Tak Mau Bernasib Sama Seperti Jonatan Christie, BAM Imbau Atletnya Waspadai China
INDOSPORT.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) meminta atletnya mewaspadai kekuatan China terutama di sektor ganda putra usai kemunculan Weng Hongyang.
Ditinggal Chen Long dan Shi Yuqi memulihkan cedera, tim bulutangkis China tampaknya baru saja menemukan pemain muda dengan bakat gemilang.
Sosok itu bernama Weng Hongyang, pemain berusia 22 tahun yang saat ini duduk di peringkat 156 dunia.
Banyak pihak dibuat takjub akan performa luar biasa Weng Hongyang di turnamen Korea Open 2022.
Diketahui, Weng Hongyang sukses menghancurkan mimpi pebulutangkis Indonesia, Jonatan Christie yang notebene ingin memetik gelar di kejuaraan Super 500.
Weng Hongyang mengalahkan pebulutangkis peringkat 8 dunia asal Indonesia, Jonatan Christie pada Minggu (10/02/22) dalam rubber game, 12-21, 21-19, 21-15.
Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Datuk Kenny Goh, mengatakan timnya akan lebih mewaspadai China.
Terlebih, Weng Hongyang disebut sebagai titisan Lin Dan yang mengancam sektor tunggal putra sehingga tak ingin Malaysia bernasib buruk.
"Saya diberitahu bahwa Hongyang dicap sebagai titisan Lin Dan. Berdasarkan penampilan di Korea kehadirannya di Piala Thomas bisa memperkuat kedalaman tim," ujar Datuk Kenny Goh, dilansir dari The Star.
Kenny Goh lantas menjelaskan bahwa BAM sejatinya selalu mewaspadai pergerakan China.
1. BAM Sebut Weng Hongyang Bisa Demam Panggung
Meski waspada akan penampilan mengerikan Weng Hongyang, BAM menerka bisa saja atlet 22 tahun itu mengalami demam panggung di turnamen besar, seperti Piala Thomas.
"Pada dasarnya kami memang selalu memperlakukan China dengan hati-hati di setiap edisi (Piala Thomas)." ujar Datuk Kenny Goh.
"Pemain seperti Hongyang mungkin mengalami demam panggung di turnamen besar," imbuhnya.
Weng Hongyang merupakan atlet bulutangkis yang lahir di Fuzhou, Fujian, China pada 18 Juni 1999. Di usianya yang masih sangat muda, kiprah Weng di dunia bulutangkis langsung menuai decak kagum publik.
Seharusnya Weng tak bisa berkompetisi di turnamen kategori Super 500 itu. Pasalnya dirinya merupakan tunggal putra peringkat ke-156 dunia.
Hanya saja, mundurnya beberapa partisipan utama membuat Weng Hong Yang mendapat kesempatan tampil di babak utama dengan status pemain pengganti atau Promoted from Reserves (PFR).
Keajaiban tak berhenti di situ, Weng mampu menunjukkan tajinya saat berhadapan dengan pemain-pemain hebat. Di babak pertama, dirinya mengalahkan wakil tuan rumah, Heo Kwang-hee.
Kemudian di babak 16 besar dan perempat final, Weng Hongyang mengalahkan dua wakil Malaysia berturut-turut yakni Cheam June Wei dan Ng Tze Yong.
Selanjutnya, di babak semifinal giliran tunggal putra Denmark yakni Victor Svendsen yang berhasil ditumbangkan baru menekuk Jonatan Christie di final Korea Open 2022.
2. Ihsan Maulana Comeback di Mexican International Challenge 2022
Kabar mengejutkan datang dari pebulutangkis tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa, yang bakal comeback dalam 3 sektor di Mexican International Challenge 2022.
Turnamen bertajuk Mexican International Challenge 2022 bakal bergulir di Gimnasio Olimpico, Aguascalientes, Meksiko, pada 12-16 April.
Turnamen bulutangkis itu menyediakan hadiah sebesar 15.000 dolar AS (sekitar Rp215 juta). Indonesia tidak banyak mengirimkan wakilnya di ajang ini.
Hanya ada tunggal putra non pelatnas PBSI, Ihsan Maulana Mustofa yang bakal bersaing di ajang ini. Fantastisnya, juara Indonesia 2018 ini akan comeback dalam tiga sektor sekaligus.
Baca Selengkapnya: Epic Comeback Ihsan Maulana di Mexican International Challenge 2022, Langsung Main 3 Sektor!