Termasuk dari Indonesia, 3 Kekalahan Mengejutkan Sepanjang Gelaran Korea Masters

INDOSPORT.COM – Melihat tiga kekalahan yang mengejutkan sepanjang gelaran bulutangkis Korea Masters, dimana wakil Indonesia sempat rasakan nasib apes tersebut.
Dalam turnamen Korea Masters 2022 kali ini, Indonesia berhasil mengirimkan dua wakil yang bertanding di babak besar pada Rabu (13/04/22).
Wakil Merah Putih yang akan bermain pertama adalah ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Mereka akan berhadapan dengan wakil Malaysia yakni Tan Kian Meng/Tan Wee Kiong di partai ke-4 lapangan 3. Pertemuan ini merupakan yang pertama bagi mereka.
Pasangan tersebut bertekad menyusul Bagas Maulana/Shohibul Fikri yang sudah memastikan satu tempat di babak 16 besar.
Selanjutnya ada wakil Indonesia lainnya yang akan bertanding hari ini. Masih dari sektor ganda putra yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menghadapi wakil China Liu Yu Chen/Qu Xuan Yi di partai ke-8 di lapangan 1.
Sepanjang sejarah gelaran Korea Masters, sejumlah fakta dan data menarik berhasil terjadi. Salah satunya adalah wakil Indonesia yang belum pernah merasakan gelar juara di turnamen ini.
Sejak bergulir tahun 2007 silam, hanya ada lima negara yang pernah mengirimkan wakilnya ke podium juara yakni Korea Selatan sebagai tuan rumah, kemudian ada China, Jepang, Chinese Taipei dan Hong Kong.
Selain wakil Indonesia yang belum pernah meraih gelar juara, pada turnamen Korea Masters juga sempat hadirkan kejutan saat wakil-wakil unggulan justru tersingkir lebih cepat.
Termasuk pebulutangkis dari Indonesia, berikut INDOSPORT rangkum tiga kekalahan mengejutkan yang pernah terjadi di Korea Masters:
1. Chen Jin
Nama pertama adalah Chen Jin. Tunggal putra asal China ini merupakan salah satu pebulutangkis perorangan yang sangat berbakat dengan sederet prestasi di kancah BWF World Series.
Beberapa gelar juara yang pernah diraih Chen Jin antara lain, Kejuaraan Dunia tahun 2010, All England Open 2008, serta jadi bagian Timnas China meraih lima trofi Thomas Cup.
Akan tetapi, meski punya prestasi mentereng namun Chen Jin sempat tersandung di gelaran Korea Masters 2011 silam.
Berbekal gelar juara Singapore Open usai mengalahkan Lin Dan enam bulan sebelumnya, Chen Jin datang ke Korea Masters dengan status unggulan pertama.
Sayangnya, Chen Jin yang diunggulkan untuk meraih gelar juara malah terhenti di babak semifinal usai kalah dari tunggal putra tuan rumah, Lee Hyun-il.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Hanium Culture Sports Center tersebut, Chen Jin kalah tiga set dengan skor 17-21, 21-13 dan 18-21.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Berikutnya adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putra yang jadi salah satu andalan di sektor beregu Tanah Air dalam sejumlah event.
Terbukti, saat ini Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sedang bertengger di peringkat delapan BWF dan sempat merangsek naik hingga lima besar pada tahun 2019 lalu.
Di Korea Masters, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pernah satu kali tampil yakni pada tahun 2018 silam.
Pada ajang tersebut, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto jadi unggulan pertama berkat sederet prestasi di turnamen sebelumnya sepanjang tahun 2018.
2. Super Dan Tumbang
Tercatat, pada awal tahun Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil menjuarai Malaysia Masters, kemudian jadi runner up German Open di bulan Maret hingga juara di Syed Modi International pada bulan November.
Sayangnya dengan sederet prestasi tersebut, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto secara mengejutkan gagal bersinar di Korea Masters 2018.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bahkan langsung terhenti di putaran pertama dari pasangan Kim Sa-rang/ Tan Boon Heong yang malah bukan unggulan di turnamen ini.
Menghadapi pasangan ganda putra berbeda negara tersebut, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dengan tiga set yakni 13-21, 21-18 serta 12-21.
Usai mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putra Kim Sa-rang/ Tan Boon Heong sukses melaju jauh hingga ke babak semifinal sebelum akhirnya tumbang dari Po Li-wei/Wang Chi-lin.
Lin Dan
Terakhir adalah Lin Dan. Legenda tunggal putra asal China ini memang sempat turun di Korea Masters tepatnya pada tahun 2019 atau masa-masa akhir kariernya di bulutangkis.
Secara umum, Lin Dan jelas jauh diunggulkan andai tampil di Korea Masters saat masa emasnya. Namun sayang, Lin Dan berusia cukup uzur yakni 35 tahun saat mentas di Korea Masters 2019 silam.
Meski begitu, Super Dan tetap berhasil tampil on fire bahkan melaju ke babak final.
Sempat diprediksi bakal menutup karier dengan sempurna lewat gelar juara Korea Masters, namun Lin Dan malah tumbang dari kuda hitam asal Jepang, Kanta Tsuneyama.
Pebulutangkis berusia 23 tahun tersebut berhasil mengalahkan Lin Dan yang memegang status juara BWF World Championships terbanyak sejarah, dengan tiga set 21-14, 18-21 serta 21-17.