Mulai Jadi 'Monster' Ganda Putri, Apriyani/Fadia Langsung Punya Beban Berat

INDOSPORT.COM – Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, memiliki beban berat meski baru dipasangkan demi mengejar Olimpiade Paris 2024.

Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat ini menjadi sorotan karena penampilannya yang cukup mengejutkan meski baru dipasangkan di sektor ganda putri.

Sejatinya Apriyani dipasangkan dengan Greysia Polii, tetapi pasangan peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 itu harus bercerai menyusul keputusan Greysia gantung raket.

Akhirnya PBSI memasangkan Apriyani dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang sebelumnya bermain bersama Ribka Sugiarto.

Apriyani/Fadia pertama kali dipasangkan pada Februari 2022 lalu, dan kemudian menjalani debutnya di ajang bergengsi sekelas SEA Games Vietnam 2021 dan langsung meraih medali emas.

Keduanya pun kini dianggap menjadi salah satu pasangan yang harus diwaspadai, karena mampu menunjukkan performa apik dan mengalahkan sejumlah pemain unggulan, serta mampu menjadi runner-up Indonesia Masters 2022.

Meski baru saja dipasangkan dan disebut sebagai ganda putri 'monster' karena performanya yang ciamik, namun Apriyani/Fadia juga memiliki beban berat yang dipikulnya.

Pasalnya, Eng Hian selaku pelatih ganda putri Pelatnas PBSI menargetkan Apriyani/Fadia dapat segera menembus peringkat delapan besar dunia agar dapat mengikuti turnamen kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Dalam mencapai target itu, Eng Hian yang akrab disapa Coach Didi akan memperbanyak jumlah turnamen yang diikuti anak didiknya.

Namun dengan catatan, pemain Indonesia juga harus meraih prestasi dalam tiap kejuaraan yang mereka ikuti.

1. Target Tembus Ranking 8 Besar Dunia

"Target Apri/Fadia secepat mungkin masuk top elite dunia, yaitu ranking delapan besar. Di bawah itu bagi saya masuk grade kedua," kata Eng Hian, dilansir dari Antara.

"Sekarang saya harus memperbanyak jumlah turnamen untuk pemain-pemain saya. Tapi selain memperbanyak turnamen juga harus mengejar prestasi karena turnamen banyak tanpa prestasi untuk apa?" tambahnya.

Ganda putri Indonesia, saat ini, ada tiga pasang yang disiapkan untuk bisa lolos kualifikasi dan turun dalam turnamen level Super 500 hingga Super 1000.

Saat ini Apriyani/Fadia menduduki ranking 210 dunia. Kemudian ada Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Chaya Pratiwi (84) dan Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto (297).

Eng Hian melanjutkan bahwa dirinya harus memilih atlet yang akan menjadi prioritas untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

"Saya harus memilah atlet mana yang prioritas untuk diikutkan kualifikasi. Saat sekarang hingga 30 April 2023 sebelum mulai kualifikasi, saya akan memberikan persaingan yang rata karena ini bisa dibilang dari nol semua untuk ganda putri."

“Nanti pada 1 Mei 2023, saya akan memilih ada berapa pasang ganda putri yang berpotensi lolos," jelasnya.

Namun menurut Coach Didi, Apriyani/Fadia sudah menjadi pasangan ganda putri yang masuk dalam standar minimal dan kriteria dalam beberapa hal, seperti cara dan pola bermain serta kondisi fisik.

"Kami sudah mempunyai standar untuk ganda putri. Di bawah Apriyani/Fadia, saya dorong untuk harus mencapai limit itu," tukas Eng Hian.

2. Eng Hian Evaluasi Performa Apriyani/Fadia

Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian tampaknya belum puas dengan penampilan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti meski dianggap pasangan 'monster'.

Sebagaimana diketahui, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti merupakan pasangan baru di sektor ganda putri Indonesia saat ini.

Baca selengkapnya: Apriyani/Fadia Mulai Jadi Pasangan Monster, Sang Pelatih Tetap Belum Puas?