Piala Thomas: Baru 20 Tahun, Media India Sudah Klaim Lakshya Sen Legenda Bulutangkis
INDOSPORT.COM - Baru 20 tahun, media India sebut Lakshya Sen dinobatkan jadi legenda bulutangkis, setelah membawa negaranya menjuarai Piala Thomas 2022.
Sebagaimana diketahui, India yang menjadi debutan di Piala Thomas 2022, tak disangka melaju ke babak final dan bertemu negara superpower, Indonesia, Minggu (15/05/22).
Bak kurcaci melawan raksasa, India harus menghadapi Indonesia yang sudah 14 kali menjuarai ajang bulutangkis beregu Piala Thomas, sekaligus sebagai juara bertahan.
Lakshya Sen, pebulu tangkis 20 tahun pun turun sebagai tunggal putra pertama, dan menghadapi Anthony Sinisuka Ginting.
Sempat pontang-panting dan kalah di game pertama, secara mengejutkan Lakshya Sen membalikkan kedudukan dan comeback. Ia menang rubber game, skor 8-21, 21-17, 21-16.
Kegemilangan Lakshya Sen pun diikuti oleh ganda putra terbaik dari India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, di urutan kedua.
Melawan pasangan gado-gado, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya, Rankireddy/Shetty bermain sengit dan akhirnya menang dengan skor tipis, 18-21, 23-21, 21-19.
Unggul 2-0, India semakin optimis kala pemain senior, Kidambi Srikanth, menjegal Jonatan Christie dan menang 21-15, 23-21.
Mimpi India untuk merengkuh Piala Thomas 2022 terwujud dengan sangat cepat, hanya tiga ronde saja, mereka mengukir sejarah.
Euforia ini langsung dirayakan oleh skuat bulutangkis India dan penggemar yang ada di negara Taj Mahal. Bahkan, Lakshya Sen digadang-gadang sebagai sang legenda.
1. Lakshya Sen: Dari Bocah Ajaib jadi Legenda
Dilansir dari situs The Times of India, Lakshya Sen layak dinobatkan sebagai legenda, karena kebangkitannya bisa memotivasi pemain lain untuk menang.
Padahal, Lakshya Sen baru berusia 20 tahun, yang notabene perjalanan kariernya masih sangat panjang setelah Piala Thomas 2022 ini.
Maka, tak heran jika ia dijuluki sebagai 'bocah ajaib' di kancah bulutangkis dunia.
"Lakshya Sen, hanya 20 (tahun), tapi telah menjadi legenda. Setelah ditaklukkan 8-21 di game pertama, ia bangkit dan menang di dua game berikutnya," tertulis di situs itu.
Pujian juga dilancarkan pada pasangan Satwiksairaj/Shetty dan pemain tunggal, Kidambi Srikanth yang tidak memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menang.
"Duo Chirag-Satwiksairaj punya trik apik, namun pasangan Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo tak terpancing."
"Indonesia memenangkan game pertama, dan game kedua mencapai 20-17, tapi India menyelamatkan empat match point, sampai akhirnya bisa menang 18-21, 23-21, 21-19."
"Lalu Kidambi Srikanth, tidak terkalahkan dalam turnamen, tidak terburu-buru untuk mengamankan podium, tapi hanya dalam 48 menit, harapan itu terwujud," tulisnya lagi.
India akhirnya memecahkan rekor sebagai tim debutan yang mampu menjuarai Piala Thomas 2022. Namun, penyematan titel legenda pada Lakshya Sen, apakah menurut sobat INDOSPORT sudah tepat?
2. Hasil Final Piala Thomas Indonesia vs India (0-3)
Anthony Sinisuka Ginting vs Lakshya Sen 21-8, 17-21, 16-21
Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 21-18, 21-23, 19-21
Jonatan Christie vs Kidambi Srikanth 15-21, 21-23
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs MR Arjun/Dhruv Kapila dan Shesar Hiren Rhustavito vs Prannoy HS tidak dimainkan