yang luar biasa indah. Terutama ketika Tan Boon Heong berpasangan dengan Koo Kien Keat di nomor ganda putra.
Kiprah Tan Boon Heong/Koo Kien Keat berjaya sekitar tahun 2006 sampai 2010. Mewakili Malaysia, banyak prestasi gemilang yang diraih Tan Boon Heong/Koo Kien Keat kala itu, seperti Asian Games 2006, All England 2007, Super Series Masters Final 2008, dan lain sebagainya.
Kejuaraan Dunia, Tan Boon Heong/Koo Kien Keat juga bisa berbicara banyak. Edisi 2010, Tan Boon Heong/Koo Kien Keat menembus partai puncak, tapi harus puas dengan raihan medali perak lantaran menyerah dari pasangan China, Cai Yun/Fu Haifeng.
Kehebatan kerja sama Tan Boon Heong/Koo Kien Keat yang paling nyata terlihat dari pencapaian mereka meraih label ganda putra terbaik dunia. Tan Boon Heong/Koo Kien Keat menduduki peringkat satu BWF sektor ganda putra pada Oktober 2007 silam.
Namun kejayaan yang sudah dibangun, tiba-tiba runtuh saat memasuki tahun 2011. Prestasi Tan Boon Heong/Koo Kien Keat meredup, dan akhirnya harus berpisah jua.
Tan Boon Heong pun baru-baru ini tak ragu membongkar rahasia tentang penyebab kemerosotan karier bulutangkisnya. Dahulu, Tan Boon Heong mengaku begitu terlena atas kegemilangan kariernya, sampai-sampai ia lupa daratan.
Lebih jauh, Tan Boon Heong menyebut bahwa dirinya kerap pula bersikap seenaknya terhadap pelatihnya sendiri, Rexy Mainaky. Tan Boon Heong seringkali tidak menuruti instruksi Rexy Mainaky, sehingga performanya perlahan menurun drastis.
"Kami kehilangan kedisiplinan, kami besar kepala dan performa kami akhirnya menurun. Ketika kami menjadi nomor satu dunia, tidak ada yang lebih hebat dari atas kami," ungkap Tan Boon Heong, seperti dikutip dari Stadium Astro.
"Kami mulai tidak patuh dengan saran dari pelatih kami (Rexy Mainaky)," lanjutnya.
Pengakuan Tan Boon Heong sejalan dengan yang pernah diucapkan Rexy ketika mendampingi ganda putra Malaysia dalam ajang Olimpiade 2008. Rexy kala itu begitu kesal kepada ulah Tan Boon Heong/Koo Kien Keat yang tidak menuruti instruksinya.
"Performa mereka seperti pemain baru level akademi yang tidak punya otak. Jelas apa yang saya instruksikan pada waktu istirahat tidak diikuti, sebaliknya memilih jalan aman dengan bertahan," tutur Rexy Mainaky, seperti yang dikutp dari surat kabar berbahasa Melayu, Berita Harian.
Seakan kualat kepada Rexy Mainaky, karier Tan Boon Heong setelahnya gagal kembali menuju kejayaan. Nama Tan Boon Heong tidak pernah lagi masuk dalam hitungan persaingan ganda putra.
Buktinya, karier Tan Boon Heong kini cuma duduk di urutan 61 dunia ranking BWF ganda putra. Tan Boon Heong yang berpasangan dengan Shia Chun Kang, terakhir kali berlaga dalam Malaysia Masters 2020, tapi cuma sebatas sampai babak kualifikasi saja.
1. Kualat Tan Boon Heong Berlanjut, Hingga Kisah dengan Hendra Setiawan
Kualat yang dirasakan Tan Boon Heong bukan cuma sekedar kemerosotan karier. Tan Boon Heong turut diterpa masalah finansial, bahkan nyaris dinyatakan bangkrut.
Tan Boon Heong ternyata punya sebuah akademi bulutangkis di Malaysia bernama Akademi TBH. Akademi ciptaan Tan Boon Heong telah menampung sekitar 200 atlet bulutangkis, yang mayoritas terdiri dari kelompok usia di bawah 15 tahun.
Namun ketika pandemi virus corona menyerang dunia, bisnis akdemi bulutangkis Tan Boon Heong terganggu. Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, yang membuat akademi bulutangkis Tan Boon Heong tidak bisa beroperasi seperti biasanya.
Banyak pemain asing yang sejatinya bakal bergabung, tiba-tiba batal. Kondisi keuangan akademi bulutangkis Tan Boon Heong pun cuma bisa mengandalkan uang tabungan yang tersisa.
“Ini (Akademi) sangat kesulitan secara finansial. Namun, saya masih memiliki tabungan untuk memenuhi kebutuhan pelatih utama saya. Saya akan memastikan Akademi TBH bisa melewati masa-masa sulit ini,” kata Tan Boon Heong dilansir dari News Straits Times.
“Tujuan utama saya menghasilkan juara bulutangkis, bukan menghasilkan keuntungan besar. Virus corona membuat saya tertantang, tetapi saya belum menyerah,” lanjut pria 33 tahun itu.
Beruntungnya, pemerintah Malaysia memperbolehkan kembali aktivitas bulutangkis per tanggal 15 Juni nanti, dengan syarat protokol kesehatan yang ketat. Kebijakan tersebut mungkin bakal menghindarkan Tan Boon Heong dari ancaman kebangkrutan.
Karier Tan Boon Heong sebenarnya sempat membuat gempar masyarakat Indonesia sekitar tahun 2016 lalu. Tan Boon Heong tiba-tiba muncul berpasangan dengan pebulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan.
Momen ini terjadi tak lama setelah Hendra Setiawan memutuskan keluar dari Pelatnas Cipayung dan menjadi atlet independen. Kiprah Hendra Setiawan dan Tan Boon Heong bertahan sampai 2018, tampil dalam 18 turnamen, dan menduduki peringkat 21 dunia.