Alasan Utama Richard Mainaky Mundur sebagai Pelatih Ganda Campuran PBSI
INDOSPORT.COM – Kabar tak terduga datang dari Pelatnas PBSI. Kepala pelatih ganda campuran, Richard Mainaky mengumumkan dirinya akan pensiun di akhir September 2021 ini.
Pada Senin (06/09/21) kemarin, ia telah menyampaikan surat pengunduran dirinya ke Pelatnas.
“Iya betul, saya akan mengundurkan diri sebagai kepala pelatih ganda campuran pelatnas pada 27 September nanti,” katanya kepada laman PB Djarum.
Alasan pengunduran dirinya ini tak lain karena ingin pindah ke Manado, Sulawesi Utara, demi lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga setelah mengabdi hampir tiga dekade di Pelatnas Cipayung.
“Ya alasannya karena saya merasa ini waktu yang tepat untuk menuruti keinginan keluarga yang ingin tinggal di Manado. Karena selama ini mereka banyak berkorban untuk saya,” bebernya.
“Selama saya menjadi pelatih, waktu saya lebih banyak di Cipayung, dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00 atau 19.00.”
Sebetulnya, rencana pensiun Richard Mainaky ini bukannya datang tiba-tiba. Ia memang sudah berencana berhenti setelah Olimpiade Tokyo 2020.
Namun karena pesta olahraga empat tahunan itu diundur setahun, rencananya pun turut tertunda.
Rencana pensiunnya ini juga sudah dibocorkan beberapa waktu lalu kepada Liliyana Natsir.
"Sekarang ini sudah 27 tahun, maunya ya segera pensiun, semua gelar sudah tercapai," ujar Richard Mainaky saat menjadi bintang tamu dalam program Tektokan Ala Butet beberapa bulan lalu.
1. Berasal dari Dinasti Bulutangkis Indonesia
Richard Mainaky adalah putra tertua dari lima bersaudara Mainaky, keluarga yang terkenal sebagai dinasti bulutangkis Indonesia.
Keempat saudaranya adalah Rionny Frederik Lambertus Mainaky, Rexy Ronald Mainaky, Marleve Mario Mainaky, dan Karel Leopold Mainaky. Rionny sendiri masih mengabdi di PBSI sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, menggantikan Susy Susanti.
Dari tangan dinginnya, lahirlah pebulutangkis-pebulutangkis top Indonesia yang mengharumkan nama negara. Mereka di antaranya adalah Tri Kusharjanto, Minarti Timur, Nova Widianto, Vita Marissa, Flandy Limpele, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Praveen Jordan, hingga Melati Daeva Oktavianti.