Perjalanan Karier Greysia Polii hingga Resmi Memutuskan Gantung Raket
INDOSPORT.COM - Berikut perjalanan panjang Greysia Polii menjadi atlet bulutangkis ganda putri andalan Indonesia hingga akhirnya resmi memutuskan gantung raket atau pensiun.
Sebagaimana diketahui, Greysia Polii resmi mengumumkan pensiun menjadi atlet bulutangkis dalam testimonial day di Social Garden, Mall Senayan City, Jakarta pada Jumat (03/06/22) lalu.
Greysia Polii mengaku tidak akan bertanding di dua ajang prestisius bulan ini yakni Indonesia Masters maupun Indonesia Open 2022 di Istora Senayan.
Nantinya, ada seremoni perpisahan melalui laga eksibisi di Final Indonesia Masters 2022 pekan depan untuk pemain ganda putri peringkat enam dunia ini.
Greysia Polii mengucapkan terima kasih kepada PBSI dan semua pihak yang telah membantunya jadi atlet bulutangkis terbaik di Indonesia hingga dunia. Ia juga tidak lupa berterimakasih kepada para penggemar.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya, baik PP PBSI yang sekarang maupun sebelum-sebelumnya," ujar Greysia.
"Juga para pelatih. Intinya mereka semua yang membuat saya bisa mengeluarkan kemampuan maksimal dalam pertandingan."
"Saya bersyukur atas semua hal yang terjadi hingga hari ini, di mana rasanya sebagai atlet ketika berjuang di bukutangkis dari kecil hingga laga terkahir, mengejar cita-cita," tuturnya menambahkan.
1. Awal Karier Greysia Polii hingga Mencetak Sejarah Besar
Sebelum menjadi pasangan Apriyani Rahayu dan meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Istri dari Felix Djimin tersebut harus melawati perjalanan terjal.
Ia bergabung dengan tim nasional bulutangkis Indonesia sejak 2003 silam. Di awal keriernya, wanita kelahiran Jakarta pada 11 Agustus 1987 silam ini mampu mencapai semifinal turnamen Malaysia Satellite 2003 saat dipasangkan dengan Heni Budiman.
Greysia Polii terus mengasah kemampuannya di pelatnas. Pada 2009 silam, ia sempat membuat kejutan dengan mengalahkan pemain Nomor satu dunia saat itu, Wong Pei Tty/Chin Eei Hui di Singapura Terbuka.
Namun sayang, setelah mampu lolos ke partai final, Greysia Polii yang berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari harus tunduk saat bersua wakil China, Zhang Yawen/Zhao Tingting.
Pada Januari 2013, Greysia dipasangkan dengan Anggia Shitta Awanda. Greys/Anggia berhasil menembus Babak Kedua All England.
Pada Mei 2013, Greysia kembali dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Mereka secara mengejutkan langsung juara di turnamen pertamanya, SGC Thailand Open GP Gold.
Pada 2014, Greysia/Nitya meraih medali emas di cabang bulu tangkis nomor ganda putri perorangan di Asian Games yang digelar di Incheon, Korea Selatan.
Kemudian 2017, Greysia Polii mulai dipasangkan dengan Apriani Rahayu. Bersama Apriani Rahayu, ia mencapai puncak kariernya yaitu mencetak sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang menyumbang medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
2. Rencana Greysia Polii Setelah Pensiun
Meski memutuskan pensiun, wanita berusia 33 tahun itu mengungkapkan bahwa ia tetap ingin berkontribusi bagi dunia bulutangkis Indonesia, walaupun tidak lagi aktif di lapangan.
Namun untuk saat ini, Greysia Polii masih ingin menomorsatukan suami yakni Felix Djimin dan keluarganya dulu. Terlebih, dirinya juga punya beberapa bisnis yang sedang dibangun.
"Seperti yang selalu saya bilang, saya sudah 30 tahun mendedikasikan untuk bulutangkis, bahkan sudah tinggal di asrama dari usia 11 tahun," ujar Greysia Polii.
“Jadi waktu saya buat keluarga, mama, suami saya, itu yang harus dinomorsatukan untuk saat ini. Paling enggak untuk beberapa tahun ke depan."
"Bahkan sekarang ada beberapa bisnis yang sedang saya bangun juga. Saya juga menjadi ketua atlet dari BWF, lalu PBSI juga bilang jangan meninggalkan Pelatnas begitu saja. Ya, semoga dengan waktu dan hidup saya bisa kasih itu," tuturnya menambahkan.