Badminton Asia Championship 2022: Bersinar, Penakluk Ginting Jadi Bintang Kebangkitan China
INDOSPORT.COM – Menang atas Anthony Ginting di Badminton Asia Championship 2022, Weng Hong Yang dielu-elukan media China, Sohu, sebagai raja kebangkitan tunggal putra Tiongkok.
Saat ini tengah berlangsung Kejuaraan bulutangkis Asia atau Badminton Asia Championship 2022 pada 26 April-1 Mei di Manila, Filipina.
Berlangsung di Muntinlupa Sport Complex, seluruh pertandingan dari 5 sektor akan memperebutkan medali terbaik di ajang setara BWF World Tour Super 1000 tersebut.
Salah satu yang berpartisipasi adalah Weng Hong Yang. Tunggal putra asal China tersebut harus berangkat dari babak kualifikasi untuk menembus main draw.
Kendati demikian, sinarnya terang benderang ketika sejumlah penantang dia tumbangkan dengan meyakinkan. Termasuk sang unggulan Srikanth Kidambi.
Terakhir, pada Jumat (29/04/22), Weng Hong Yang bahkan sukses menumbangkan unggulan kedua asal Indonesia, Anthony Ginting, dengan skor 21-13, 16-21, 21-11, di babak perempat final.
Hasil kemenangan itu sekaligus mengantarkan Weng Hong Yang untuk melaju ke babak semifinal Badminton Asia Championship 2022. Dia akan berjumpa unggulan ketiga, Lee Zii Jia.
Secara ranking, di atas kertas, Weng Hong Yang jauh tertinggal. Namun bisa jadi, pebulutangkis China berusia 22 tahun itu akan terus melanjutkan impresifnya penampilan sepanjang kompetisi pada 2022.
Ya, sebelumnya, Weng Hong Yang sudah naik daun dengan statusnya sebagai kuda hitam untuk menjuarai BWF World Tour Super 500 di Korea Open 2022.
Dia sukses menumbangkan Christie di final final Korea Open 2022 dengan skor 12-21, 21-19, 21-15. Tak heran, kini Weng Hong Yang disebut-sebut sebagai bintang kebangkitan oleh media China, Sohu.
1. Bintang Kebangkitan Tunggal Putra China
Sebagai informasi, setelah Chen Long dan Shi Yuqi, tercatat belum ada pebulutangkis tunggal putra China yang memiliki catatan prestasi setara dengan sang senior.
Hal itu pun berlangsung cukup lama. Terakhir, hanya Chen Long yang berhasil menyabet medali perak Olimpiade Tokyo 2022 di usianya yang sudah 33 tahun.
Sekarang Shi Yuqi juga cukup lama tak terlihat di kompetisi karena cedera yang menghampiri sejak semifinal Piala Thomas 2020 lalu.
Praktis, China hanya bertumpu pada beberapa tunggal putra berusia muda. Seperti halnya China yang menurunkan Weng Hong Yang hingga Li Shi Feng di ajang Badminton Asia Championship 2022.
Kendati demikian, kini China sangat bangga dengan kehadiran Weng Hong Yang dengan ciri khasnya yang pantang menyerah di setiap penampilan. Termasuk saat mengalahkan Anthony Ginting di Badminton Asia Championship 2022.
Penampilannya itu yang membuat banyak pihak mengapresiasi, hingga media Sohu menyebutnya sebagai ‘bintang kebangkitan’ tunggal putra China yang sedang lesu.
“Munculnya Weng Hong Yang akan menandai kembalinya raja tunggal putra China,” tulis Sohu dalam artikelnya pada Jumat (29/04/22).
Dalam artikel tersebut juga disebutkan seandainya Shi Yuqi sudah comeback di tim nasional bulutangkis China karena cederanya, maka sinar terang tunggal putra kian benderang.
“Tim tunggal China yang dipimpin Weng Hong Yang dan Shi Yuqi tidak akan takut lagi dengan persaingan dari tunggal putra dunia. Kemenangan Piala Thomas juga akan lebih mudah dicapai.”
“Kekuatan serangannya begitu hebat, penempatan bolanya juga rumit, performa bertahannya bak tembok bagi lawan-lawannya, dan dia memiliki kualitas psikologis yang stabil,’” tulis Sohu.
“(Hal) itu adalah modal baginya untuk tumbuh menjadi tunggal putra kelas dunia di masa depan. Kami berharap Weng Hong Yang untuk tumbuh secepat mungkin,” pungkas artikel tersebut.
2. Bulutangkis China Disebut Kehilangan Dominasi
Melansir laman Sohu, pada Jumat (01/04/22), disebutkan bahwa sejak kepergian Li Yongbo dari pelatnas bulutangkis China pada 11 Mei 2017, prestasi di pelatnas Negeri Tirai Bambu tak seperkasa dulu.
Ya, Li Yongbo adalah sosok sentral dalam dominasi China, termasuk dekade terakhir. Melalui kepemimpinannya, Li Yongbo membuat China mencetak pebulutangkis handal dan sang juara.
Kini, sudah 5 tahun sejak Li Yongbo tak lagi di pelatnas bulutangkis China, sosoknya mulai disinggung oleh direktur baru di pelatnas China, Zhang Jun.
Melansir laman Sohu, pada Jumat (01/04/22), disebutkan bahwa sejak kepergian Li Yongbo pada 11 Mei 2017, China mengalami regenerasi lambat di beberapa sektor, seperti tunggal putra.
Untuk itulah, kehadiran Weng Hong Yang begitu disebut-sebut sebagai bintang kebangkitan tunggal putra China. Terlebih usai menumbangkan unggulan seperti Anthony Ginting di Badminton Asia Championship 2022.
Baca selengkapnya: Ditinggal Li Yongbo, Kepala Bulutangkis China Akui Timnya Kehilangan Dominasi