Legenda Malaysia Terpukau Atlet Bulutangkis Indonesia: Mereka Low Profile Banget!
INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong mengaku terpukau dengan atlet Indonesia yang low profile meski ada banyak prestasi.
Pada suatu kesempatan mewawancarai atlet ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan, Tan Boon Heong kepo dengan apa yang akan dilakukan Ahsan paska pensiun.
"Kamu kalau sudah berhenti jadi pemain bulutangkis, ada kepikiran mau jadi pelatih tidak? Atau nanti mau jadi apa?" tanya Tan.
"Mungkin mau coba bisnis lah, bisnis kecil kecilan saja. Sekarang sudah ada sewa vila, saya bangun vila di Bogor, sekitar satu-dua jam dari Jakarta," jawab Ahsan pada Tan.
Mendengar jawaban Ahsan yang tidak disangka, Tan Boon Heong pun teringat dengan para atlet bulutangkis Indonesia lainnya yang investasi di bidang properti.
Ada Greysia Polii, peraih medali emas Olimliade Tokyo yang diketahui memiliki bisnis properti di Tomohon, Sulawesi Utara.
Seniornya, Liliyana Natsir yang juga meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, diketahui saat ini fokus mengelola bisnis properti.
Termasuk ganda putra peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon yang membangun fasilitas latihan bulutangkis kelas dunia berupa Gideon Badminton Academy.
Tan Boon Heong mengaku terpukau karena dengan prestasi yang didapat, para atlet bulutangkis Indonesia bisa mengelolanya untuk investasi dan jaminan di hari tuanya.
"Saya dengar banyak pemain Indonesia kalau sudah dapat uang dari hadiah, semua bangun rumah, banyak yang main properti ya," ucap atlet Malaysia, Tan Boon Heong.
1. Mohammad Ahsan: Begini Cara Kami Menyimpan Uang
Atlet bulutangkis asal Malaysia yang pernah jadi peringkat teratas ganda putra dunia, Tan boon Heong mengaku masih tak habis pikir dengan atlet bulutangkis Indonesia.
Walau atlet Indonesia sering menjadi juara dan dapat hadiah yang fantastis, tapi tak ada pemain yang terlihat foya-foya, atau membeli mobil mewah untuk dipamerkan.
"Saya lihat banyak pemain Indonesia yang low profile, semua yang menang itu tidak ada yang beli mobil mewah, cuma buat investasi saja," ucap Tan Boon Heong.
Hal itu dibenarkan oleh Mohammad Ahsan. Menurutnya, para atlet bulutangkis Tanah Air sudah memahami pentingnya investasi.
Sebab, sebagai atlet, karir mereka dibatasi oleh usia. Bahkan, tidak banyak atlet yang melanjutkan karir di atas usia 35 tahun.
"Kita main kan tidak selamanya, kita pasti berhenti, penghasilan tidak sama lagi, jadi begitu cara kami menyimpan uang," ucap Ahsan saat hadir di kanal Tan Boon Heong.
Tak hanya dalam hal investasi, pada dasarnya, Indonesia juga sangat bijak saat menjamu atlet bulutangkis dari negara luar.
Seperti Tan Boon Heong yang pernah berpasangan dengan Hendra Setiawan, ia mengaku disambut dengan sangat ramah.
"Kalau saya pergi ke Indonesia, dulu saya kan pernah jadi partner sama Hendra, dan pelatihnya sangat welcome. Tapi sekarang saya sudah tidak bisa main," tukas Tan.
Ya, Tan Boon Heong memang sudah lama memutuskan pensiun, tepatnya pada tahun 2015, walau usianya sebaya dengan Ahsan yang notabene masih aktif berkompetisi.
2. Tan Boon Heong: Ahsan/Hendra Masih Layak ke Olimpiade
Tan Boon Heong juga mendorong agar pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk terus bermain sampai Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Pasangan pebulutangkis Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memang masih menghuni peringkat dua ganda putra dunia.
Itu artinya, Ahsan/Hendra masih masuk kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024, karena hanya ada dua peringkat terbaik yang diambil dari tiap negara yang sama.
Namun, usia mereka sudah cukup senior. Jika tampil di Olimpiade Paris 2024, maka Ahsan saat itu berusia 36 tahun, sedang Hendra Setiawan bahkan sudah 39 tahun.