Termasuk di Kejuaraan Dunia, Ini 3 Kekalahan Menyakitkan Lin Dan dari Taufik Hidayat
INDOSPORT.COM â Melihat tiga kekalahan menyakitkan yang dirasakan legenda bulutangkis China, Lin Dan, saat bertemu tunggal putra unggulan Indonesia, Taufik Hidayat, sepanjang sejarah.
Dalam kiprahnya di dunia bulutangkis sejak akhir 90-an hingga periode sekitar 2010an, nama Taufik Hidayat merupakan satu diantara empat tunggal putra terbaik dunia bersama Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Peter Gade.
Mereka berempat sering kali terlibat dalam persaingan panas di sebuah pertandingan, hingga akhirnya bergantian memenangkan sebuah turnamen bergengsi kala itu.
Buat publik bulutangkis Indonesia, sudah pasti sepenuhnya mendukung Taufik Hidayat dalam persaingan yang bisa disebut sebagai fantastic four tunggal putra dunia kala itu.
Secara umum, dukungan itu memang terbukti berhasil. Taufik Hidayat bisa cukup sukses dengan beberapa gelar prestisius.
Sebut saja gelar Juara Dunia 2005, enam kali juara Indonesia Open, dan medali emas Olimpiade di Athena 2004 yang kala itu tercipta salah satunya dengan menyingkirkan Peter Gade di fase semifinal.
Namun secara statistik prestasi, Lin Dan juga tak kalah mentereng dan bersinar ketimbang Taufik Hidayat saat masa jayanya dulu.
Bahkan, Lin Dan masih memegang rekor sebagai tunggal putra dengan raihan emas Olimpiade terbanyak, gelar juara Dunia terbanyak serta podium pertama di All England terbanyak di era Grand Prix Open.
Secara rekor head to head kontra Taufik Hidayat, catatan Lin Dan juga terlihat lebih baik yakni dari 17 laga dirinya berhasil 13 menang dan hanya 4 kali kalah.
Meski rekor pertemuan tak berpihak pada Taufik Hidayat, namun dari empat kemenangan yang diraih sang legenda Indonesia atas Lin Dan, tiga diantaranya terbilang cukup menyakitkan.
Lantas di pertandingan mana sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba mengulas, tiga kekalahan menyakitkan Lin Dan dari Taufik Hidayat sepanjang sejarah:
1. Singapura Open 2005
Kekalahan mengejutkan pertama Lin Dan atas Taufik Hidayat terjadi di gelaran Singapura Open tahun 2005 silam.
Di ajang tersebut, Lin Dan yang jadi salah satu unggulan tak mampu menahan ketangguhan Taufik Hidayat dan kalah dua set langsung 12-15 dan 8-15 di babak semifinal.
Hasil minor ini memang cukup mengejutkan buat Lin Dan, pasalnya sang tunggal putra China tersebut sedang on fire dan lagi top perform.
Terbukti sepanjang tahun 2004, Lin Dan mampu memenangkan sejumlah gelar bergengsi mulai dari Swiss Open, Denmark open, German Open, China Open hingga yang paling menghebohkan yakni juara All England usai mengalahkan unggulan Denmark, Peter Gade.
Taufik Hidayat usai mengalahkan Lin Dan di semifinal, berhasil melanjutkan peforma impresifnya hingga meraih gelar juara Singapura Open 2005.
Pada babak final, Taufik Hidayat kembali mengalahkan wakil tunggal putra China, Chen Hong, juga dengan dua set langsung yakni 15-9 dan 15-3.
Kejuaraan Dunia IBF 2005
Masih dari tahun 2005, belum selesai rasa sakit Lin Dan usai kalah di babak perempat final Singapura Open, dirinya kembali rasakan kekalahan menyakitkan dari Taufik Hidayat sebulan kemudian.
Tepatnya dalam gelaran Kejuaraan Dunia IBF yang berlangsung pada bulan Agustus di Anaheim, Amerika Serikat.
Sama seperti ajang sebelumnya, Lin Dan yang sedang top perform, kembali jadi unggulan pertama dalam ajang IBF World Championships ini.
Sementara Taufik Hidayat hanya jadi unggulan keenam dibawah sejumlah nama tenar lain seperti Kenneth Jonassen, Peter Gade, China Bao hingga Lee Chong Wei.
2. Kembali Kalah
Sesuai prediksi, Lin Dan yang diunggulkan juara berhasil melangkah mulus ke putaran final setelah di babak sebelumnya mampu mengalahkan Lee Hyun-il di perempat final dan Peter Gade di semifinal.
Taufik Hidayat juga tak kalah impresif, lewat pertarungan tiga set dirinya sukses menumbangkan Kenneth Jonassen di perempat final.
Kemudian secara perkasa hentikan perlawanan Lee Chong Wei lewat dua game, 3-15 dan 12-15 di babak semifinal.
Puncaknya di partai final, Taufik Hidayat kembali berhasil membuat Lin Dan rasakan kekalahan setelah menang telak dua set langsung lewat skor 3-15 dan 7-15.
Asian Games 2006
Terakhir adalah Asian Games 2006. Setelah setahun dari terakhir kali kekalahan Lin Dan atas Taufik Hidayat, kedua legenda bulutangkis ini kembali bertemu di partai final yang tak kalah bergengsi yakni perebutan medali emas Asian games.
Seperti di dua ajang sebelumnya, Taufik Hidayat jadi salah satu tunggal putra yang tidak terlalu diunggulkan dan hanya menempati unggulan ketujuh di event ini.
Sementara Lin Dan masih jadi unggulan pertama, lantaran sepanjang tahun 2006 mampu memenangkan gelar bergengsi sekelas All England Open, Badminton World Cup hingga BWF World Championships yang sempat direbut Taufik Hidayat di 2005.
Pada Asian games 2006, Lin Dan berhasil lolos ke final setelah mengalahkan unggulan keempat, Lee Hyun-il, dua set langsung 21-3 dan 21-10.
Sedangkan Taufik Hidayat melangkah ke partai puncak usai menumbangkan rival sesama ASEAN, Lee Chong Wei, yang juga unggulan kedua dengan dua set 21-16 dan 21-18.
Di partai final, Lin Dan jelas mengusung misi balas dendam usai di final sebelumnya gagal mengalahkan Taufik Hidayat.
Namun, Lin Dan kembali tak mampu mengeluarkan potensi terbaiknya dan lagi-lagi harus kehilangan momen juara setelah ditumbang Taufik Hidayat 15-21 dan 20-22.