x

Media Malaysia Klaim Paulus Firman Pulang ke PBSI Pasca Tinggalkan BAM

Sabtu, 30 April 2022 16:06 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
Pelatih bulutangkis Malaysia, Paulus Firman. Foto: Instagram@paulusfirman69

INDOSPORT.COM – Paulus Firman resmi meninggalkan Federasi Bulutangkis Malaysia per 1 Mei 2022 karena alasan keluarga. Namun media Malaysia masih meyakini Paulis Firman bakal gabung ke PBSI.

Media Malaysia NST meyakini bahwa pelatih ganda campuran asal Indonesia, Paulus Firman memiliki alasan tersembunyi di balik keputusannya meninggalkan BAM.

Baca Juga

Sebagaimana diketahui, pada Jumat (29/04/22), BAM menyatakan bahwa Paulus Firman tidak akan lagi menjabat sebagai pelatih ganda putra di pelatihan nasional (pelatnas) mereka , per 1 Mei 2022.

“BAM mengonfirmasi kepergian pelatih ganda campuran, Paulus Firman, efektif 1 Mei 2022,” demikian bunyi pernyataan BAM.

Menurut keterangan BAM, pelatih berusia 53 tahun itu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya karena ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.

Baca Juga

Akan tetapi, alasan tersebut dianggap media NST hanyalah alibi ahwa Paulus Firman untuk mentas dari BAM sebelum mengambil pekerjaan lainnya.

“Pelatih kepala ganda campuran (Paulus Firman) yang keluar (dari BAM) akan mengambil cuti pendek sebelum memutuskan tujuan berikutnya,” tulis NST dalam beritanya yang dirilis Sabtu (30/04/22).

Lebih lanjut, NST juga menduga bahwa Paulus Firman sebenarnya tengah bersiap-siap untuk bergabung dengan pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur.

Baca Juga

“Ia diyakini akan kembali bergabung dengan BA Indonesia (PBSI),” lanjut pernyataan media ini.

Menurut media ini, pelatih berusia 54 tahun tersebut sangat terbuka peluangnya untuk kembali ke PBSI setelah rehat selama dua bulan mendatang.


1. Paulus Firman Bakal Gabung PBSI?

Pelatih bulutangkis Malaysia, Paulus Firman. Foto: Instagram@paulusfirman69

Bukan tanpa sebab. Paulus Firman diketahui memang didekati oleh PBSI sejak waktu lama. Apalagi, Paulus Firman sebelumnya juga sudah pernah menjad pelatih timnas di tahun 1997.

Saat itu, Paulus Firman menjadi pelatih timnas Indonesia pada 1997, dengan membawali tim ganda putri dan campuran.

Baca Juga

Ia bahkan menjabat sebagai pelatih tunggal putra. Antara 2004-2008, ia menjadi asisten Mulyo Handoyo, yang membimbing juara Olimpiade dan juara dunia Taufik Hidayat.

Terkait benar atau tidaknya klaim media Malaysia ini, yang jelas Paulus Firman sudah menegaskan bahwa dia tidak memperpanjang masa baktinya di BAM karena ingin memprioritaskan keluarga untuk saat ini.

Tentunya, hal ini sekaligus membantah kabar bahwa Paulus Firman akan segera merapat ke Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menurut rumor belakangan ini.

Baca Juga

“Setelah pertimbangan matang, saya memutuskan tidak menerima tawaran memperpanjang kontrak. Bagi saya, keluarga adalah hal yang terpenting,” ujar Paulus Firman.

“Ini soal beristirahat dari olahraga dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang tua, keluarga dan anak-anak,” lanjutnya.

“Saya merasa bersyukur sudah diberi kesempatan melayani BAM selama kurang lebih empat tahun terakhir,” tandasnya.

Paulus bergabung dengan BAM sebagai pelatih ganda putra pada 2013 silam. Setahun berikutnya, ia kemudian menjadi pelatih kepala Timnas Filipina.

Baca Juga

Paulus lantas dipanggil lagi kembali oleh BAM pada 2018 lalu. Ia sendiri memainkan peran penting dalam peningkatan Aaron Cia/Soh Wooi Yik.

Kemudian pada Mei 2020, Paulus dimutasi ke sektor ganda campuran. BAM sendiri dilaporkan ingin mengikat Paulus hingga Olimpiade 2024 mendatang.


2. BAM Banyak Ditinggal Pelatih

Logo Badminton Association of Malaysia (BAM).

Kiprah Paulus di ganda campuran kurang mentereng. Pasangan 10 besar dunia, Goh Soon Huat/Shevon Lai, terdegradasi dari pelatnas Malaysia pada 2021 lalu.

Akan tetapi, Paulus masih mampu membimbing Hoo Pang Ron/Cheah Yee See dan Chen Tang Jie/Peck Yen Wein menembus semifinal Piala Sudirman di Finlandia, Oktober lalu.

Dengan kepergian Paulus Firman, maka hanya tersisa dua direktur kepelatihan Rexy dan Wong Choong Hann, dan delapan pelatih, Hedrawan, Tey Seu Bock, K. Yogendran (tunggal putra), Tan Bin Shen (ganda), Loh Wei Sheng (tunggal putri) , Hoon Thien How, Lee Meng Yean (ganda) dan Kok Siang (ganda campuran)

Pada bulan Desember 2021, Malaysia juga sudah lebih dulu ditinggalkan pelatih kepala ganda putri Chan Cong Min, yang disusul hengkangnya pelatih kepala tunggal putri Indra Wijaya (Indonesia).

Bulan lalu, pelatih ganda putra asal Indonesia, Flandy Limpele, secara mengejutkan juga memutuskan hengkang. Dia memutuskan menerima tawaran gabung PBSI untuk menangani ganda campuran.

PBSIPelatihPaulus FirmanBulutangkisAsosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM)Berita Bulutangkis

Berita Terkini