Ogah Keok Lagi, Anthony Ginting Siap Jadi Raja di Indonesia Masters 2022
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, ingin kembali menjadi yang terbaik di ajang Indonesia Masters 2022. Dia siap mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya.
Gnting memang akan tampil di Indonesia Masters 2022 yang berlangsung di Istora Senayan pada 4-12 Juni. Sejatinya dia sempat menjadi pemenang event BWF World Tour 500 ini, yakni edisi 2018-2020.
Sayang, Ginting harus merelakan gelar juaranya ke tunggal putra asal Jepang, Kento Momota, di 2021. Langkahnya bahkan langsung terhenti di babak pertama.
Anthony Ginting selaku unggulan kelima, secara mengejutkan takluk dari tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn. Dia kalah dalam pertarungan rubber game 21-19, 14-21, 13-21.
Tahun ini, Ginting kembali berhadapan dengan Kunlavut Vitidsarn di putaran pertama. Dia bertekad membalas kekalahan dari jagoan Negeri Gajah.
Namun, bagi Ginting persaingan di tunggal putra saat ini sangat ketat. Ia ingin memperbaiki penampilan agar lebih baik sampil mengincar poin demi ranking.
"Dari performa tentu akan berpengaruh ke peringkat, pasti semua pemain ingin ranking tinggi. Saat ini persaingan memang merata. Top 20 dunia persaingannya sangat ketat," ucap Anthony Ginting.
Ada pun Indonesia Masters 2022 akan berlangsung mulai 7-12 Juni mendatang, sementara Indonesia Open 2022 digelar pada 14-19 Juni.
1. Persiapan Khusus
Terkait persiapan, Anthony Ginting mengaku dirinya memiliki persiapan khusus. Di mana dia akan peningkatan fisik dan teknik bermain.
“Persiapan pasti khususnya di dua minggu lalu lebih ke fisik dan minggu ini banyak ke teknik di dalam lapangan, lebih ke strategi permainan dan semacamnya,” kata Ginting.
“Pastinya persiapan lebih matang juga karena setelah Thomas (cup) kan ada evaluasi apa yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan juga. Di situ juga lawan Kunlavut,setelah itu saya terus diskusi dengan pelatih untuk bisa menerapkan strategi apadi lapangan,” jelasnya.
2. Tanggapi Kritikan Taufik Hidayat
Penampilan tunggal putra Indonesia mendapatkan kritik tajam dari legenda bulutangkis Taufik Hidayat. Dia menyoroti prestasi yang semakin menurun.
Kritik Taufik Hidayat bukan tanpa dasar, yakni lantaran sektor tunggal putra yang sudah lama tak menjuarai turnamen BWF series super 1000.“Tunggal putra kalau bisa dibilang ya semakin menurun.
Dalam arti, kita saja pelatih tunggal putra tidak punya. Sebenarnya banyak pelatih, tapi pertimbangannya apa kan mereka yang tahu,” kata Taufik Hidayat.
“Kalau dilihat tunggal putra tahun kemarin Piala Thomas, kalau (juara) series (turnamen BWF World Tour) juga kan bukan yang level Super 1000,” jelasnya.
"Tahun ini jeblok. Harusnya beberapa pemain prestasinya di Super 1000, dan bersaing dengan top player," imbuh peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut