Apa Kabar Eliza Nathanael? 'Tukang Gebuk' Peraih Piala Uber 1994 dan 1996
INDOSPORT.COM - Apa kabar Eliza Nathanael? Eks pebulutangkis spesialis ganda yang sukses memboyong Piala Uber 1994 dan 1996. Sejarah mencatat itulah trofi terakhir Indonesia.
Sebagaimana diketahui, skuat Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala Uber 2020 di Denmark. Greysia Polii dkk harus takluk dari Thailand di perempat final dengan skor 2-3.
Hal ini memperpanjang rekor Indonesia puasa gelar di kompetisi beregu Piala Uber. Terakhir kali, para srikandi memboyong trofi ke Indonesia edisi 1994 dan 1996 silam.
Kala itu, sektor tunggal putri memang sedikit diunggulkan dengan kehadiran pebulutangkis beken seperti Susy Susanti dan Mia Audina. Namun, bagaimana nasib ganda putri?
Di Piala Uber 1994, ada pasangan Lili Tampi/Finarsih yang menjadi unggulan pertama. Saat menghadapi China di final, keduanya bisa menyumbangkan poin kemenangan.
Namun, ganda lapis kedua, Eliza Nathanael/Zelin Resiana harus takluk dari lawannya. Beruntung, Mia Audina menjadi penyelamat dan sukses menuntaskan kemenangan 3-2.
Kejayaan berlanjut di Piala Uber 1996. Kala itu, dengan pemain yang sama, tapi peringkat Eliza Nathanael/Zelin Resiana lebih tinggi daripada Lili Tampi/Finarsih.
Sayangnya, saat itu Eliza/Zelin kembali gagal menyumbangkan poin. Beruntung, pemain Indonesia lainnya sigap menekan China dan kembali menang di final.
Seiring dengan semarak Piala Uber 2020 di Denmark, apa kabar 'tukang gebuk' Eliza Nathanael, yang sangat disegani oleh lawan pada masanya?
Eliza Nathanael pun menyempatkan untuk hadir sebagai bintang tamu dalam program Ngulik Thomas-Uber Cup yang tayang di Youtube PB Djarum, Selasa (12/10/21) lalu.
"Kegiatan saya sehari-hari, kalau ada bulutangkis saya selalu nonton, dan ada sedikit bisnis lah," ungkap Eliza Nathanael saat ditanya oleh host Yuni Kartika.
Meski terkenal sebagai tukang gebuk di era 1990-an lalu, kini Eliza mengaku sudah jarang bermain bulutangkis, terlebih setelah pandemi virus corona merebak pada 2020.
"Main bulutangkis sih sudah jarang, apalagi karena pandemi ini kan, jadi nggak berani kumpul-kumpul, cuma nonton-nonton di TV aja. Sama serunya sih, loncat-loncat juga," cetusnya.
1. Bangga
Sebagai mantan pemain ganda putri, Eliza Nathanael mengaku bangga dengan pencapaian Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang baru menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, Eliza juga berharap kedua pemain tidak terlena dengan prestasi tersebut, dan terus mengasah kemampuan agar tidak tersusul oleh ganda putri dari negara lain.
"Kalau saya lihat, pemain ganda putri sekarang harus kuat, mentalnya harus kuat, karena semua negara sekarang juga kuat, defense-nya kuat, jarang mati sendiri, dan sistem poinnya juga lain," papar Eliza.
"Dan tetap sih, pemain double harus ada motornya. Satu yang gebuk, satu motornya. Pemain depan harus bisa melihat situasi, mau main apa, jadi bisa susun strategi di saat kritis," tuntasnya.
Sosok berusia 48 tahun itu berharap, meski saat ini Indonesia kalah, pengalaman yang didapat oleh Putri KW dkk. bisa menjadi bekal untuk kembali menjuarai Piala Uber kelak.