China Diramal Bakal Bangkit di Piala Thomas, Indonesia dan Malaysia Harus Waspada!

INDOSPORT.COM – Indonesia dan Malaysia nampaknya harus mengantisipasi tim bulutangkis China yang diprediksi bakal bangkit di ajang bergengsi seperti Piala Thomas dan Uber 2022.

Hal tersebut diungkapkan oleh tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia yang memprediksi bahwa tim bulutangkis China bakal segera bangkit.

Sejak pandemi Covid-19 melanda pada awal tahun 2020, susunan pemain bulutangkis China tampaknya semakin menyusut terutama untuk tunggal putra yang dikenal garang sejak dahulu.

Namun sayangnya, para pebulutangkis terutama para senior jarang berpartisipasi di turnamen internasional.

Sebut saja Chen Long, ia terakhir kali tampil ialah saat beraksi di Olimpiade Tokyo 2020, di mana saat itu harus puas meraih medali perak karena kalah dari Viktor Axelsen di babak final.

Tunggal putra lainnya ialah Shi Yuqi yang disebut sebagai penerus Lin Dan dan Chen Long juga mengalami hal serupa.

Ia harus absen di beberapa kompetisi internasional sejak mengalam cedera engkel yang dideritanya pada 2019 lalu dan dilaporkan sering kambuh, sehingga memaksanya untuk absen.

Tak sampai di situ, ketatnya sistem protokol kesehatan di China juga membuat para pemain tak mengikuti kompetisi di luar negeri.

Selain itu, skuat China juga dilaporkan tengah mematangkan para pemain muda dengan menyertakannya di sejumlah ajang bergengsi, sebagai salah satu ajang untuk regenerasi pemain.

Meski demikian, Lee Zii Jia menilai bahwa tim bulutangkis China bakal segera bangkit pada tahun ini, terutama di turnamen bergengsi seperti Piala Thomas dan Uber 2022.

1. Lee Zii Jia Prediksi China Bakal Segera Bangkit

Lee Zii Jia yakin bahwa tim bulutangkis China akan bangkit kembali, terutama di turnamen besar dunia seperti Piala Thomas setelah terlihat 'diam' di pentas internasional.

“Saya pikir ketika setiap kali kita melihat China, mereka pasti akan bangkit kembali. Yang saya tahu adalah ini adalah karakter mereka,” ucap Lee Zii Jia, dilansir dari BHarian Sports.

"Bagi saya, meski sekarang mereka seperti tidak ada pemain tunggal tapi saya yakin mereka akan memberikan kejutan terutama di Piala Thomas," ujarnya.

Lee Zii Jia mencontohkan bagaimana China tidak mengirimkan tim terkuat pada pertandingan Piala Sudirman di Vantaa, Finlandia tahun lalu, namun tetap berhasil keluar sebagai juara.

“Saya pikir kita tidak boleh meremehkan kemampuan mereka. Misalnya di Piala Sudirman sekalipun mereka tidak mencantumkan pemain yang pernah meraih medali di Olimpiade, mereka tetap bisa menjadi juara.

“Saat ini, kami juga tidak mengharapkan mereka menjadi juara,” tambahnya.

Prediksi Lee Zii Jia soal kebangkitan tim China pada tahun 2022 tentunya patut diseriusi oleh Malaysia dan Indonesia.

Sebab, terutama Malaysia dan Indonesia memang sangat memprioritaskan ajang Piala Thomas 2022 nanti.

Indonesia sendiri saat ini berstatus sebagai jawara Piala Thomas 2020 lalu usai mengalahkan China dengan skor 0-3 di babak final.

2. Syarat Malaysia Bisa Juara di Piala Thomas 2022

Sementara itu, Rexy Mainaky selaku Direktur Pembinaan Sektor Ganda BAM mengaku Malaysia bisa saja menjadi juara di Piala Thomas 2022 dengan satu syarat.

Para atlet bulutangkis bakal kembali berpartisipasi di kejuaraan beregu Piala Thomas dan Uber 2022 yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 17-22 Mei mendatang.

Sejumlah negara pun kini semakin getol untuk menyiapkan diri demi meraih hasil apik di ajang lambang supremasi bulutangkis beregu putra dan putri bergengsi tersebut.

Salah satunya ialah Malaysia, yang memang terus menggenjot persiapan mereka jelang Piala Thomas dan Uber 2022.

Baca selengkapnya: Rexy Mainaky Sebut Syarat Malaysia Raih Gelar di Piala Thomas, Apa Itu?