Keluarga Pemain India Sebut Flandy Limpele Dibenci karena Porsi Latihan Keras, Indonesia Harus Siap!

INDOSPORT.COM - Keluarga pemain India menyebut pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele, dibenci karena memberikan latihan fisik yang sangat berat

Pelatih ganda putra bertangan dingin, Flandy Limpele, memutuskan mundur dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), untuk kembali ke pangkuan PBSI.

Melansir laman The Star,  Flandy Limpele dikonfirmasi tak memperpanjang kontraknya dan mundur dari jabatannya sebagai pelatih ganda putra pelatnas Malaysia.

Pria kelahiran Manado 9 Februari 1974 itu dikonfirmasi akan efektif tak lagi jadi bagian keluarga BAM pada Sabtu (01/04/22) nanti.

Dalam keterangannya, upaya telah dilakukan BAM untuk menawarkan persyaratan baru kepada Flandy Limpele. Namun pelatih berusia 48 tahun itu tidak ingin memperpanjang kontraknya.

Sebelum pulang ke Tanah Air, Flandy Limpele diketahui juga cukup sukses berkarier di Asosiasi Bulutangkis India (BAI). 

Flandy Limpele kala itu ditunjuk langsung oleh pelatih kepala tim nasional bulutangkis India, Pullela Gopichand untuk menukangi sektor ganda putra.

Kehadiran legenda ganda putra Indonesia itu pun terbukti telah memberikan banyak perubahan di sektor ganda putra India terutama pasangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Setidaknya satu gelar Thailand Open dan runner-up French Open 2019 sudah berhasil dipersembahkannya.

Kendati demikian, sistem pelatihan yang diterapkan Flandy Limpele ternyata pernah membuat ganda putra India kelabakan. 

1. Flandy Limpele Bikin Ganda India Kesulitan?

Dikutip dari ESPN, keluarga dari Satwiksairaj Rankireddy menyebut bahwa sang atlet pernah mengeluh kesakitan usai mengikuti sesi latihan bersama Flandy Limpele. 

Flandy Limpele bahkan dijuluki sebagai guru yang dibenci para remaja.

"Dia seperti guru yang dibenci remaja karena membuat siswanya bekerja keras. Satwik dulu mengeluh sekujur tubuhnya selalu sakit," ujar saudara laki-laki Satwiksairaj, Charan, dilansir dari ESPN. 

"Namun, setelah Satwik bermain, dia baru tahu bahwa semua latihan itu membantunya selama bertanding. Dia memberi tahu saya betapa segar perasaannya di Thailand," imbuhnya. 

Pernyataan saudara laki-laki Satwiksairaj Rankireddy rupanya memang pernah diakui oleh Flandy Limpele sendiri. 

Kepada INDOSPORT, Senin, 28 Oktober 2019, Flandy Limpele, menegaskan bahwa dirinya memang menggenjot latihan fisik para pemain India. 

"Observasi dulu pemainnya lalu eksekusi latihan seperti apa yang cocok, reaksinya mereka kaget karena saya genjot di fisik selama dua bulan," ujar Flandy Limpele kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Lebih lanjut lagi peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 menyebutkan kalau tidak ada perbedaan karakter antara pemain India dan pemain lainnya.

"Karakter sama saja, cuma bedanya dulu di sini latihannya kurang keras, saya masuk, mereka harus adaptasi saja," pungkasnya.

Pasangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty setidaknya saat ini menempati top 10 dunia BWF atau tepatnya di urutan ketujuh. 

Ranking itu bisa terus naik jika mereka bisa tampil lebih konsisten. terutama di turnamen BWF musim 2022 ini. 

2. Flandy Limpele Buktikan Kritikan Legenda Jepang Tidak Tepat

Menjadi pelatih idaman negara-negara besar, Flandy Limpele seolah sukses membuktikan kemampuannya kepada dunia. 

Terlebih Flandy pernah dianggap enteng oleh kepala pelatih pelatih Asosiasi Bulutangkis Jepang (NBA) yakni Park Joo-bong. 

Hal itu terjadi ketika dirinya meninggalkan India dan ditunjuk sebagai pelatih ganda putra Malaysia. 

Kala itu, Park Joo-bong menilai bahwa Flandy Limpele bukan sosok besar di India. Ia menganggap Flandy hanya meneruskan visi Tan Kim Her. 

Baca Selengkapnya: Pernah Diremehkan Legenda Jepang, Flandy Limpele Kini Jadi Pelatih yang Diperebutkan Negara Besar