Ada Loh Kean Yew, 4 Atlet Berprestasi Singapura Diarak Keliling Kota
INDOSPORT.COM â Sejumlah atlet berprestasi Singapura, termasuk Loh Kean Yew diarak keliling kota layaknya seorang pahlawan.
Nama Loh Kean Yew tengah menjadi sorotan pada akhir 2021. Bagaimana tidak? Ia yang semula tak dilirik, kini mampu menjadi seorang pebulutangkis kuda hitam di akhir musim ini.
Tercatat Loh Kean Yew telah mengantongi tiga gelar juara dan satu kali menjadi runner up di ajang bulutangkis pada musim 2021.
Yakni menjadi juara di Dutch Open 2021 pada Oktober lalu, kemudian di Hylo Open 2021 dan terakhir di ajang Kejuaraan Dunia 2021.
Sedangkan di Indonesia Open 2021, Loh Kean Yew meraih posisi runner-up usai tumbang atas unggulan Denmark sekaligus mentornya, Viktor Axelsen.
Selain itu, kemenangan pria kelahiran Penang, Malaysia ini juga mencatatkan rekor sebagai pemain Singapura pertama yang menjadi juara di ajang Kejuaraan Dunia 2021.
Tentu prestasi yang dicetak oleh Loh Kean Yew membuat Singapura, negara yang menaunginya merasa sangat bangga. Sehingga setibanya di negaranya, Loh Kean Yew langsung di bawa arak-arakan keliling kota bersama atlet berprestasi lainnya.
1. Loh Kean Yew Diarak Keliling Kota Singapura
Hal tersebut diketahui dari akun Instagram pribadinya pada Minggu (26/12/21) kemarin.
Dalam unggahannya, Loh Kean Yew diarak bersama tiga atlet berprestasi Singapura lainnya yakni Yip Pin Xiu, selaku perenang peraih dua medali emas Paralimpiade Tokyo 2020.
Kemudian Shayna Ng selaku juara dunia bowling 2021 dan Aloysius Yapp yang merupakan pemain biliar nomor satu dunia.
Melansir dari Strait Times, Acara parade atau arak-arakan ini digelar oleh Singapore Sport Institute, bekerja sama dengan Cuesports Singapore, Singapore Badminton Association, Singapore Bowling Federation dan Singapore Disability Sports Council, guna mengapresiasi prestasi para atlet.
Loh Kean Yew sendiri mengaku merasa terhormat mendapatkan apresiasi tersebut, di mana dirinya mendapatkan sorakan penuh rasa bangga dari masyarakatnya.
"Saya cukup terkejut dan merasa sangat terhormat. Ini pertama kalinya saya pergi tur bus tanpa atap,” kata Loh Kean Yew.