5 Raja Piala Thomas dari Indonesia: Ada yang Dapat Julukan 'Smash 100 Watt'
INDOSPORT.COM - Berikut lima mantan pebulutangkis dari Indonesia yang dijuluki raja di ajang Piala Thomas, termasuk ada sosok Rudy Hartono hingga Hariyanto Arbi.
Seperti diketahui, para penggemar baru saja dibuat kecewa setelah Indonesia gagal mempertahankan gelar juara Piala Thomas yang sempat diraih pada 2020 lalu.
Dalam laga final Piala Thomas 2022 yang tersaji di Impact Arena, Thailand pada Minggu (15/05/22) kemarin, Indonesia yang berstatus juara bertahan dibuat tidak berkutik oleh India.
Anthony Sinisuka Ginting dkk harus mengakui keunggulan India dengan skor telak 3-0. Ini menjadi gelar pertama bagi India sejak turnamen bulutangkis pria beregu digelar sejak 1949 silam.
Meski gagal juara di edisi 2022, Tim Merah Putih masih mendapatkan julukan sebagai raja di Piala Thomas. Hal itu setelah Indonesia menjadi negara yang paling banyak merengkuh Piala Thomas dengan 14 kali kemenangan di laga final.
Kemudian ada Cina yang menyusul dengan 10 gelar, posisi ketiga di duduki Malaysia dengan meraih juara sebanyak 5 kali. Sementara itu, Denmark, Jepang dan India sama-sama baru meraih 1 gelar juara.
Di balik keberhasilan Indonesia mengoleksi 14 gelar Piala Thomas, ada sosok pebulutangkis yang pernah hebat di masanya. Berikut INDOSPORT telah merangkumnya:
Rudy Hartono
Rudy Hartono atau yang memiliki nama lengkap Rudy Hartono Kurniawan lahir di Surabaya pada 18 Agustus 1949 silam. Ia merupakan legenda bulutangkis Indonesia yang menjadi salah satu dari lima raja Piala Thomas dari tanah air.
Rudy Hartono tercatat enam kali membawa tim Indonesia lolos ke final, empat di antaranya sukses membawa pulang piala. Tepatnya pada tahun 1970, 1973, 1976, dan 1979. Sedangkan dua kali jadi runner up pada 1967 dan 1982.
Salah satu kemampuan spesial Rudy Hartono adalah pergerakannya yang lincah dan cepat. Dia juga mampu menguasai permainan dengan baik, tahu kapan harus menyerang dan bermain reli-reli panjang.
1. Christian Hadinata
Christian Hadinata merupakan legenda bulutangkis Indonesia yang lahir di Purwokerto, Jawa Tengah pada 11 Desember 1949 silam.
Dalam kariernya sebagai wakil Indonesia di sektor ganda campuran maupun ganda putra, Christian Hadinata mampu meraih empat titel juara Piala Thomas, yakni pada edisi 1973, 1976, 1979, dan 1984. Ia juga sempat meraih runner up di Piala Thomas 1982 dan 1986.
Pada 1986 silam atau dalam usia 37 tahun, Christian Hadinata akhirnya memutuskan pensiun sebagai pemain. Kini ia tercatat menjadi salah satu pengurus Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Rexy Mainaky
Rexy Ronald Mainaky lahir di Ternate pada 9 Maret 1968 silam. Dia merupakan putra dari Jantje Rudolf Mainaky dan Venna Mainaky.
Rexy yang awalnya mengaku tidak menyukai olahraga bulutangkis justru menjelma sebagai salah satu sosok legenda badminton Indonesia.
Salah satu prestasi yang selalu dikenang oleh para penggemar adalah keberhasilannya meraih empat title juara Piala Thomas saat edisi 1994, 1996, 1998 dan 2000 silam.
2. Ricky Subagja
Ricky Subagja merupakan pasangan emas dari Rexy Mainaky yang menjadi ganda putra terbaik di era 90an silam. Salah satu prestasi terbaik mereka yakni meraih medali emas di Olimpiade 1996 silam.
Di ajang Piala Thomas, gelar pertama pasangan tersebut diraih saat edisi 1994. Kemudian pada 1996 mereka mampu mempertahankan gelar juara setelah menundukan wakil Denmark, Jon Holst Christensen/Jim Laugesen di final.
Indonesia kembali dapat mempertahankan gelar juara Piala Thomas di tahun 1998. Dan kemenangan Rexy dan Ricky atas pasangan Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock menjadi andil tim Indonesia menang tipis 3-2 atas Malaysia.
Kemudian Indonesia mampu mempertahankan trofi di tahun 2000, kala itu Rexy yang berpasangan dengan Tony Gunawan sukses membantu tim merah putih mengalahkan Tiongkokng dengan skor 3-0. Kemenangan itu sekaligus menjadi penampilan terkahir Rexy bersama timnas di Piala Thomas.
Hariyanto Arbi
Michael Ludwig Hariyanto Arbi merupakan salah satu legenda bulutangkis Indonesia yang lahir di Kudus, Jawa Tengah pada 21 Januari 1972 silam.
Mantan pemain bulutangkis tunggal putra Indonesia jebolan dari klub PB Djarum Kudus ini aktif bermain di era 1990-an dan memiliki julukan smash 100 Watt.
Meski punya kepribadinya kalem, namun ia ganas di luar lapangan dan sukses membawa Indonesia meraih juara piala Thomas edisi 1994, 1996, 1998, dan 2000 silam.