Melenggang ke Final All England, An Se-young Ukir Sejarah Tunggal Putri Korea Selatan
INDOSPORT.COM – An Se-young sukses melenggang ke babak final All England 2022. Ini membuatnya mencatat sejarah baru bagi sektor tunggal putri di Korea Selatan.
An Se-young memastikan tiket ke partai puncak turnamen tertua di dunia setelah memetik kemenangan manis di babak semifinal yang berlangsung hari ini, Sabtu (19/03/22).
Bertanding di Utilita Arena, Birmingham, pemain Korea berjulukan Anak Ajaib tersebut berhasil membungkam perlawanan tunggal putri nomor satu dunia, Tai Tzu Ying dari Chinese Taipei.
Merujuk pada unggahan BWF Score di Twitter, An Se-young membungkus kemenangan secara straight game dengan skor 21-19, 21-13 atas Tai Tzu Ying dalam tempo 40 menit saja.
Kemenangan tersebut secara otomatis mengantarkan tunggal putri terbaik Negeri Gingseng tersebut ke babak final All England 2022.
Bukan hanya itu saja, kemenangan ini juga membuat pebulutangkis yang baru berusia 20 tahun tersebut mencatatkan sejarah baru bagi negaranya.
Melansir dari akun Badminton Talk di Twitter, An Se-young mampu menjadi tunggal putri pertama Korea Selatan dalam 26 tahun yang mampu menembus partai final All England.
"26 tahun setelah bang Soo Hyun di All England 1996, akhirnya seorang tunggal putri Korea Selatan mencapai final All England," tulis Badminton Talk.
Tunggal putri Korea Selatan terakhir yang mampu menembus final di ajang All England adalah Bang Soo-hyun yang diraihnya pada tahun 1996.
1. An Se-young Sempat Bungkam Gregoria Mariska
Kala itu, rival bebuyutan Susi Susanti tersebut mampu keluar sebagai juara All England 1996 setelah menang straight game 11-1, 11-1 atas pemain China, Zhaoying Ye.
Setelah itu, tunggal putri Korea Selatan bak hilang ditelan bumi dari persaingan dunia seiring kebangkitan bulutangkis di Negeri Tirai Bambu.
Perjalanan An Se-young di ajang All England 2022 sendiri terbilang tak mudah. Pada babak pertama, dia sukses menundukkan wakil Indonesia, Gregoria Mariska ,dengan skor 21-16, 21-4.
Pemain berstatus unggulan keempat itu kemudian mengalahkan wakil Skotlandia, Kirsty Gilmour secara straight game dengan skor 21-17, 21-16 di babak 16 besar.
Dirinya kemudian berhasil mengalahkan pemain Amerika Serikat, Irish Wang, dengan skor 21-12 21-9, sebelum kemudian mengalahkan Tai Tzu Ying untuk melaju ke final.
Di partai final nanti, An Se-young bakal menghadapi pemenang antara duel unggulan ketiga Chen Yu Fei dari China yang menantang unggulan kedua Akane Yamaguchi dari Jepang.
Sosok Chen Yufei sendiri saat ini tengah menjadi sorotan lantaran dirinya menjadi wakil China yang hanya memenangkan sekali pertandingan dalam perjalanannya ke semifinal All England 2022.
2. China Diduga 'Main Sabun' di All England
Chen Yufei hanya menang sekali di babak 16 besar All England saat dia mengalahkan pemain Denmark Julie Dawall Jakobsen dengan skor 16-21 21-621-9.
Sementara, lawan Chen Yufei di babak perempat final, yakni rekan senegaranya sendiri, He Bingjiao mengundurkan diri tanpa alasan yang belum diketahui sampai saat ini.
Hal ini membuat tim bulutangkis China menjadi sorotan publik karena diduga terlibat dalam aksi ‘main sabun’ atau match fixing di ajang Super Series 1000 tersebut.
Dugaan ini muncur karena kejadian tersebut bukan yang pertama kalinya. Di All England 2022, China telah dua kali melakukan hal serupa yang terjadi di babak 32 besar pada sektor yang sama.
Pada sektor tunggal putri, Zhang Yi Min yang juga dijadwalkan berjumpa Chen Yu Fei, juga memberikan WO untuk pebulutangkis peringkat tiga dunia tersebut.
Baca Selengkapnya: China Diduga ‘Main Sabun’ di Ajang All England, BWF Kena Semprot Netizen