Pengakuan Jujur Shi Yuqi, Sempat Hilang Semangat Hingga Ingin Gantung Raket
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra China, Shi Yuqi mengaku sempat hilang semangat hingga ingin gantung raket. Hal itu terjadi ketika dirinya sedang berkutat dengan cedera.
Shi Yuqi telah melalui jalan berliku dalam kariernya di dunia bulutangkis. Nasib malang menimpa Yuqi saat dirinya bertanding di Indonesia Open 2019.
Saat itu dirinya mengalami cedera ligamen pergelangan kaki yang membuatnya sampai harus naik ke meja operasi. Cedera tersebut membaut Shi Yuqi harus melewatkan sejumlah turnamen.
Momen tersebut membuat semangat Yuqi hancur. Ia merasa terpuruk hingga berniat untuk gantung raket.
"Sangat disayangkan pemulihannya tidak begitu ideal dan ada perbuhan yang berbeda di tubuh saya setiap hari. Sulit membayangkan apa yang akan terjadi besok. Setiap hari sangat tersiksa," ujar pebulutangkis tunggal putra China dilansir dari Aiyuke.
Setelah itu Shi Yuqi berhasil bangkit dan melanjutkan kariernya di dunia bulutangkis. Yuqi berdiri tegak untuk bisa bersaing di Olimpiade Tokyo 2020.
Saat itu atlet bulutangkis berusia 25 tahun tersebut berhasil menumbangkan sejumlah pebulutangkis hebat. Sampai akhirnya langkahnya terhenti di babak perempat final saat berhadapan dengan Viktor Axelsen.
1. Perjalanan Jatuh Bangun Shi Yuqi
Meski gagal meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, perjuangan Shi Yuqi patut diacungi jempol.
"Hasil ini tidak buruk bagi saya. Tetapi proses untuk mencapainya tidak terlalu baik. Karena saya pernah cedera di Olimpiade sebelumnya dan merasa lebih sakit setiap hari," kata Yuqi.
"Saat itu saya tidak punya mood dan saya tidak tertarik lagi dengan bulutangkis," sambungya lagi.
Atlet bulutangkis asal China itu mengenang kembali jatuh bangun yang dalam perjalanan kariernya. Mentalitasnya yang pantang menyerah membuatnya masih bertahan hingga saat ini.
Setelah Olimpiade Tokyo, Shi Yuqi berpartisipasi dalam Pertandingan Nasional di Tiongkok. Dalam turnamen tersebut Yuqi memenangkan kejuaraan tunggal putra.