Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Ini 5 Fakta Wajib Tahu tentang Wimbledon 2022
INDOSPORT.COM - Turnamen tenis Wimbledon yang notabene satu dari empat agenda Grand Slam tahunan, siap digelar lagi pada 2022 ini.
Jika tidak ada aral melintang, turnamen rencananya bakal digelar mulai 27 Juni mendatang, dan akan berakhir pada 10 Juli 2022.
Wimbledon sendiri selama ini dikenal sebagai turnamen ‘tua’ yang kaya akan nilai-nilai bersejarah. Selain itu, outfit yang serba putih pun menjadi ciri khas tersendiri ajang berjuluk The Championships ini.
Selain itu, perjalanan piala Wimbledon juga sarat sejarah dan cukup panjang untuk diceritakan kepada anak cucu kelak.
Sebut saja salah satunya trofi untuk juara tunggal putra yang disebut dengan nama The Gentlemen's Singles Trophy.
Sejarahnya, pada tahun 1877, All England Club pertama kali menyajikan trofi untuk pemain tunggal putra yang disebut sebagai The Gentlemen's Singles Trophy.
Yang mana, dibuat untuk menggantikan Field Cup (1877-1883) dan Challenge Cup (1884-1886). Namun sayangnya mulai tahun 1888, para pemenang hanya membawa pulang piala dalam wujud replika.
Kisah tentang piala/trofi ini mungkin hanya satu dari sekian keistimewaan Wimbledon dengan nilai-nilai sejarahnya yang melegenda.
Lantas, bagaimana dengan sekarang? Di edisi 2022 ini, sama seperti sebelum-sebelumnya, turnamen bakal diselenggarakan sekitar bulan Juni dan Juli.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, bakal menghiasi hajatan tahun 2022. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.
1. Fakta-Fakta Seputar Wimbledon 2022
Penghapusan Sebutan/Panggilan
Belum lama ini, Wimbledon mengumumkan mereka akan menghapus titel, sebutan, atau panggilan di depan nama pemenang perempuan yang biasanya terukir di trofi.
Sebelumnya, sudah jadi tradisi, yang mana sangat tradisional sekali, bahwa Wimbledon menulis nama para pemenang perempuan dengan sebutan Nona (Miss) atau Nyonya (Mrs).
Seperti diwartakan ESPN, langkah ini diambil untuk menghormati kesetaraan dengan daftar nama pemenang pria yang tidak menggunakan sebutan Tuan (Mr).
Dengan demikian, Ashleigh Barty jadi petenis perempuan terakhir yang menyandang sebutan Miss di daftar pemenang tunggal Wimbledon setelah tampil sebagai juara di edisi tahun lalu.
Keputusan ini pun diapresiasi banyak pihak termasuk Chris Evert yang menjadi kampiun Wimbledon beberapa kali namun mendapat tulisan nama yang berbeda.
Ketika masih gadis, namanya ditulis sebagai Miss C.M. Evert pada 1974 dan 1976, lalu berubah pada 1981 menjadi Mrs J.M. Lloyd setelah menikah.
“Saya senang All England Club mengubahnya. Itu sudah kuno. Wanita sudah selayaknya diperlakukan sejajar dengan pria,” ucapnya.
Kontroversi Rusia dan Penghilangan Poin
Hal selanjutnya yang turut menghiasi Wimbledon 2022 yang belum pernah terjadi sebelumnya ialah huru-hara jelang turnamen yang melibatkan para pemain Rusia dan Belarusia.
Beberapa waktu lalu, publik sempat dibuat geram dengan langkah penyelenggara yang melarang para petenis dari dua negara itu untuk berpartisipasi di edisi kali ini, sebagai buntut invasi Rusia ke Ukraina.
Namun bak efek domino, larangan tersebut juga berbuntut lagi, yakni penghilangan poin oleh ATP dan WTA, yang mana bakal menjadikan Wimbledon bak turnamen ekshibisi belaka.
2. Fakta-Fakta Wimbledon Lainnya
Hadiah
Meski tidak ada poin, Wimbledon masih jadi ajang bergengsi yang menawarkan hadiah dalam jumlah besar bagi para pemenang.
Pada Kamis (09/06/22) lalu, panitia mengumumkan mereka telah menyiapkan uang hadiah dengan total 40,35 juta poundsterling (sekitar Rp736,82 miliar) untuk edisi kali ini.
Yang mana, mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingan gelaran tahun lalu. Untuk juara tunggal putra dan putri, naik 17,6 persen.
Namun bukan hanya mereka yang melaju jauh di turnamen atau bahkan menjadi runner-up maupun juara, peserta yang tersingkir di putaran pertama juga bakal mendapat uang saku sebesar 50 ribu poundsterling.
Penyelenggara mengatakan, kenaikan uang hadiah ini merupakan salah satu bentuk apresiasi bagai para peserta yang berpartisipasi di Wimbledon 2022.
Presenter Angkat Kaki
Wimbledon 2022 juga akan masuk buku sejarah sebagai panggung terakhir presenter ‘langganan’, Sue Barker.
‘Dewi’ Wimbledon ini baru saja menyatakan mundur dan akan memandu acara Wimbledon di kanal BBC untuk terakhir kalinya pada 2022.
Ia akan mengakhiri kariernya sebagai presenter di program live coverage tersebut setelah mengabdi selama 30 tahun.
Daftar Unggulan
Absennya Daniil Medvedev dan cederanya Alexander Zverev sedikit banyak berpengaruh terhadap daftar unggulan di Wimbledon 2022.
Dengan ini, Novak Djokovic akan tampil sebagai unggulan pertama di tunggal putra dan berjuang mempertahankan gelarnya, sedangkan Iga Swiatek di sisi lain bakal jadi unggulan pertama di tunggal putri.