Malaysia Open Kini Selevel Indonesia Open, Netizen: Jangan Sampai Axelsen Tahu!
INDOSPORT.COM – Turnamen Malaysia Open kini dinaikkan levelnya menjadi setara Indonesia Open. Namun, netizen justru menanggapinya dengan mengaitkannya pada sosok Viktor Axelsen.
Pada Sabtu (18/06/22), Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) secara resmi merilis kalender dan tuan rumah BWF World Tour untuk periode musim 2023-2026.
Dalam kalender BWF World Tour 2023-2026 yang baru saja resmi dirilis, beberapa turnamen mengalami penyesuaian level.
Salah satunya Malaysia Open yang akan naik kasta ke level Super 1000, yang sebelumya masih berstatus sebagai turnamen Super 750.
Naiknya level Malaysia Open menjadikan turnamen tersebut kini setara dengan ajang Indonesia Open yang lebih dulu naik level pada tahun 2018 lalu meski sudah digelar sejak 1982 silam.
Selain itu, Malaysia Open musim depan nantinya juga akan setara dengan dua ajang bergengsi lainnya di Super 1000, yakni All England dan China Open.
Akan tetapi, baiknya level turnamen Malaysia Open ini justru menimbulkan reaksi menarik dari para penggemar bulutangkis. Mereka justru mengaitkannya dengan sosok Viktor Axelsen.
Reaksi tersebut banyak tertuang di kolom komentar akun BWF yang secara khusus mengunggah kabar menggembirakan bahwa Malaysia Open akan naik kasta tahun depan.
Netizen berharap kabar ini tidak didengar oleh tunggal putra asal Denmark, Viktor Axelsen, yang saat ini tengah berjuang di ajang Indonesia Open 2022.
1. Netizen Berharap Axelsen Tak Tahu Malaysia Open Naik Kasta
Berikut ini deretan reaksi kocak netizen yang berharap Axelsen tidak mendengar kabar bahwa Malaysia Open naik level musim depen.
@farhannalif_: “Please, don't let Axelsen know
@umiikhrn: “Jangan kasih tau axelsen min.”
@sentira_gwani: “Makin banyak Tournament S1000. Mohon bilang ke Axelsen ini cuma pura-pura aja ya min. Atau jangan biarkan Axelsen mendaftar, Wkwk (Canda ya guys).”
@trystanto_s: “Jangan kasih tau Axelsen ya min. Diem diem aja.”
@hrc.mkdpt: “Kalo axelsen dikasih tau, tiap turnament badminton, kita nyari runner up min, soalnya winnernya udah ketahuan.”
@mhmmdafa._: “mohon di-hide postingan ini dari semua akun sosial media Axelsen min.”
@_nramiraaaaaaaa._: “Jangan ckp dkt viktor yaaðhanya manusia saja dibenarkan join.dia bukan manusia.”
@safeiii808: “Axelsen tolong dibilangin ke dia itu bininya Uda harus selametan 7 bulanan pas gelaran Malaysia open , jadi klo gak bisa Dateng dan gk bisa main gpp kok kaga usah maksain , selametan bayi lebih penting, cuti dulu utk gelaran Malaysia open mah , tahun depan baru balik lagi, bilangin ya min.”
Bisa dipahami. Viktor Axelsen memang tengah jadi momok utama di sektor tunggal putra. Bahkan, sejak resmi kembali menyandang status nomor 1 dunia awal tahun lalu, performanya semakin menggila.
Dia meraih gelar pertamaya musim ini di ajang All England pada Maret lalu dengan mengalahkan wakil India, Lakshya Sen di final dengan skor 21-10, 21-15.
Kemudian pada 30 April, dia juga memenangkan Kejuaraan Eropa ketiganya dengan mengalahkan rekan senegaranya Anders Antonsen, 21–17, 21–15, di Madrid, Spanyol.
Ini membuatnya bergabung dengan Flemming Delfs, Poul-Erik Hoyer dan Peter Gade sebagai tunggal putra Denmark yang memenangkan turnamen Benua Biru itu tiga kali.
2. Axelsen Berpotensi Catat Rekor
Viktor Axelsen melanjutkan tren positifnya dengan menjuarai Indonesia Masters 2022. Dia sukses menghajar Chou Tien Chen (Taiwan) di partai puncak dengan kemenangan straight game 21-10, 21-12.
Pada Minggu (19/06/22), Axelsen berpotensi mengawinkan trofi Indonesia Masters dengan Indonesia Open 2022 saat dirinya menghadapi wakil China, Zhao Jun Peng, di partai final yang digelar di Istora Senayan.
Bukan hanya itu. Axelsen sejauh ini belum tersentuh kekalahan dalam sembilan pertandingan beruntun di kedua turnamen ini.
Ayah satu orang anak itu hanya kecolongan satu gim ketika melawan Ginting dan Lee Zii Jia di babak perempat final dan semifinal Indonesia Open. Sisanya, Axelsen selalu menang dua gim langsung.
Apabila ditotal, sepanjang 2022, Axelsen sudah melalui 32 pertandingan dengan torehan 29 kali menang dan hanya tiga kali menelan kekalahan.
Dua kekalahan terjadi karena dia memilih retired akibat kondisi fisiknya tidak memungkinkan. Dengan catatan itu, tepatkah Viktor Axelsen disebut pebulu tangkis 'alien'?