Gagal Dapat Perunggu, Legenda Denmark Sebut Ahsan/Hendra Pemain Terbaik Sepanjang Masa
INDOSPORT.COM - Legenda ganda putra Denmark, Mathias Boe menyebut Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih jadi pemain terbaik sepanjang masa meskipun gagal meraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Seluruh pertandingan ganda putra di Olimpiade 2020 telah usai. Turnamen yang digelar sejak 24 hingga 31 Juli 2021 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo ini sudah menemukan para ‘tuannya’ untuk tiga medali yang diperebutkan, yakni emas, perak, dan perunggu.
Lee Yang/Wang Chi-Lin dari Taiwan menjadi pasangan yang berhasil merebut medali emas usai menumbangkan unggulan ketiga, Li Junhui/Liu Yuchen dari China melalui pertarungan straight game alias dua gim langsung, 21-18 dan 21-12. Li/Liu yang kalah di final pun berhak memperoleh medali perak.
Sementara untuk medali perunggu, pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik lah yang berhasil mendapatkannya. Medali tersebut didapatkan Aaron/Wooi Yik setelah mampu mengalahkan ganda putra nomor dua dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Hasil ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 yang bisa dibilang cukup mengejutkan, membuat legenda Denmark, Mathias Boe kagum. Melalui akun Instagram-nya, Boe tak sungkan memuji semua pertandingan yang tersaji.
“Sungguh Olimpiade yang luar biasa di ganda putra (MD), pertandingan dengan kualitas terbaik sejak hari pertama,” tulis @mathias.boe, Minggu (01/08/2021).
Boe juga melontarkan pujiannya kepada Lee/Wang dan Li/Liu yang memperoleh medali emas dan perak Olimpiade Tokyo 2020.
“Ada pepatah ‘orang baik selesai terakhir’, nah, pepatah itu tidak berlaku bagi @leeyang0812 @chilinwang, salah satu pasangan yang paling ramah dan dicintai dalam turnamen untuk merebut emas. Tahun 2021 sungguh luar biasa bagi kalian. Kalian berhak menjadi bintang besar di dunia bulu tangkis,” ucap Boe.
“Selamat untuk Li/Liu, sudah lama tidak bermain di turnamen tapi masih bisa tampil dengan baik adalah hal yang luar biasa,” tambahnya.
1. Ahsan/Hendra Pemain Terbaik Sepanjang Masa
Tak hanya Lee/Wang dan Li/Liu, Boe turut menyanjung dua pasangan yang bertanding merebutkan perunggu, Aaron/Wooi Yik dan Ahsan/Hendra. Bahkan, mantan pasangan Carsten Mogensen ini dalam pujiannya itu menyebut The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, sebagai pasangan terbaik sepanjang masa versi dirinya.
“Hendra/Ahsan, senang sekali melihat teman-teman lamaku bermain di level tinggi yang gila ini, bagiku kalian adalah yang terbaik sepanjang masa,” puji Boe.
“Aaron/Soh turnamen yang luar biasa untuk kalian, selamat atas perunggunya meskipun kalian dikalahkan oleh Tuan Wong, Hendrawan dan saya di 3vs3.”
Sebagai penutup, Mathias Boe pun langsung beralih ke Olimpiade Paris 2024. Dia merasa yakin pesta olahraga terbesar di dunia yang akan dimulai tiga tahun lagi itu akan ada pahlawan baru yang tercipta.
“Olimpiade Paris 2024 hanya 3 tahun lagi, pahlawan baru akan tercipta,” tutupnya.