Kisah Yuta Watanabe/Arisa Higashino: Dari Teman Masa Kecil hingga Jadi Pembunuh Raksaksa
INDOSPORT.COM – Ada kisah menarik tentang Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang bertumbuh dari teman masa kecil hingga kini menjadi pebulutangkis yang membunuh para ‘raksaksa.’
Yuta Watanabe lahir di Suginami, 13 Juni 1997. Dia yang menekuni bulutangkis sejak kecil, bergabung di klub Junior Kodaira di Tokyo, Jepang, pada tahun 2005.
Sedangkan Arisa Higashino lahir di Iwamizawa 1 Agustus 1996. Keduanya bertemu di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tomioka Daiichi. Saat itu Arisa Higashino adalah sang senior.
Melansir Bunshun Japan, pada 2015, Yuta Watanabe dan Arisa Higashino kemudian terjun menjadi pemain ganda campuran bulutangkis. Keduanya tergabung di tim Nippon Unisys.
Dalam pernyataannya, Yuta Watanabe tidak pernah melupakan masa-masa ketika dia pertama kali menjalin karier dengan Arisa Higashino.
“Saya hanya bisa menghela nafas saat itu. Awal-awal saya tidak banyak bicara kecuali jika ada pertandingan. Untungnya kami mendapatkan hasil yang baik,” ucap Yuta Watanabe.
“Kami tidak saling banyak bicara, tetapi ketika kami bermain ganda campuran, itu menjadi sangat menyenangkan. Momen itu masih tak terlupakan,” sambung Arisa Higashino.
Kini, berawal dari teman masa kecil hingga berakhir di klub bulutangkis yang sama, Yuta Watanabe/Arisa Higashino mampu menjadi salah satu ganda campuran paling ‘mencekam.’
Tercatat Yuta Watanabe/Arisa Higashino juga menyabet juara All England dalam 3 edisi (2018 – 2021-2022). Puncaknya, mereka menjadi penyumbang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Kesuksesan itu juga berkat kerja keras orang-orang yang mendukung. Termasuk sejak kedatangan pelatih bulutangkis asal Malaysia, Jeremy Gan, pada Januari 2018 di tim nasional Jepang (NBA).
1. Buah Manis Kerja Keras
Dari sosok Jeremy Gan, Yuta Watanabe/Arisa Higashino belajar banyak hal termasuk taktik, strategi, fisik, komunikasi, dan lain-lain.
“Saya tahu bahwa Yuta juga melakukan hal ini (tentang komunikasi), jadi saya merasa lebih mudah untuk menerimanya,” ucap Arisa Higashino.
“10 tahun lebih kami berdua jatuh bangun, menghargai setiap pertemuan, didukung pelatih, pemain, dan tim dengan berbagi cara,” ucap Yuta Watanabe.
“Saya dapat memperpanjang tujuan yang dibuat oleh senior kami, dan kami berencana untuk membuat lebih banyak tujuan di masa depan,” sambungnya.
Saat ini, Yuta Watanabe/Arisa Higashino merangsek naik ke peringkat 3 dunia. Keduanya mampu menggeser dominasi banyak atlet elit, seperti Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Jepang juga memiliki ganda pelapis kedua di tim nasional yaitu Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo. Mereka saling bahu-membahu sekaligus bersaing demi kejayaan ganda campuran bulutangkis Jepang.
Terdekat, ada kejuaraan bulutangkis Asia atau Badminton Asia Championship 2022 yang berlangsung pada 26 April-1 Mei di Manila, Filipina.
Baik Yuta Watanabe/Arisa Higashino maupun Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo memiliki peluang besar untuk menyabet medali emas di turnamen bulutangkis itu.
Misi utama keduanya tentu saja menyabet medali emas pada Olimpiade Paris 2024 mendatang. Hal itu pernah diutarakan oleh Yuta Watanabe dalam penandatangan kontrak dengan klubnya, Unisys atau Biprogy.
“Saya akan melakukan yang terbaik untuk berkontribusi kepada Biprogy dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran,” ucap Yuta Watanabe melansir Aiyuke.
“Target kami adalah meraih medali emas (Olimpiade Paris 2024), bukan hanya sebatas medali (perak atau perunggu), “pungkasnya.
2. Jadi Karakter Utama Film Animasi
Melansir instagram @aripei.meee pada Selasa (15/03/22), terlihat Yuta Watanabe/Arisa Higashino sedang mengunjungi studio film “ AION.”
Kunjungannya itu diketahui karena Yuta Watanabe/Arisa Higashino akan menjalani proses dubbing atau pengisi suara dalam film animasi Jepang berjudul “Love All Play.”
Dilansir dari laman Aiyuke, film animasi Jepang "Love All Play" tersebut diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya penulis ternama Jepang, Asami Kaseki.
Menurut keterangan, drama animasi tersebut berkisah tentang siswa sekolah menengah yang tumbuh dan besar melalui bulutangkis.
Kehadiran siswa tersebut mampu membawa ‘angin segar’ bagi siswa lainnya yang sedang larut menikmati masa mudanya. Yuta Watanabe/Arisa Higashino memerankan karakter mereka atas nama sendiri.
Melalui keterlibatan Yuta Watanabe/Arisa Higashino, film animasi "Love All Play" itu tayang pada Sabtu (02/04/22) pukul 17.30 waktu setempat.
Baca selengkapnya: Menakjubkan! Yuta Watanabe/Arisa Higashino Jadi Karakter Utama di Film Animasi Jepang