Menanti Tuah Lakshya Sen, Sosok Non Unggulan yang Siap Bungkam Axelsen di Final All England
INDOSPORT.COM - Lakshya Sen tengah menjadi perbincangan di kalangan pencinta badminton di seluruh dunia. Pasalnya sebagai pebulutangkis non unggulan ia mampu mengalahkan juara tunggal putra All England tahun lalu, Lee Zii Jia.
Umurnya baru menginjak 20 tahun saat menjalani babak semifinal pertama di kompetisi besar sepanjang karir bulu tangkisnya, tapi Lakshya Sen menunjukkan ketangguhan dan determinasi yang luar biasa.
Ia tampil memukau bak memiliki ketenangan seseorang yang jauh lebih berpengalaman, saat mengandaskan perlawanan pebulutangkis Malaysia, Lee Zii Jia—yang notabene juara bertahan—di semifinal YONEX All England 2022.
Petenis India itu keluar sebagai pemenang setelah tertinggal 12-16 di kuarter ketiga. Dengan pergerakan tangan yang mantap di depan net, Sen tampil agresif pada beberapa poin terakhir dan waspada terhadap setiap peluang yang didapatkan Zii Jia.
Atlet jebolan Prakash Padukone Badminton Academy itu berhasil membalikkan ekspektasi penonton saat ia menyudahi perlawanan sengit Zii Jia dengan skor, 21-13 12-21 21 -19.
Kemenangan itu menjadikan Sen orang India keempat – setelah Prakash Nath (1947), Prakash Padukone (1980 dan 1981), Pullela Gopichand (2001) dan Saina Nehwal (2015) – yang mencapai final All England sepanjang sejarah.
Saat diwawancarai wartawan, Sen mengaku tak percaya dengan capaiannya di All England 2022.
"Aku tidak tahu bagaimana cara merayakannya," ucap Sen dikutip dari akun Twitter resmi Yonex All England Badminton Championship
1. David vs Goliath
Di final tunggal putra All England nanti malam, Lakshya Sen akan menghadapi lawan yang kualitasnya jauh di atasnya, yaitu pebulu tangkis peringkat 1 dunia saat ini, Viktor Axelsen.
Seperti yang diketahui pebulutangkis asal Denmark itu telah menghempaskan perlawanan pebulutangkis gaek asal Taiwan, Chou Tien Chen, saat keduanya bertemu, di Utilita Arena Birmingham, Court 1, Minggu (20/3/2022) dini hari WIB.
Tak tanggung-tanggung, Axelsen tampil begitu dominan bagi Chou, dan mampu menang dua gim langsung dengan skor telak 21-13 dan 21-15.
Begitu laga dimulai Axelsen langsung tancap gas, pebulutangkis tunggal putra peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu mampu menyegel keunggulan 11-8 untuk menutup interval gim pertama.
Axelsen yang memiliki postur tubuh mencapai 190 sentimeter punya sisi pertahanan yang tak mampu ditembus oleh Chou Tien Chen.
Pasca interval, Axelsen terus mendominasi lewat pukulan-pukulannya yang terus mendulang poin. Chou tak kuasa melawan karena begitu solidnya pertahanan Axelsen. Situasi ini pun berlanjut hingga akhirnya Axelsen mampu menyegel kemenangan dengan mudah pada gim terakhir.
Dengan komposisi kekuatan yang timpang antara Lakshya Sen dan Viktor Axelsen, pertandingan final nanti malam dapat diibaratkan sebagai pertarungan David vs Goliath. Apakan tuah Sen akan berlanjut di malam final, atau malah sebaliknya Axelsen akan menang dengan mudah?
2. Kejutan Lain dari âBakriâ
Tak hanya Lakshya Sen yang membuat kejutan di kompetisi All England 2022. Di sektor ganda putra kejutan juga muncul dari pasangan pebulu tangkis asal Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Bakri).
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tidak memberi banyak ruang bagi Kevin Sanjaya/Marcus Gideon untuk bergerak di semifinal ganda putra All England 2022. Keduanya pun berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 20-22, 21-13, dan 16-21.
Sebelumnya di perempatfinal, Bagas/Fikri yang berstatus non unggulan juga membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan 3 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi 16-21 21-16 22-20.
Ini merupakan torehan gemilang, pasalnya wakil Jepang tengah on fire, bahkan pernah mengalahkan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di final BWF World Tour Finals 2021.
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri bersyukur bisa menyelesaikan semifinal All England dengan lancar meski menghadapi ganda putra peringkat satu dunia. Fikri dan Bagas mengaku di laga ini keduanya bertanding lepas dengan mengerahkan kemampuan secara maksimal
“Alhamdulillah kami lagi-lagi bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan diberikan kemenangan," kata Fikri usai pertandingan, dilansir dari rilis PBSI.
Baca Selengkapnya: Melaju ke Final All England 2022, Bagas/Fikri Sengaja Bikin Kevin/Marcus Tak Berkembang?